Waspada dengan Masa Kadarluarsa Kosmetik

Rabu, 20 Mei 2015 - 15:16 WIB
Waspada dengan Masa Kadarluarsa Kosmetik
Waspada dengan Masa Kadarluarsa Kosmetik
A A A
JAKARTA - Setiap produk kosmetik memiliki batas masa pemakaian. Namun sayangnya, banyak produk kosmetik yang jarang mencantumkan tanggal kadarluarsa.

Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kadarluarsa produk kosmetik Anda. Pasalnya, jika terus digunakan produk kosmetik bisa berdampak buruk, dari iritasi hingga kanker kulit.

Beauty promotor Wardah Cosmetics, Ika Aryanti mengungkapkan, banyak wanita yang meragukan kosmetik yang dimilikinya sudah kadarluarsa atau belum.

"Sering kode kadarluarsa dalam kemasan kosmetik hilang atau nggak dicantumkan dengan jelas oleh produsen kosmetik," papar Ika kepada Sindonews di Jakarta.

Lebih lanjut Ika menjelaskan, cara mudah untuk mengetahui kosmetik kadarluarsa adalah dengan memperhatikan bentuk, bau dan warna yang sudah mulai berubah. Berikut masa kadarluarsa produk kosmetik.

1. Lipstik (2-4 tahun)
Lipstik tidak layak pakai akan memiliki aroma yang mulai berubah. Tidak hanya itu, teksturnya berubah seperti mencair dan meleleh.

2. Maskara (3-6 bulan)
Maskara yang kadarluarsa akan menimbulkan bau seperti gas. Dari segi tekstur, maskara akan mengering dan berubah. Parahnya, maskara yang menggumpal akan mudah masuk dan mengiritasi mata.

3. Eyeliner (3 tahun)

Umumnya eyeliner tidak layak pakai akan kering dan menggumpal. Eyeliner cair memiliki masa pakai hingga empat bulan. Sedangkan eyeliner pensil akan lebih awet, yaitu satu tahun.

4. Blush On (2 tahun)
Ciri-ciri blush on tidak layak pakai akan terlihat kusam dan kelabu. Blush on bubuk biasanya dapat bertahan hingga dua tahun. Sementara blush on krim dapat bertahan dari enam bulan hingga satu tahun.

5. Eyeshadow (3-5 tahun)
Eyeshadow memiliki masa pakai 3-5 tahun. Namun, Anda perlu mengganti kuas dengan teratur. Minimal satu tahun sekali.

6. Spons (2-3 bulan)
Spons yang kerap digunakan, harus diganti setiap 2-3 bulan sekali. Sebab, akan banyak bakteri yang menempel dan berkumpul di spons. Semakin sering digunakan, spons semakin lembap dan kuman bisa berpindah dari spons ke kulit Anda.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9247 seconds (0.1#10.140)