Dewan Juri Beberkan Sistem Penilaian Nominasi IMA Awards 2016
A
A
A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) sekaligus Dewan Juri Indonesian Movie Actors Awards 2016 (IMA Awards 2016), Sheila Timothy mengungkapkan, bahwa nominasi IMA Awards 2016 telah berhasil dipilih oleh dewan juri.
Menurut Sheila, pemilihan nominator tidaklah sulit. Pasalnya, kini industri film terus berkembang dan melahirkan aktor juga aktris generasi baru yang bertalenta. Hal ini pun dipermudah, dengan selera para juri yang sama.
"Proses pemilihan nominator ini berlangsung cukup ‘smooth’ di antara enam juri. Nggak ada drama-dramaan. Kebetulan juga kita para juri memiliki selera yang sama. Justru menarik memilih pendatang baru. Kita di industri film Indonesia berharap ada calon baru di dunia akting jadi pas milih lumayan menarik karena banyak," papar Sheila saat ditemui Sindonews dalam jumpa pers IMA Awards 2016 di Lamoda Cafe Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Sementara untuk sistem pemilihan, para juri yang terdiri dari Aditya Gumay, Lukman Sardi, Marcella Zalianty, Salman Aristo dan Ratna Riantiarno akan memilih dan melakukan voting sejumlah nama.
Sedangkan untuk film, merupakan film produksi Indonesia yang dirilis baik di dalam maupun luar negeri dengan periode mulai 1 Maret 2015 sampai 29 Februari 2016.
"Dari rentang waktu tersebut diberi kekuasaan pada production house untuk mendaftarkan karya mereka di IMA. Itu prosedur yang dilakukan festival manapun. Jadi kita yang punya film harus mendaftarkan tapi kalau nggak mau ya nggak apa-apa," jelasnya.
Dalam hal ini, IMA Awards 2016 juga tidak membatasi gendre film. "Untuk film di IMA ini tidak kita batasi. Nominenya beragam sekali. Ada film yang punya banyak penonton di bioskop tapi ada juga film yang nggak ada di bioskop tapi punya prestasi yang luar biasa," pungkasnya.
Menurut Sheila, pemilihan nominator tidaklah sulit. Pasalnya, kini industri film terus berkembang dan melahirkan aktor juga aktris generasi baru yang bertalenta. Hal ini pun dipermudah, dengan selera para juri yang sama.
"Proses pemilihan nominator ini berlangsung cukup ‘smooth’ di antara enam juri. Nggak ada drama-dramaan. Kebetulan juga kita para juri memiliki selera yang sama. Justru menarik memilih pendatang baru. Kita di industri film Indonesia berharap ada calon baru di dunia akting jadi pas milih lumayan menarik karena banyak," papar Sheila saat ditemui Sindonews dalam jumpa pers IMA Awards 2016 di Lamoda Cafe Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Sementara untuk sistem pemilihan, para juri yang terdiri dari Aditya Gumay, Lukman Sardi, Marcella Zalianty, Salman Aristo dan Ratna Riantiarno akan memilih dan melakukan voting sejumlah nama.
Sedangkan untuk film, merupakan film produksi Indonesia yang dirilis baik di dalam maupun luar negeri dengan periode mulai 1 Maret 2015 sampai 29 Februari 2016.
"Dari rentang waktu tersebut diberi kekuasaan pada production house untuk mendaftarkan karya mereka di IMA. Itu prosedur yang dilakukan festival manapun. Jadi kita yang punya film harus mendaftarkan tapi kalau nggak mau ya nggak apa-apa," jelasnya.
Dalam hal ini, IMA Awards 2016 juga tidak membatasi gendre film. "Untuk film di IMA ini tidak kita batasi. Nominenya beragam sekali. Ada film yang punya banyak penonton di bioskop tapi ada juga film yang nggak ada di bioskop tapi punya prestasi yang luar biasa," pungkasnya.
(sbn)