Mobil Khusus Pencinta Komik

MOBIL khusus re:ON Comics, kompilasi komik karya anak bangsa, hadir perdana di sekolah swasta di Jakarta Pusat, Jumat (7/8). Mobil ini menampilkan gambar yang didominasi wajah karakter maskot Reon yang imut dan ceria berbalut kostum merah dan putih.

Terlihat para pelajar usai sekolah, mengantre panjang untuk membaca komik sekaligus ngobrol dengan para komikus idolanya. “Kami memang sengaja memberikan kejutan,” ujar Andik, salah satu pendiri re:ON Comics dan komikus Lay-lay Cat, seperti yang dikutip dari rilis yang diterima KORAN SINDO.

“Sebelumnya kami memang pernah mengatakan akan melakukan roadshowke sekolah-sekolah melalui grup sosmed kami. Namun, soal nama sekolahnya masih dirahasiakan,” lanjutnya. Menurut Andik, program baru ini memang sengaja dirancang re:ONComicsberdasarkan permintaan para Reonites atau sebutan bagi para penggemar kompilasi komik terbitan para komikus Indonesia ini.

Selain itu, nantinya menjadi ajang edukasi kreatif yakni mempromosikan teknik pembuatan komik kepada para pelajar. “Di re:ON Comics juga ada komik Math karya Maximillian Fansyuri dan Dini Marlina yang selain menghibur juga menginspirasi pembacanya untuk lebih tertarik pada matematika.

Ada juga modernisasi kisah Ramayana, Galauman, Lay-Lay Cat, dan lainnya,” ungkap Andik. Tampaknya kehadiran mobil khusus re:ON Comicsini sangat menghibur para pelajar yang memang sudah mengidolakan komik tersebut. “Ini jarang-jarang soalnya. Enggak nyangka banget kalau re:ONbakal mampir ke sini,” tutur Jaya, salah seorang pelajar SMU kelas 2.

“Saya kebetulan cukup lama nyari volume 8 yang sudah langka,” kata Vella, siswi SMU kelas 2. Selain mendapat komik, para pelajar dalam roadshowperdana dan mendadak ini juga mendapatkan stiker keren gratis. Pada ajang Popcon 2015yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat–Minggu (7–9/8), re:ON Comics juga hadir sebagai salah satu exhibitor. Para pengunjung Popcon 2015juga bisa bertemu dengan para komikus re:ON Comics dan para cosplayer re:ON Comics.

Andari Novianti