Mandi Yang Salah Sebabkan Masalah Kulit
A
A
A
UNTUK melindungi tubuh dari kuman penyebab masalah kulit adalah dengan mandi yang benar. Pastikan Anda menjangkau beberapa bagian tubuh yang menjadi sarang bakteri.
Mandi menjadi salah satu aktivitas wajib yang dilakukan setiap orang setiap harinya, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Daerah tropis yang memiliki cuaca panas dan kelembapan tinggi mengharuskan orang yang tinggal di daerah ini untuk mandi untuk menjaga kesegaran tubuh.
Selain itu, dengan mandi dapat membersihkan tubuh dari kuman penyebab masalah kulit berkembang dengan lebih cepat karena keringat yang keluar dari tubuh. Pada saat tubuh berkeringat, potensi timbulnya masalah kulit akan semakin besar karena keringat akan bercampur kuman dari aktivitas sehari.
Belum lagi kuman yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan ini kerap mengendap di balik pakaian yang dikenakan dan kadang menimbulkan bau yang tidak sedap. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mandi yang benar dan bersih agar terhindar dari masalah kulit. Hal ini dibenarkan oleh dr Atika, seorang dokter umum yang tergabung dalam Redaksi Medis klikdokter.com.
Namun, menurut dia, masih banyak orang yang abai terhadap cara mandi yang benar dan bersih. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga sangat berpotensi mengalami masalah kulit akibat cara mandi yang tidak benar dan bersih. Apalagi anak yang mulai terbiasa mandi sendiri. Mereka kerap mandi dengan cara seadanya dan terburu-buru sehingga melupakan bagian penting yang berisiko terhadap penumpukan kuman.
Belum lagi aktivitas bermain di luar rumah yang mendukung tubuh mereka terpapar langsung oleh kuman. “Ketika tubuh berkeringat, tubuh menjadi rentan terhadap serangan kuman. Kebiasaan mandi yang tidak bersih ditambah potensi sentuhan pada permukaan yang mengandung kuman akan semakin meningkatkan potensi terjadinya infeksi pada kulit. Perlu diingat bahwa hal ini juga dapat terjadi pada area tubuh yang tertutup pakaian,” kata dr Atika yang dijumpai saat media gathering yang diadakan Lifebuoy, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Penggunaan sabun saat mandi terbukti dapat membunuh kuman pada kulit dan dapat mengurangi risiko terhadap infeksi akibat kuman. Adapun bagian tubuh yang kerap lupa dijangkau saat mandi adalah belakang daun telinga, leher, lipatan lengan, ketiak, selangkangan, punggung, dan kaki.
“Bagian lipatan kulit seperti ketiak dan lipatan paha yang memiliki tingkat kelembapan paling tinggi dengan jumlah terbanyak, yaitu jutaan bakteri hanya dalam 1 cm2,” ungkap Indriani, Senior Brand Manager. Bagi wanita berhijab, bakteri lebih mungkin tertutup karena tubuh yang tertutup dan lembap. Hal itu diakui oleh pemain sinetron Shireen Sungkar.
Dia mengaku, selama ini kerap lupa pada bagian penting tersebut saat mandi. Terutama saat berhijab, saat seluruh tubuh tertutup, potensi pengendapan dan penumpukan kuman sangat mungkin terjadi. “Dengan tidak mengabaikan bagian penting saat mandi, termasuk lipatan-lipatan tersebut, ternyata mampu mengurangi potensi masalah kulit dan infeksi akibat kuman,” ungkap Shireen.
Adapun risiko yang dapat diakibatkan oleh cara mandi yang salah dan tidak bersih adalah masalah kulit di bagian-bagian tertentu. Pada bagian belakang telinga, jika tidak dibersihkan secara rutin berpotensi menimbulkan bisul atau impetigo yang disebabkan oleh bakteri Stafilokokus aureus . Pada kebanyakan kasus, bakteri ini tidak menyebabkan penyakit.
Namun, kerusakan pada kulit atau luka lain mungkin mengizinkan bakteri untuk mengatasi mekanisme perlindungan alami tubuh, yang menyebabkan infeksi. Kemudian, pada bagian leher dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, gatal, dan bersisik yang disebabkan oleh kuman epidermofiton dan trikofiton. Pada ketiak juga berpotensi terjadinya bisul dan furunkulosis yang juga disebabkan oleh Stafilokokus aureus .
Selain itu, ketiak juga berpotensi terkena infeksi folikel rambut atau folikulitis disebabkan oleh bakteri yang sama, biasanya gejala yang muncul adalah budukan, gudikan atau scabies disebabkan oleh kuman Sarcoptes scabies dan gatal akibat kuman Pediculus humanus . Masalah yang disebabkan oleh kuman Sarcoptes scabies juga berpotensi terjadi di lipatan lengan.
Pada bagian punggung, jika tidak dibersihkan dengan benar dapat menyebabkan timbulnya panu atau tinea versikolor yang disebabkan oleh Malassezia furfur dan jerawat di punggung yang disebabkan oleh Propionibacterium acnes dan Stafilokokus aureus . Sementara pada selangkangan berpotensi terserang penyakit kulit, seperti kandidiasis atau penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida.
Selain itu, juga berpotensi terserang tinea kruris yang disebabkan epidermofiton dan trikofin, dan budukan yang disebabkan oleh Sarcoptes scabies serta gatal-gatal akibat kuman Phthirus pubis . Pada bagian tubuh paling bawah, seperti kaki, juga berpotensi mengalami masalah kulit seperti kutu air atau tinea pedis yang disebabkan oleh epidermofiton dan trikofiton.
“Untuk itu, dianjurkan mandi paling tidak dua kali sehari. Hal ini dilakukan karena tubuh masyarakat Indonesia yang beriklim tropis memungkinkan mereka untuk selalu berkeringat. Terutama setelah beraktivitas. Meski malam hari, diusahakan tetap mandi sebelum tidur karena tubuh membawa kuman dari luar. Soal mandimalam membawa berbagai penyakit, itu hanyalah mitos,” ungkap Atika.
Larissa huda
Mandi menjadi salah satu aktivitas wajib yang dilakukan setiap orang setiap harinya, terutama bagi masyarakat yang tinggal di daerah tropis seperti Indonesia. Daerah tropis yang memiliki cuaca panas dan kelembapan tinggi mengharuskan orang yang tinggal di daerah ini untuk mandi untuk menjaga kesegaran tubuh.
Selain itu, dengan mandi dapat membersihkan tubuh dari kuman penyebab masalah kulit berkembang dengan lebih cepat karena keringat yang keluar dari tubuh. Pada saat tubuh berkeringat, potensi timbulnya masalah kulit akan semakin besar karena keringat akan bercampur kuman dari aktivitas sehari.
Belum lagi kuman yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan ini kerap mengendap di balik pakaian yang dikenakan dan kadang menimbulkan bau yang tidak sedap. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mandi yang benar dan bersih agar terhindar dari masalah kulit. Hal ini dibenarkan oleh dr Atika, seorang dokter umum yang tergabung dalam Redaksi Medis klikdokter.com.
Namun, menurut dia, masih banyak orang yang abai terhadap cara mandi yang benar dan bersih. Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga sangat berpotensi mengalami masalah kulit akibat cara mandi yang tidak benar dan bersih. Apalagi anak yang mulai terbiasa mandi sendiri. Mereka kerap mandi dengan cara seadanya dan terburu-buru sehingga melupakan bagian penting yang berisiko terhadap penumpukan kuman.
Belum lagi aktivitas bermain di luar rumah yang mendukung tubuh mereka terpapar langsung oleh kuman. “Ketika tubuh berkeringat, tubuh menjadi rentan terhadap serangan kuman. Kebiasaan mandi yang tidak bersih ditambah potensi sentuhan pada permukaan yang mengandung kuman akan semakin meningkatkan potensi terjadinya infeksi pada kulit. Perlu diingat bahwa hal ini juga dapat terjadi pada area tubuh yang tertutup pakaian,” kata dr Atika yang dijumpai saat media gathering yang diadakan Lifebuoy, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Penggunaan sabun saat mandi terbukti dapat membunuh kuman pada kulit dan dapat mengurangi risiko terhadap infeksi akibat kuman. Adapun bagian tubuh yang kerap lupa dijangkau saat mandi adalah belakang daun telinga, leher, lipatan lengan, ketiak, selangkangan, punggung, dan kaki.
“Bagian lipatan kulit seperti ketiak dan lipatan paha yang memiliki tingkat kelembapan paling tinggi dengan jumlah terbanyak, yaitu jutaan bakteri hanya dalam 1 cm2,” ungkap Indriani, Senior Brand Manager. Bagi wanita berhijab, bakteri lebih mungkin tertutup karena tubuh yang tertutup dan lembap. Hal itu diakui oleh pemain sinetron Shireen Sungkar.
Dia mengaku, selama ini kerap lupa pada bagian penting tersebut saat mandi. Terutama saat berhijab, saat seluruh tubuh tertutup, potensi pengendapan dan penumpukan kuman sangat mungkin terjadi. “Dengan tidak mengabaikan bagian penting saat mandi, termasuk lipatan-lipatan tersebut, ternyata mampu mengurangi potensi masalah kulit dan infeksi akibat kuman,” ungkap Shireen.
Adapun risiko yang dapat diakibatkan oleh cara mandi yang salah dan tidak bersih adalah masalah kulit di bagian-bagian tertentu. Pada bagian belakang telinga, jika tidak dibersihkan secara rutin berpotensi menimbulkan bisul atau impetigo yang disebabkan oleh bakteri Stafilokokus aureus . Pada kebanyakan kasus, bakteri ini tidak menyebabkan penyakit.
Namun, kerusakan pada kulit atau luka lain mungkin mengizinkan bakteri untuk mengatasi mekanisme perlindungan alami tubuh, yang menyebabkan infeksi. Kemudian, pada bagian leher dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan, gatal, dan bersisik yang disebabkan oleh kuman epidermofiton dan trikofiton. Pada ketiak juga berpotensi terjadinya bisul dan furunkulosis yang juga disebabkan oleh Stafilokokus aureus .
Selain itu, ketiak juga berpotensi terkena infeksi folikel rambut atau folikulitis disebabkan oleh bakteri yang sama, biasanya gejala yang muncul adalah budukan, gudikan atau scabies disebabkan oleh kuman Sarcoptes scabies dan gatal akibat kuman Pediculus humanus . Masalah yang disebabkan oleh kuman Sarcoptes scabies juga berpotensi terjadi di lipatan lengan.
Pada bagian punggung, jika tidak dibersihkan dengan benar dapat menyebabkan timbulnya panu atau tinea versikolor yang disebabkan oleh Malassezia furfur dan jerawat di punggung yang disebabkan oleh Propionibacterium acnes dan Stafilokokus aureus . Sementara pada selangkangan berpotensi terserang penyakit kulit, seperti kandidiasis atau penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh spesies Candida.
Selain itu, juga berpotensi terserang tinea kruris yang disebabkan epidermofiton dan trikofin, dan budukan yang disebabkan oleh Sarcoptes scabies serta gatal-gatal akibat kuman Phthirus pubis . Pada bagian tubuh paling bawah, seperti kaki, juga berpotensi mengalami masalah kulit seperti kutu air atau tinea pedis yang disebabkan oleh epidermofiton dan trikofiton.
“Untuk itu, dianjurkan mandi paling tidak dua kali sehari. Hal ini dilakukan karena tubuh masyarakat Indonesia yang beriklim tropis memungkinkan mereka untuk selalu berkeringat. Terutama setelah beraktivitas. Meski malam hari, diusahakan tetap mandi sebelum tidur karena tubuh membawa kuman dari luar. Soal mandimalam membawa berbagai penyakit, itu hanyalah mitos,” ungkap Atika.
Larissa huda
(ftr)