Keeping Up With The Kardashians di Ambang Finish?

LOS ANGELES - Para pemirsa setia acara televisi Keeping Up with the Kardashians tampaknya sudah muak, dengan reality show yang menampilkan intrik, dalam kehidupan sehari-hari keluarga besar Kardashians tersebut.

Ya, akibat dari kemuakan para pemirsa atas acara realitas televisi yang telah berlangsung sejak 14 Oktober 2007 tersebut. Ada spekulasi yang mengatakan bahwa Keeping Up with the Kardashians bakal segera berhenti tayang.

Seperti dilansir dari RadarOnline, situs ini telah menemukan data terbaru yang berisi informasi tentang rating televisi sebenarnya atas acara Keeping Up with the Kardashians (KUWTK). Ternyata, isi dari informasi ini bernada negatif.

Karena menurut laporan dari data rating yang dikumpulkan Nielsen, hanya sekitar 1,29 juta pemirsa saja yang menyaksikan premier ‘Season 11’ dari KUWTK yang mengudara pada 20 September 2015.

Kabar buruk buat keluarga Kardashiansnya adalah, bahwa usia demografi krusial yang menonton acara KUWTK, yakni antara 18-49 tahun. Hanya berjumlah sekitar 600 ribuan saja, dari total 1,29 juta pemirsa yang menonton premier Season 11 mereka.

Itu masih ditambah KUWTK yang mengudara di saluran televisi E! channel televisi dimana KUWTK diputar sejak musim pertama itu. Kini harus kalah populer ketimbang beberapa acara televisi favorit lainnya di Amerika Serikat.

Pesaing KUWTK kini ialah Fear the Walking Dead yang diputar di AMC. Lalu Basketball Wives LA 4 di saluran VH1. Kemudian The Strain yang mengudara di channel FX.

Data lain yang membuat para produser KUWTK bisa menghentikan acara ini, selain harus meningkatkan kualitasnya. Ialah perbandingan jumlah penonton mereka tahun ini dan tahun sebelumnya terus merosot.

Tengok saja, sekitar 2,5 juta pemirsa menyaksikan premier ‘Season 10’ KUWTK pada Maret 2015 silam. Dari jumlah tersebut, demografi usia krusialnya (18-49 tahun) mencapai 1,2 juta orang.

Kalau dibandingkan dengan jumlah pemirsa yang menonton premier ‘Season 9’ KUWTH pada 31 Agustus 2014 sebanyak 2,8 juta orang. Dari jumlah tersebut, demografi usia krusialnya (18-49 tahun) mencapai angka 1,5 juta orang.