Vokalis Terkena Masalah Pendengaran, AC/DC Batalkan Tur
A
A
A
LOS ANGELES - Band rock Australia, AC/DC, terpaksa membatalkan 10 tur mereka di Amerika Utara setelah dokter menyarankan agar vokalis mereka, Brian Johnson, beristirahat. Dokter khawatir, vokalis veteran itu akan kehilangan pendengaran secara permanen jika mereka nekat menggelar tur tersebut.
Band rock legendaris itu sejatinya bakal tampil di Amerika Serikat (AS) dalam rangkaian tur Rock Or Bust Tour dari 4 Maret di Atlanta sampai 8 April di New York. Tur itu akan dijadwal ulang.
“Brian Johnson disarankan dokter agar segera berhenti ikut tur atau berisiko mengalami kehilangan pendengaran permanen,” ungkap pernyataan band itu seperti dikutip Reuters.
Menurut band tersebut, jika pun nanti 10 tur di AS itu kembali dijadwalkan digelar, maka mereka sepertinya akan mengganti posisi Brian dengan vokalis tamu. Pernyataan ini memicu kekhawatiran bahwa Brian mungkin terpaksa pensiun karena harus melawan masalah kesehatannya itu.
“Informasi lebih lanjut terkait pertunjukan yang dijadwal ulang akan diumumkan nanti. Mereka yang sudah emmbeli tiket bisa menyimpan tiket itu untuk tanggal yang kembali dijadwalkan atau menerima refund,” lanjut pernyataan itu seperti dikutip Contactmusic.
Brian, 68, bergabung dengan AC/DC pada 1980. Dia menggantikan posisi frontman band itu, Bon Scott, yang meninggal dunia. Secara terbuka, penyanyi asal Inggris itu telah mengungkapkan masalah pendengarannya. Pada 2014, dia menuturkan, masalah pendengaran itu berasal dari kegemarannya menunggangi sepeda motor, bukan karena musik rock.
Ini adalah masa yang tidak menyenangkan bagi band rock ini dalam beberapa tahun terakhir. Pendiri dan gitaris rhythm mereka, Malcolm Young, pensiun dari band itu pada 2014 setelah didiagnosa menderita dementia. Lalu, drummer mereka, Phil Rudd, harus berurusan dengan polisi karena dituduh mengancam membunuh bekas pekerjanya. Absennya Brian itu juga berarti meninggalkan Angus Young sebagai satu-satunya anggota asli.
AC/DC dikenal dengan petikan gitarnya yang menggelegar dan vokal kuat di lagu seperti Back in Black dan Highway to Hell. Band yang dibentuk pada awal 1970an itu telah masuk ke Rock & Roll Hall of Fame pada 2003.
Band rock legendaris itu sejatinya bakal tampil di Amerika Serikat (AS) dalam rangkaian tur Rock Or Bust Tour dari 4 Maret di Atlanta sampai 8 April di New York. Tur itu akan dijadwal ulang.
“Brian Johnson disarankan dokter agar segera berhenti ikut tur atau berisiko mengalami kehilangan pendengaran permanen,” ungkap pernyataan band itu seperti dikutip Reuters.
Menurut band tersebut, jika pun nanti 10 tur di AS itu kembali dijadwalkan digelar, maka mereka sepertinya akan mengganti posisi Brian dengan vokalis tamu. Pernyataan ini memicu kekhawatiran bahwa Brian mungkin terpaksa pensiun karena harus melawan masalah kesehatannya itu.
“Informasi lebih lanjut terkait pertunjukan yang dijadwal ulang akan diumumkan nanti. Mereka yang sudah emmbeli tiket bisa menyimpan tiket itu untuk tanggal yang kembali dijadwalkan atau menerima refund,” lanjut pernyataan itu seperti dikutip Contactmusic.
Brian, 68, bergabung dengan AC/DC pada 1980. Dia menggantikan posisi frontman band itu, Bon Scott, yang meninggal dunia. Secara terbuka, penyanyi asal Inggris itu telah mengungkapkan masalah pendengarannya. Pada 2014, dia menuturkan, masalah pendengaran itu berasal dari kegemarannya menunggangi sepeda motor, bukan karena musik rock.
Ini adalah masa yang tidak menyenangkan bagi band rock ini dalam beberapa tahun terakhir. Pendiri dan gitaris rhythm mereka, Malcolm Young, pensiun dari band itu pada 2014 setelah didiagnosa menderita dementia. Lalu, drummer mereka, Phil Rudd, harus berurusan dengan polisi karena dituduh mengancam membunuh bekas pekerjanya. Absennya Brian itu juga berarti meninggalkan Angus Young sebagai satu-satunya anggota asli.
AC/DC dikenal dengan petikan gitarnya yang menggelegar dan vokal kuat di lagu seperti Back in Black dan Highway to Hell. Band yang dibentuk pada awal 1970an itu telah masuk ke Rock & Roll Hall of Fame pada 2003.
(alv)