Titi Kamal Tampil di Orkestra A Maulid, The Gift of The Rose
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah artis memeriahkan Maulid Event 2016, kegiatan yang bertajuk A Maulid, The Gift of The Rose ini berlangsung perdana di Indonesia.
Kegiatan ini menghadirkan deretan artis ternama Ibu kota, antara lain Titi Kamal, Opick, Haddad Alwi, Debu, Syifa, Maxi Bahajjaj, dan Sholeh Al Habsyi. Mereka membawakan dan menyanyikan lantunan salawat.
Pertunjukan seni yang dikemas dengan kombinasi 50 piece Arabian Orkestra ini berlangsung pada Sabtu 23 Januari 2016, di Teater Besar,Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
A Maulid, The Gift of The Rose diselenggarakan pertama kalinya dengan maksud untuk memperkokoh karakter bangsa, khusus dalam meningkatkan toleransi beragama sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat akhlakul karimah.
Sebagaimana dalam tema disebutkan ‘Rose’ yang artinya bunga, bisa diartikan pula sebagai symbol tanda cinta yang dalam kisah ini diisyaratkan untuk Nabi Muhammad SAW.
“Tidak ada niat lain selain menjunjung tinggi rasa cinta kami kepada Nabi Muhammad SAW. Acara maulid ini dibuat berbeda dengan yang biasanya sering kita temui dilingkungan masyarakat, event ini kita buat lebih menarik dengan kombinasi menarik oleh pemain orchestra,” ucap Mustafa Debu, konseptor acara tersebut.
Narasi kisah Nabi Muhammad SAW dibawakan oleh tokoh-tokoh ternama, seperti Ahmad Alhabsy, Yusuf Mansur, Ary Ginanjar, Prof. Nasarudin Umar, Kang Rashied, Kang Abik, Dik Doank, Neno Warisman dan Umar Lubis.
“Artis dan pembaca narasi sudah kita siapkan orang-orang yang memiliki cinta kepada Nabi Muhammad SAW, karena pembacaan ini harus
bisa diserap oleh baik oleh pengunjung yang datang, agar berkesan dan bermanfaat,” tambah Mustafa.
Mustafa menceritakan ide awal dari lahirnya Maulid Event ini yang awalnya bertemu dengan seorang guru besar yang memotivasi membuat acara akbar ini.
“Awalnya saya bertemu dengan seorang guru besar, Habib Ali Zainal Abidin Al-haddad, beliau mendidik pemain orkestra biolin Arab, beliau seperti menitip pesan kepada saya untuk menampilkan orkestra ini ke dalam maulid. Setelah beliau wafat, amanat ini saya pegang dan saya jalankan sebagai langkah awal mewujudkan niat beliau,” sambungnya.
Sebelum menggelar pertunjukkan, seluruh pemain orkestra yang tergabung dalam Azza Oriental Orchestra melakukan konser pra event dan Meet n Greet, pada 9,17,18,19,20 Januari 2016 di One Belpark Mall, Fatmawati, Jakarta.
Kegiatan ini menghadirkan deretan artis ternama Ibu kota, antara lain Titi Kamal, Opick, Haddad Alwi, Debu, Syifa, Maxi Bahajjaj, dan Sholeh Al Habsyi. Mereka membawakan dan menyanyikan lantunan salawat.
Pertunjukan seni yang dikemas dengan kombinasi 50 piece Arabian Orkestra ini berlangsung pada Sabtu 23 Januari 2016, di Teater Besar,Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
A Maulid, The Gift of The Rose diselenggarakan pertama kalinya dengan maksud untuk memperkokoh karakter bangsa, khusus dalam meningkatkan toleransi beragama sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW yang memiliki sifat akhlakul karimah.
Sebagaimana dalam tema disebutkan ‘Rose’ yang artinya bunga, bisa diartikan pula sebagai symbol tanda cinta yang dalam kisah ini diisyaratkan untuk Nabi Muhammad SAW.
“Tidak ada niat lain selain menjunjung tinggi rasa cinta kami kepada Nabi Muhammad SAW. Acara maulid ini dibuat berbeda dengan yang biasanya sering kita temui dilingkungan masyarakat, event ini kita buat lebih menarik dengan kombinasi menarik oleh pemain orchestra,” ucap Mustafa Debu, konseptor acara tersebut.
Narasi kisah Nabi Muhammad SAW dibawakan oleh tokoh-tokoh ternama, seperti Ahmad Alhabsy, Yusuf Mansur, Ary Ginanjar, Prof. Nasarudin Umar, Kang Rashied, Kang Abik, Dik Doank, Neno Warisman dan Umar Lubis.
“Artis dan pembaca narasi sudah kita siapkan orang-orang yang memiliki cinta kepada Nabi Muhammad SAW, karena pembacaan ini harus
bisa diserap oleh baik oleh pengunjung yang datang, agar berkesan dan bermanfaat,” tambah Mustafa.
Mustafa menceritakan ide awal dari lahirnya Maulid Event ini yang awalnya bertemu dengan seorang guru besar yang memotivasi membuat acara akbar ini.
“Awalnya saya bertemu dengan seorang guru besar, Habib Ali Zainal Abidin Al-haddad, beliau mendidik pemain orkestra biolin Arab, beliau seperti menitip pesan kepada saya untuk menampilkan orkestra ini ke dalam maulid. Setelah beliau wafat, amanat ini saya pegang dan saya jalankan sebagai langkah awal mewujudkan niat beliau,” sambungnya.
Sebelum menggelar pertunjukkan, seluruh pemain orkestra yang tergabung dalam Azza Oriental Orchestra melakukan konser pra event dan Meet n Greet, pada 9,17,18,19,20 Januari 2016 di One Belpark Mall, Fatmawati, Jakarta.
(nfl)