Penyakit Menular & Efek Buruk ini Menanti Orang-orang Kesepian!
A
A
A
NEW YORK - Dalam masyarakat modern, lalu lintas seperti tak pernah berhenti, penuh sesak dengan orang-orang datang dan pergi di jalan.
Keramaian pesta bisa mengumpulkan orang-orang untuk komunikasi, tapi kadang-kadang kita masih merasa kesepian.
Seperti dilansir dari people.cn, di Amerika Serikat, sebuah penelitian baru menegaskan bahwa orang yang menghabiskan hari-hari dalam kesendirian.
Ternyata akan lebih mudah menderita penyakit menular, tekanan darah tinggi, insomnia, kanker dan kematian dini.
Hanya saja, rasa kesepian ini tidak terasa aneh untuk semua orang dan telah menyebar di seluruh dunia. Sebuah situs kencan domestik di AS, melakukan survei dengan 85.000 peserta.
Menurut hasilnya, sekitar 89 persen pria dan 82 persen wanita merasa kesepian yang semakin kuat saat mereka tumbuh dewasa.
Laporan lain dari China Research Center on Aging, survei menunjukkan bahwa 35,1 persen orang tua di pedesaan sering merasa kesepian.
Zhang Cuilian, hampir berusia 70 tahun, seorang wanita dari kota Yantai, Provinsi Shandong, sebelah timur China adalah sebuah contoh.
Sulit baginya untuk menyingkirkan kesepian tanpa akhir. Empat anak dari hasil perjuangannya selama berkerja dan hidup di kota-kota besar. Setiap Festival Musim Semi, baru mereka bersatu kembali dan kembali bekerja lagi setelah beberapa hari.
Nah yang ini lebih berbahaya lagi. Anda harus tahu bahwa bahaya kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari.
Sebuah studi bersama oleh Amerika Serikat, Finlandia dan Swedia menemukan bahwa gaya hidup kesepian meningkatkan kejadian kanker dengan 2 sampai 3 kali.
Sebuah survei pada orang-orang lebih dari 60 kali yang dilakukan oleh University of California, menunjukkan bahwa kehidupan orang-orang yang sering merasa kesepian akan mempersingkat umur hidupnya di dunia selama enam tahun.
So, apakah Anda juga pernah atau sedang dilanda kesepian? Kalau mengingat beberapa survei paten di atas, Anda sebaiknya jangan pernah sekalipun merasa kesepian.
Carilah udara segar dari penatnya aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Atau bagi yang masih lajang, temukan pasangan segera, agar tak hidup sendiri dan merasa kesepian di kamar kos Anda!
Keramaian pesta bisa mengumpulkan orang-orang untuk komunikasi, tapi kadang-kadang kita masih merasa kesepian.
Seperti dilansir dari people.cn, di Amerika Serikat, sebuah penelitian baru menegaskan bahwa orang yang menghabiskan hari-hari dalam kesendirian.
Ternyata akan lebih mudah menderita penyakit menular, tekanan darah tinggi, insomnia, kanker dan kematian dini.
Hanya saja, rasa kesepian ini tidak terasa aneh untuk semua orang dan telah menyebar di seluruh dunia. Sebuah situs kencan domestik di AS, melakukan survei dengan 85.000 peserta.
Menurut hasilnya, sekitar 89 persen pria dan 82 persen wanita merasa kesepian yang semakin kuat saat mereka tumbuh dewasa.
Laporan lain dari China Research Center on Aging, survei menunjukkan bahwa 35,1 persen orang tua di pedesaan sering merasa kesepian.
Zhang Cuilian, hampir berusia 70 tahun, seorang wanita dari kota Yantai, Provinsi Shandong, sebelah timur China adalah sebuah contoh.
Sulit baginya untuk menyingkirkan kesepian tanpa akhir. Empat anak dari hasil perjuangannya selama berkerja dan hidup di kota-kota besar. Setiap Festival Musim Semi, baru mereka bersatu kembali dan kembali bekerja lagi setelah beberapa hari.
Nah yang ini lebih berbahaya lagi. Anda harus tahu bahwa bahaya kesepian setara dengan merokok 15 batang sehari.
Sebuah studi bersama oleh Amerika Serikat, Finlandia dan Swedia menemukan bahwa gaya hidup kesepian meningkatkan kejadian kanker dengan 2 sampai 3 kali.
Sebuah survei pada orang-orang lebih dari 60 kali yang dilakukan oleh University of California, menunjukkan bahwa kehidupan orang-orang yang sering merasa kesepian akan mempersingkat umur hidupnya di dunia selama enam tahun.
So, apakah Anda juga pernah atau sedang dilanda kesepian? Kalau mengingat beberapa survei paten di atas, Anda sebaiknya jangan pernah sekalipun merasa kesepian.
Carilah udara segar dari penatnya aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Atau bagi yang masih lajang, temukan pasangan segera, agar tak hidup sendiri dan merasa kesepian di kamar kos Anda!
(sbn)