Populerkan Wisata Sumbawa
A
A
A
SEJAUH ini orang lebih mengenal Bali dan Lombok sebagai destinasi yang populer untuk turis asing dan domestik. Padahal di dekat Bali dan Lombok juga ada Sumbawa, yang tak kalah indah dengan keduanya.
Keindahan Pulau Sumbawa belum begitu banyak dikenal masyarakat luas inilah yang membuat Komunitas Bujang Manpackers merasa tergugah untuk memopulerkan.
Ini supaya ke depan Sumbawa juga bisa seterkenal Bali dan Lombok serta memberi daya ungkit bagi perekonomian daerah. Lewat video khususnya, Komunitas Bujang Manpackers memperkenalkan keindahan asli wilayah yang sejauh ini masih sekadar sebagai tempat melintas saja.
Padahal, menurut Egaryan Saadi, penggagas Komunitas Bujang Manpackers menilai keindahan bawah laut Sumbawa tak bisa dipandang sebelah mata. Lewat postingan video yang diunggah di berbagai sosial media, seperti Youtube dan Facebook, di antaranya komunitas ini sempat ke Pulau Moyo dan Tanjung Munangis.
Biasanya disertai dengan tagline “Ayo ke Sumbawa, Liburan ke Sumbawa”. “Video itu kan lebih terasa nyata dan menggugah jika dilihat orangorang,” tutur Egaryan melalui sambungan telepon. Awalnya Komunitas Bujang Manpackers hanya dimulai Egaryan yang suka mengeksplorasi keindahan panorama di daerahnya bersama beberapa orang.
Hingga akhirnya dia bersama sekelompok teman yang jumlahnya sekitar belasan menjadikan Komunitas Bujang Manpackers sebagai sarana untuk mempromosikan keindahan dan potensi wisata di Sumbawa.
Adapun, nama Bujang Manpackers dipilih karena kesemua anggotanya memang laki-laki yang masih membujang dan suka menjelajah, mengeksplorasi, lalu menyebarkannya. Sementara itu, di Sumbawa sendiri bagi Egaryan masih perlu pengenalan lebih jauh lagi akan potensi wisatanya.
Sejauh ini masyarakat di Sumbawa sendiri, termasuk wisatawan domestik, baru mengenal seputar Pulau Moyo, sebuah pulau yang pernah disinggahi Pangeran Charles dan Putri Diana.
Sementara tempat menarik lain di Sumbawa seperti Teluk Saleh yang bisa dibilang sebagai jantung wisata Sumbawa. Kemudian ekosistem bawah laut yang juga dieksplorasi oleh Komunitas Bujang Manpackers belum banyak dijamah.
Padahal Sumbawa sendiri terbilang masih sangat alami karena belum begitu banyak dibangun resor-resor ataupun hotel seperti di Bali ataupun Lombok. Animo masyarakat yang minim informasi jadi salah satu penyebabnya.
Kegiatan komunitas ini banyak dalam hal mengeksplorasi, menganalisis, dan mengklarifikasi potensi wisata yang ada di Sumbawa. Di mana yang ikut serta memang para lelaki yang masih membujang.
Paling tidak sebulan sekali mereka melakukan gathering atau mengeksplorasi wilayah Sumbawa.
Dyah Ayu Pamela
Keindahan Pulau Sumbawa belum begitu banyak dikenal masyarakat luas inilah yang membuat Komunitas Bujang Manpackers merasa tergugah untuk memopulerkan.
Ini supaya ke depan Sumbawa juga bisa seterkenal Bali dan Lombok serta memberi daya ungkit bagi perekonomian daerah. Lewat video khususnya, Komunitas Bujang Manpackers memperkenalkan keindahan asli wilayah yang sejauh ini masih sekadar sebagai tempat melintas saja.
Padahal, menurut Egaryan Saadi, penggagas Komunitas Bujang Manpackers menilai keindahan bawah laut Sumbawa tak bisa dipandang sebelah mata. Lewat postingan video yang diunggah di berbagai sosial media, seperti Youtube dan Facebook, di antaranya komunitas ini sempat ke Pulau Moyo dan Tanjung Munangis.
Biasanya disertai dengan tagline “Ayo ke Sumbawa, Liburan ke Sumbawa”. “Video itu kan lebih terasa nyata dan menggugah jika dilihat orangorang,” tutur Egaryan melalui sambungan telepon. Awalnya Komunitas Bujang Manpackers hanya dimulai Egaryan yang suka mengeksplorasi keindahan panorama di daerahnya bersama beberapa orang.
Hingga akhirnya dia bersama sekelompok teman yang jumlahnya sekitar belasan menjadikan Komunitas Bujang Manpackers sebagai sarana untuk mempromosikan keindahan dan potensi wisata di Sumbawa.
Adapun, nama Bujang Manpackers dipilih karena kesemua anggotanya memang laki-laki yang masih membujang dan suka menjelajah, mengeksplorasi, lalu menyebarkannya. Sementara itu, di Sumbawa sendiri bagi Egaryan masih perlu pengenalan lebih jauh lagi akan potensi wisatanya.
Sejauh ini masyarakat di Sumbawa sendiri, termasuk wisatawan domestik, baru mengenal seputar Pulau Moyo, sebuah pulau yang pernah disinggahi Pangeran Charles dan Putri Diana.
Sementara tempat menarik lain di Sumbawa seperti Teluk Saleh yang bisa dibilang sebagai jantung wisata Sumbawa. Kemudian ekosistem bawah laut yang juga dieksplorasi oleh Komunitas Bujang Manpackers belum banyak dijamah.
Padahal Sumbawa sendiri terbilang masih sangat alami karena belum begitu banyak dibangun resor-resor ataupun hotel seperti di Bali ataupun Lombok. Animo masyarakat yang minim informasi jadi salah satu penyebabnya.
Kegiatan komunitas ini banyak dalam hal mengeksplorasi, menganalisis, dan mengklarifikasi potensi wisata yang ada di Sumbawa. Di mana yang ikut serta memang para lelaki yang masih membujang.
Paling tidak sebulan sekali mereka melakukan gathering atau mengeksplorasi wilayah Sumbawa.
Dyah Ayu Pamela
(bbg)