Penanganan Tepat Penyakit Pembuluh Darah

Kamis, 02 Juli 2015 - 10:45 WIB
Penanganan Tepat Penyakit Pembuluh Darah
Penanganan Tepat Penyakit Pembuluh Darah
A A A
RUMAH Sakit Mitra Kemayoran resmi membuka pelayanan prosedur angiografi untuk para penderita jantung.

Angiografi adalah suatu tindakan diagnosik invasif yang menggunakan sinar-X untuk menggambarkan keadaan pembuluh darah, apakah ada penyempitan, pelebaran, atau penyumbatan pada pembuluh darah di berbagai organ tubuh seperti jantung, otak dan pembuluh darah perifer.

Angiografi sangat bermanfaat untuk memperlihatkan tumpukan plak pada pembuluh darah jantung, plak pada arteri karotis di leher yang mengganggu aliran darah ke otak yang dapat menyebabkan stroke. Prosedur ini juga dapat mengetahui kelainan pembuluh darah otak, serta mengidentifikasi aneurisma intracranial dan pembuluh darah aorta.

“Angiografi itu sebenarnya sudah ada sejak lama, sudah 30-40 tahun lebih, prosedur ini sudah ada sejak lama. Angiografi dilakukan dengan memasukkan cairan khusus ke dalam pembuluh darah. Cairan kontras ini kita lihat lewat sinar x.

Nah, melalui sinar x inilah kita bisa lihat apakah pembuluh darahnya itu ada sumbatan atau ada gangguan lain kita bisa lihat dari situ,” kata dokter spesialis bedah dan konsultan vaskular dari RS Mitra Kemayoran, Dr Alexander Jayadi Utama SpB (K) V dalam acara grand opening angiografi di RS Mitra Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Alexander, ada beberapa tindakan lanjutan setelah pasien menjalani prosedur angiografi ini. “Kalau misalnya dari angiografi sudah melihat adanya suatu gangguan, kita bisa memutuskan lakukan tindakan. Misalnya dengan pemasangan stent atau hanya ditiup,” katanya.

Ada beberapa keunggulan dari angiografi seperti dapat mendeteksi letak penyumbatan darah dengan akurat. Tindakan ini bisa dilakukan saat pasien dalam kondisi sadar dan tanpa operasi.

“Kalau dibandingkan dengan pembedahan yang memakai pisau pasti katerisasi atau angiografi ini lebih singkat perawatannya di rumah sakit. Pascaoperasi juga komplikasinya lebih sedikit. Nyeri juga lebih sedikit, tergantung tindakannya, apa kalau bisa yang harusnya menginap seminggu dengan tindakan ini cukup butuh waktu 2-3 hari,” kata dr Alexander.

Menurut dia, dengan tindakan angiografi ini, penanganan penyakit jantung koroner dan pembuluh darah bisa dilakukan lebih efektif. Ini merupakan tindakan pemeriksaan untuk mendeteksi penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah pada penyakit jantung koroner atau mendeteksi adanya kebocoran jantung.

Gejala dari penyakit jantung koroner adalah adanya rasa tidak nyaman di bagian tengah dada, rasa sesak di bagian tengah dada, rasa tidak nyaman di ulu hati yang sering disalahartikan sebagi penyakit asam lambung. Untuk mendeteksi dini penyakit jantung koroner dapat dilakukan dengan pemeriksaan, seperti rekam jantung, treadmill , USG Jantung, CT scan jantung dan angiografi koroner yang paling akurat.

Selain untuk koroner, angiografi bisa juga untuk tindakan yang lain, seperti intervensi aorta, intervensi arteri perifer, embolisasi, pemasangan vena cava filter, venografi, dan venoplasty di mana tindakan-tindakan ini dilakukan oleh dokter bedah vaskuler.

Iman firmansyah
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)