Tips Pendekatan Integratif buat Pasien Kanker

Minggu, 21 Februari 2016 - 02:25 WIB
Tips Pendekatan Integratif buat Pasien Kanker
Tips Pendekatan Integratif buat Pasien Kanker
A A A
JAKARTA - Data WHO menyebutkan kasus baru penyakit kanker di dunia meningkat dari 12,7 juta orang pada 2008 menjadi 14,1 juta orang pada 2012 dan diperkirakan terus melonjak hingga 19,3 juta orang pada 2025.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi kanker di Indonesia mencapai 1,4 per 1.000 penduduk atau 347 ribu orang.

Hal ini menunjukkan bahwa risiko penyakit kanker harus diwaspadai sejak dini dan diperlukan penanganan yang tepat.

Apalagi, kanker tidak terjadi karena penyebab tunggal, maka mengatasinya pun tidak bisa hanya dengan penanganan tunggal.

Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan integratif yang memahami pasien sebagai manusia secara holitstik (menyeluruh), baik dari medis maupun non-medis yang komplementer (melengkapi).

Praktisi Radiaestesi Medik dan Integrative Medicine, Dr. Paulus W. Halim, mengatakan yang dibutuhkan pasien adalah pendekatan integratif untuk memahami dan menempatkan pasien sebagai manusia secara utuh menyeluruh (holistik). Dengan pengobatan yang mengintegrasikan upaya medis dengan pengobatan non-medis (komplementer) juga bisa dilakukan.

"Seperti herbal, pembenahan nutrisi, penanganan emosi, peningkatan aspek spiritual dan lain-lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan per individu maka pasien memiliki kemungkinan lebih besar untuk terselamatkan," ujar Dr. Paulus W. Halim dalam keterangan resmi yang diterima Sindonews.

Lebih lanjut Dr Paulus mengatakan pengobatan integratif bertujuan untuk membersihkan kanker hingga ke akar-akarnya. Agar upaya yang dilakukan terhadap pasien haruslah mendukung peningkatan daya imun tubuh mereka.

“Kami berharap edukasi ini dapat memberikan perspektif baru terhadap kanker, terutama langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk penanganannya, kepada masyarakat. Melalui pendekatan integratif, tidak hanya dapat mencegah penyebaran kanker akan tetapi juga mampu meningkatkan kualitas hidup,” katanya.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6891 seconds (0.1#10.140)
pixels