Mitologi Indonesia Dalam Halfworlds
A
A
A
Halfworlds disebut-sebut sebagai serial HBO Asia yang autentik dan belum pernah dibuat sebelumnya di Asia. Joko Anwar selaku sutradara serial ini, yang menulis skenarionya bersama Collin Chang, memasukkan unsur mitologi dunia mistis di Indonesia untuk merangkai cerita serial bergenre dark thriller ini.
HBO Asia memang belum banyak memberikan bocoran tentang Halfworlds yang kini masih menjalani proses syuting di Infinite Studios, Batam. Namun dalam konferensi pers yang digelar di Batam pada awal Juni lalu, Head Programming and Production HBO Asia Erica North memberi petunjuk bahwa cerita dalam serial ini akan berdasar pada mitologi atau budaya lokal yang ada di Asia, terutama Indonesia.
“Ceritanya autentik. Penuh dengan pandangan kreatif. Yang pasti, Halfworlds akan menjadi tontonan yang premium seperti standar HBO Asia ,” ujar Erica. Adapun Mike Wiluan selaku CEO Infinite Studios menambahkan, mitos-mitos yang dipakai dalam cerita serial ini telah diteliti dan didiskusikan oleh tim Halfworlds.
“Kami melakukan riset, lalu kami diskusikan mana yang bisa kami masukkan ke dalam cerita,” kata Mike. Dengan cerita yang erat dengan budaya lokal, HBO Asia pun memilih Joko Anwar untuk mengarahkan seluruh episode dalam serial ini. “Joko bisa menerjemahkan nuansa film ke televisi. Dia bisa membawa nilai premium ke layar kaca,” imbuh Mike.
Erica dan Mike juga menjanjikan bahwa Halfworlds akan menjadi sebuah cerita yang kompleks, dengan dukungan para pemain lintas genre dan lintas negara. Memang, dalam film ini, karakter utamanya adalah sosok perempuan muda seniman jalanan.
Jadi, Halfworlds akan mengandalkan para pemain dengan kekuatan akting dan kekuatan seni, mulai seni lukis hingga seni tato. Karakter seniman jalanan tersebut diberikan kepada model Indonesia yang tinggal di Bali, Salvita Decorte. Pemain lainnya , Arifin Putra, Ario Bayu, Aimee Saras, dan Verdi Solaiman.
Herita
HBO Asia memang belum banyak memberikan bocoran tentang Halfworlds yang kini masih menjalani proses syuting di Infinite Studios, Batam. Namun dalam konferensi pers yang digelar di Batam pada awal Juni lalu, Head Programming and Production HBO Asia Erica North memberi petunjuk bahwa cerita dalam serial ini akan berdasar pada mitologi atau budaya lokal yang ada di Asia, terutama Indonesia.
“Ceritanya autentik. Penuh dengan pandangan kreatif. Yang pasti, Halfworlds akan menjadi tontonan yang premium seperti standar HBO Asia ,” ujar Erica. Adapun Mike Wiluan selaku CEO Infinite Studios menambahkan, mitos-mitos yang dipakai dalam cerita serial ini telah diteliti dan didiskusikan oleh tim Halfworlds.
“Kami melakukan riset, lalu kami diskusikan mana yang bisa kami masukkan ke dalam cerita,” kata Mike. Dengan cerita yang erat dengan budaya lokal, HBO Asia pun memilih Joko Anwar untuk mengarahkan seluruh episode dalam serial ini. “Joko bisa menerjemahkan nuansa film ke televisi. Dia bisa membawa nilai premium ke layar kaca,” imbuh Mike.
Erica dan Mike juga menjanjikan bahwa Halfworlds akan menjadi sebuah cerita yang kompleks, dengan dukungan para pemain lintas genre dan lintas negara. Memang, dalam film ini, karakter utamanya adalah sosok perempuan muda seniman jalanan.
Jadi, Halfworlds akan mengandalkan para pemain dengan kekuatan akting dan kekuatan seni, mulai seni lukis hingga seni tato. Karakter seniman jalanan tersebut diberikan kepada model Indonesia yang tinggal di Bali, Salvita Decorte. Pemain lainnya , Arifin Putra, Ario Bayu, Aimee Saras, dan Verdi Solaiman.
Herita
(bbg)