Menanti Kekonyolan Mat Drajat sebagai Kabayan di RCTI

Jum'at, 08 April 2016 - 20:30 WIB
Menanti Kekonyolan Mat Drajat sebagai Kabayan di RCTI
Menanti Kekonyolan Mat Drajat sebagai Kabayan di RCTI
A A A
JAKARTA - Selama ini, Mat Drajat sudah dikenal identik dengan karakter Kang Komar, preman pasar di serial Preman Pensiun yang menjadi favorit pemirsa RCTI. Nah, kali ini, pria asal Depok itu akan menjadi bintang utama sinetron terbarunya, Kabayan Sekolah Lagi.

Serial ini akan tayang di Drama Channel 94 Indovision tiap Senin—Jumat mulai pukul 20.30 WIB mulai 11 April mendatang. Sementara, di layar RCTI, sinetron ini bakal menyapa pemirsa pada 18 April 2016 dan tayang tiap Senin—Jumat pada pukul 16.30 WIB.

Mat Drajat mengaku sangat senang bisa menjadi pemeran utama di sinetgron ini. Baginya, banyak yang menantang dalam melakonkan tokoh Kabayan yang sudah begitu melegenda di Indonesia, terutama di Tanah Pasundan.

"Saya senang bisa menjadi Kabayan karena ini kan tokoh yang sulit. Bagaimana caranya penonton harus bisa tersenyum dan tertawa kan butuh digali terus menerus,” papar Mat Drajat.

Salah satu tantangan terberatnya adalah menjadikan Kabayan dalam versinya sendiri. Selama ini, tokoh ini sudah lekat pada sosok Didi Petet dalam film dan Kang Ibing dalam sinetron di era 90an.

“Di sini saya nggak terlalu ingin mengikuti gaya bermain dari kang Ibing ataupun Didi Petet. Semoga film ini bisa diterima oleh pemirsa RCTI,” ujar Mat Drajat.

Sinetron ini bergenre komedi dan diproduksi MNC Pictures. Menurut pihak RCTI, genre semacam ini sangat cocok bagi pemirsa di Indonesia.

"Genre komedi merupakan genre yang sangat cocok untuk pemirsa RCTI, apalagi komedi dengan nuansa drama percintaan. Kabayan sendiri merupakan cerita legenda dari Jawa Barat yang sudah dikenal luas oleh orang di seluruh Indonesia. Kabayan dikenal dengan kelucuan dan keluguannya,” papar Tantan Sumartana, Direktur Sales & Marketing RCTI ketika ditemui di acara temu media Kabayan Sekolah Lagi di Kebon Jeruk, Jakarta (8/4/2016).

Kabayan Sekolah Lagi mengambil setting suasana pedesaan Bandung agar lebih mendekatkan pada karakter Kabayan yang memang asli Sunda. RCTI yakin, Mat Drajat akan mampu membawakan karakter ini dengan baik.

“Selain itu kita setnya real set, suasana pedesaan di Bandung. Pemeran Kabayan di sini, Mat Drajat yang semuanya juga sudah tahu beliau sukses dalam perannya di Preman Pensiun. Dengan keunikan-keunikan tadi kami yakin ini akan sangat dinantikan oleh pemirsa RCTI,” ujar Tantan.

Head of Drama 3 MNC Pictures, Didi Ardiansyah, juga berharap Mat Drajat bisa memerankan Kabayan dengan baik tanpa bayang-bayang Didi Petet atau Kang Ibing. "Setelah Preman Pensiun kemarin selesai dan sukses, saya sempat berdiskusi sengan MNC Pictures kira-kira apa lagi yang bisa dibuat untuk teman-teman pemain, karena memang mereka banyak potensi, terutama Mat Drajat. Untuk cerita dari bumi Parahyangan ini yang sudah dikenal semoga bisa diterima masyarakat,” kata dia.

Menurut Filriady Kusmara, Head of Programming TV Production, Kabayan adalah salah satu cerita yang bisa diterima secara nasional. Potensinya dinilai sangat besar jika diangkat untuk jadi sinetron.

“Selama ini kan Kabayan itu di layar lebar, nah sekarang kita memberanikan diri untuk dijadikan sinetron dengan harapan masyarakat bisa mengenal lebih jauh sosok Kabayan. Pemain, cerita, eksekutor. Dengan adanya Kabayan Sekolah Lagi ini juga mewujudkan target kami yang ingin selalu konsisten dalam memberikan alternatif tayangan yang sedikit berbeda dengan sinetron RCTI pada umumnya, supaya pemirsa RCTI merasa komplit dengan tayangan di RCTI,” beber dia.

Kabayan Sekolah Lagi menceritakan tentang sosok pemuda desa bernama Kabayan yang jatuh hati sengan gadis bernama Iteung namun hubungan keduanya tidak disetujui oleh Abah dan Ambu Iteung karena Kabayan tidak memiliki latar belakang pendidikan yang baik. Oleh karena itu, Abah memberikan syarat kepada Kabayan bahwa dia harus lulus sarjana terlebih dahulu jika ingin meminang Iteung.

Sinetron ini dibintangi oleh Mat Drajat, Imaz Fitria, Henidar Amroe, Nana Surayana, Joe P Project, Billy Bodjanger, dan Adhi Pawitra. Sinetron ini disutradarai Deni Pusung yang sebelumnya pernah meraih penghargaan Sutradara Terpuji Festival Film Bandung 2015 yang berkolaborasi dengan penulis skenario Iis Moh Rois Said.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7091 seconds (0.1#10.140)