Pertahankan Etnik Sunda
A
A
A
MALABAR Hotel Pangandaran merupakan salah satu hotel yang sampai dengan saat ini masih mempertahankan desain dan nuansa etnik Sunda dalam tata ruang bangunan serta visual kamar.
Konsep ini juga mengilhami manajemen hotel untuk mengombinasikan dengan nuansa minimalis modern yang memperlihatkan fitur hotel berkelas bintang namun memberi harga sekelas hotel melati. Tamu hotel akan merasakan tinggal di hotel yang berkelas, namun dapat mengatur budget keuangan secara ekonomis.
”Hotel kami menawarkan kenyamanan dan kemanan pengunjung dengan fasilitas kolam renang, slide mini waterboom, fun swimming pool, ruang karaoke hall, meeting package dan berbagai fasilitas pendukung lain yang dapat disesuaikan dengan budget,” ungkap General Manager Hotel Malabar Uus Ruswandi. Didukung view Pantai Barat Pangandaran yang biasa digunakan untuk surfing dan berselancar, keindahan panorama sunset dapat dinikmati langsung di hotel ini.
”Hotel ini sangat tepat dan strategis untuk menggelar event atau kegiatan personal maupun group, rapat. Bisa juga untuk acara refreshing bagi pelajar dan karyawan saat mengisi liburan,” imbuh Uus. Malabar Hotel menawarkan fasilitas 59 kamar, diantaranya Famlly Room, Bungalow, Vip Room, Standarat, Deluxe Room dan Economic Room. Kapasitas daya tampung untuk group sekitar 300-an orang yang dilengkapi ruang meeting dan aula berkapasitas 100-500 orang.
Sedangkan kegitan olahraga difasilitasi hotel ini dengan lapangan voli, bulu tangkis, arena lomba bakiak, tarik tambang dan lainnya. Sejak menjadi kabupaten baru, Pangandaran makin berbenah. Berkah berupa hamparan pantai elok yang panjang, semakin menguatkan posisi Pangandaran sebagai salah satu destinasi wisata paling dicari di kawasan Jawa Barat maupun Pula Jawa pada umumnya.
Sarana dan prasarananya pun makin memadai, mengingat kawasan ini sudah lama menjadi objek wisata pantai. Keberadaan hotel sebagai salah satu sarana penunjang kawasan pariwisata menjadi sangat penting dan strategis guna menampung lonjakan wisatawan asing maupun domestik yang datang.
”Secara umum perkembangan hotel di Pangandaran makin pesat. Kunjungan turis juga semakin beragam dari berbagai negara dan daerah di Indonesia,” terang Uus. Pangandaran semakin menjadi lokasi idola bagi turis asing maupun domestik untuk menginap, sebelum menikmati keindahan Pantai Barat dan Timur Pangandaran serta objek wisata memukau lainnya di wilayah Kabupaten Pangandaran.
”Kami ingin terus menjaga kunjungan turis ke Pangandaran, dengan memaksimalkan dan mengembangkan objek wisata andalan di kawasan ini,” ungkap Kepala Bidang Sarana Prasarana Pariwisata Kabupaten Pangandaran Edi Kusnadi.
Muh fauzi
Konsep ini juga mengilhami manajemen hotel untuk mengombinasikan dengan nuansa minimalis modern yang memperlihatkan fitur hotel berkelas bintang namun memberi harga sekelas hotel melati. Tamu hotel akan merasakan tinggal di hotel yang berkelas, namun dapat mengatur budget keuangan secara ekonomis.
”Hotel kami menawarkan kenyamanan dan kemanan pengunjung dengan fasilitas kolam renang, slide mini waterboom, fun swimming pool, ruang karaoke hall, meeting package dan berbagai fasilitas pendukung lain yang dapat disesuaikan dengan budget,” ungkap General Manager Hotel Malabar Uus Ruswandi. Didukung view Pantai Barat Pangandaran yang biasa digunakan untuk surfing dan berselancar, keindahan panorama sunset dapat dinikmati langsung di hotel ini.
”Hotel ini sangat tepat dan strategis untuk menggelar event atau kegiatan personal maupun group, rapat. Bisa juga untuk acara refreshing bagi pelajar dan karyawan saat mengisi liburan,” imbuh Uus. Malabar Hotel menawarkan fasilitas 59 kamar, diantaranya Famlly Room, Bungalow, Vip Room, Standarat, Deluxe Room dan Economic Room. Kapasitas daya tampung untuk group sekitar 300-an orang yang dilengkapi ruang meeting dan aula berkapasitas 100-500 orang.
Sedangkan kegitan olahraga difasilitasi hotel ini dengan lapangan voli, bulu tangkis, arena lomba bakiak, tarik tambang dan lainnya. Sejak menjadi kabupaten baru, Pangandaran makin berbenah. Berkah berupa hamparan pantai elok yang panjang, semakin menguatkan posisi Pangandaran sebagai salah satu destinasi wisata paling dicari di kawasan Jawa Barat maupun Pula Jawa pada umumnya.
Sarana dan prasarananya pun makin memadai, mengingat kawasan ini sudah lama menjadi objek wisata pantai. Keberadaan hotel sebagai salah satu sarana penunjang kawasan pariwisata menjadi sangat penting dan strategis guna menampung lonjakan wisatawan asing maupun domestik yang datang.
”Secara umum perkembangan hotel di Pangandaran makin pesat. Kunjungan turis juga semakin beragam dari berbagai negara dan daerah di Indonesia,” terang Uus. Pangandaran semakin menjadi lokasi idola bagi turis asing maupun domestik untuk menginap, sebelum menikmati keindahan Pantai Barat dan Timur Pangandaran serta objek wisata memukau lainnya di wilayah Kabupaten Pangandaran.
”Kami ingin terus menjaga kunjungan turis ke Pangandaran, dengan memaksimalkan dan mengembangkan objek wisata andalan di kawasan ini,” ungkap Kepala Bidang Sarana Prasarana Pariwisata Kabupaten Pangandaran Edi Kusnadi.
Muh fauzi
(ars)