Avril Lavigne Tewas Sejak 2003? Lalu Siapa Yang Jadi Tiruannya?
A
A
A
LONDON - Lupakan soal pendaratan pertama manusia di bulan. Teori konspirasi yang teraktual ini, bisa jadi sensasinya bakal mengalahkan sejarah tersebut.
Ya, pernahkah Anda menyadari jika bintang atau penyanyi wanita pop-punk favorit selama lebih dari satu dekade terakhir, yaitu Avril Lavigne. Ternyata sudah meninggal pada 2003 silam.
Dan tiruannya Avril Lavigne lah, yang sejak saat itu hingga sekarang menjalani kehidupan glamor sang pelantun lagu berjudul Sk8er Boi (Skater Boy) dan My Happy Ending tersebut. Masa sih?
Nah, yang jelas teori ini benar-benar lebih complicated (nama judul lagu Avril yang dirilis pada 2002). Namun sebuah blog dari Brasil yaitu Brazilian Avril Lavigne fan page, menjelaskan apa dasar dari teori konspirasi ini, seperti dilansir dari metro.co.uk.
Pertama berawal dari single berjudul Hello Kitty. Karena album perdananya (Let Go) pada 2002 laku keras dan melejitkan namanya menjadi bintang wanita dunia.
Avril yang cuma seorang gadis kelahiran dari sebuah kota kecil bernama Belleville di Ontario, Kanada. Ternyata tidak mampu mengatasi tekanan dan beban menjadi selebriti dunia.
Ditenggarai, saat melakukan pengerjaan album keduanya (Under My Skin dirilis pada 2004). Terjauh dalam depresi, hingga kemudian ditemukan tewas di rumahnya oleh perusahaan rekaman tempat dia bernaung saat itu.
Akan tetapi, kabar tewasnya Avril benar-benar dipendam dalam bumi dan tidak ada yang tahu sama sekali. Uniknya, sejak mengalami depresi pasca meledaknya album pertama. Sang perusahaan rekaman memakai gadis yang mirip Avril sebagai tiruan.
Gadis itu bernama Melissa. Dan hingga sekarang, sang tiruan menjalani kehidupan dan menikmati kesuksesan Avril, baik di dunia musik maupun film.
Situs fan page Avril dari Brasil ini lantas membeberkan keanehan dalam beberapa foto Avril yang terungguh di media massa. Setelah melihat beberapa kejanggalan, mereka menaruh titik-titik dimana terdapat keganjilan itu dan membandingkannya.
Mereka bilang, bintik-bintik di wajah dan kulit Avril, hingga warna kulit, jarang sekali berubah sepanjang hidup. Dan buat bintik-bintik ini, amat jarang sekali seorang selebriti melakukan operasi plastik.
Namun lucunya, fan page yang namanya jadi sorotan di berbagai media massa di Brasil atas teori konspirasi ini. Justru meragukan sendiri klaim mereka sendiri. Ini kata mereka.
“Banyak orang percaya segalanya dari apa yang mereka lihat di internet. Tapi apakah (teori) ini memang benar adanya? Avril Lavigne tak pernah mati, ataupun digantikan oleh seorang tiruan yang mirip dengannya. Saya hanya mengkreasi teori ini dan ribuan orang yakin jika ini merupakan sebuah fakta.”
Tapi Anda memang telah membuat semua orang berpikir bung!
Ya, pernahkah Anda menyadari jika bintang atau penyanyi wanita pop-punk favorit selama lebih dari satu dekade terakhir, yaitu Avril Lavigne. Ternyata sudah meninggal pada 2003 silam.
Dan tiruannya Avril Lavigne lah, yang sejak saat itu hingga sekarang menjalani kehidupan glamor sang pelantun lagu berjudul Sk8er Boi (Skater Boy) dan My Happy Ending tersebut. Masa sih?
Nah, yang jelas teori ini benar-benar lebih complicated (nama judul lagu Avril yang dirilis pada 2002). Namun sebuah blog dari Brasil yaitu Brazilian Avril Lavigne fan page, menjelaskan apa dasar dari teori konspirasi ini, seperti dilansir dari metro.co.uk.
Pertama berawal dari single berjudul Hello Kitty. Karena album perdananya (Let Go) pada 2002 laku keras dan melejitkan namanya menjadi bintang wanita dunia.
Avril yang cuma seorang gadis kelahiran dari sebuah kota kecil bernama Belleville di Ontario, Kanada. Ternyata tidak mampu mengatasi tekanan dan beban menjadi selebriti dunia.
Ditenggarai, saat melakukan pengerjaan album keduanya (Under My Skin dirilis pada 2004). Terjauh dalam depresi, hingga kemudian ditemukan tewas di rumahnya oleh perusahaan rekaman tempat dia bernaung saat itu.
Akan tetapi, kabar tewasnya Avril benar-benar dipendam dalam bumi dan tidak ada yang tahu sama sekali. Uniknya, sejak mengalami depresi pasca meledaknya album pertama. Sang perusahaan rekaman memakai gadis yang mirip Avril sebagai tiruan.
Gadis itu bernama Melissa. Dan hingga sekarang, sang tiruan menjalani kehidupan dan menikmati kesuksesan Avril, baik di dunia musik maupun film.
Situs fan page Avril dari Brasil ini lantas membeberkan keanehan dalam beberapa foto Avril yang terungguh di media massa. Setelah melihat beberapa kejanggalan, mereka menaruh titik-titik dimana terdapat keganjilan itu dan membandingkannya.
Mereka bilang, bintik-bintik di wajah dan kulit Avril, hingga warna kulit, jarang sekali berubah sepanjang hidup. Dan buat bintik-bintik ini, amat jarang sekali seorang selebriti melakukan operasi plastik.
Namun lucunya, fan page yang namanya jadi sorotan di berbagai media massa di Brasil atas teori konspirasi ini. Justru meragukan sendiri klaim mereka sendiri. Ini kata mereka.
“Banyak orang percaya segalanya dari apa yang mereka lihat di internet. Tapi apakah (teori) ini memang benar adanya? Avril Lavigne tak pernah mati, ataupun digantikan oleh seorang tiruan yang mirip dengannya. Saya hanya mengkreasi teori ini dan ribuan orang yakin jika ini merupakan sebuah fakta.”
Tapi Anda memang telah membuat semua orang berpikir bung!
(sbn)