Harus Cinta pada Tubuh

Senin, 15 Juni 2015 - 09:19 WIB
Harus Cinta pada Tubuh
Harus Cinta pada Tubuh
A A A
TIDAK mudah untuk beralih dari kebiasaan makan yang buruk ke pola makan yang lebih baik. Semua tentu harus dijalani dengan bertahap.

Namun, Ayu mengungkapkan, pola pikir yang harus ditekankan sejak awal, yaitu seseorang harus mau menyayangi tubuhnya sendiri hingga mewujud pada keinginan untuk menjaga diri dengan pola makan sehat. “Misalnya saat kita beribadah, harus ada cinta dan komitmen hingga akhirnya bisa mewujud sebagai sebuah kewajiban kita sebagai individu,” kata Ayu.

Sebagai pekerja kantoran, Ayu pun mengaku sempat kesulitan untuk memulai hidup sehat, apalagi untuk menyiapkan green smoothies pada pagi hari. Namun, dia punya triknya. Pertama, dengan memiliki persediaan buah dan sayur di kulkas. Di antaranya dengan memilih mana jenis buah dan sayur yang mudah layu. Sebaiknya sayur tak dicuci dahulu. Untuk bayam agar praktis dapat dipetik dan dimasukkan dalam kotak plastik yang biasa untuk makanan.

Sementara untuk buah bisa dibekukan. Pilih buah smoothies lalu potongpotong dadu dan dimasukkan ke plastik tertutup kedap udara. Lalu bekukan di freezer agar awet, bahkan ketika dimasukkan blender tak lagi memerlukan es batu. Tantangan lainnya, yaitu menghindari kebosanan membuat green smoothies . Upayakan untuk merotasi banyak resep. Resep buah bisa diganti, bermacam sayur pun bisa membuat variasi yang banyak.

“Kita tahu setiap tumbuhan ada sistem kekebalan tubuh, bentuknya seperti racun kalau terlalu banyak di dalam tubuh. Jadi, harus rotasi misalnya sayur bayam hijau, merah, bayam jepang, kale, buah yang berdaging, jangan yang banyak air,” ungkap Ayu. Adapun campuran sayur dan buah untuk green smoothies tak bisa sembarangan.

Karena dikonsumsi mentah, disarankan untuk membeli sayur dan buah organik untuk menghindari kandungan pestisida. Jika sulit mencari yang organik, Ayu menyarankan agar lebih memilih buah lokal karena biasanya buah lokal lebih sedikit kandungan pestisida dan tanpa pengawet. “Buah memang masih sedikit pilihan organiknya, baru pisang, jambu, stroberi, tapi saya sarankan untuk pilih buah lokal,” kata Ayu.

Selain itu, bagi pemula yang hendak beralih hidup sehat dan merasa keberatan dengan membeli sayuran dan buah organik yang lebih mahal, Ayu mengungkapkan, sebetulnya hal tersebut dapat disikapi dengan mengubah pola pikir.

“Kita bisa menyisihkan anggaran kita untuk bepergian pada akhir pekan dan mengurangi kebiasaan gaya hidup kurang sehat, seperti makan makanan di restoran junkfood ,” ujarnya.

Dyah ayu pamela
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7468 seconds (0.1#10.140)