Mario, Anak Supir dari NTT, yang Raih Mimpi di The Voice
A
A
A
JAKARTA - Keberhasilanya menjadi juara The Voice Indonesia tentu saja membuat Mario G Klau sangat bangga. Prestasi ini seolah telah menjadi buah manis dari perjuangannya yang keras dan panjang.
Mario mungkin tidak menyangka jika dirinya bisa mencapai prestasi sebesar ini. Dengan tekad kuat, anak seorang supir asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib dengan mengikuti ajang kompetisi The Voice Indonesia.
Berkat usaha kerasnya, dia akhirnya berhasil menyingkirkan para pesaingnya dan merebut mahkota juara. Mario pun sangat bersyukur pada Tuhan yang telah mewujudkan keinginannya tersebut.
"Aku bangga banget, sangat bangga. Karena dalam satu sisi aku ini siapa? Aku cuma anak dari seorang supir yang merantau di ibu kota. Ribuan mil aku lewati ibaratnya. Jadi di The Voice Indonesia ini banyak pengalaman yang aku dapat," paparnya kepada Sindonews ketika ditemui di Delapan Studio, Jakarta (21/6/2016).
Selama berada di karantina The Voice Indonesia dan berada di bawah arahan Kaka Slank sebagai coach-nya, Mario menuturkan mendapatkan banyak pengalaman. Dari situlah dia belajar untuk mewujudkan tekadnya menjadi seorang penyanyi terkenal karena itu adalah niatnya sejak awal.
“Niat itu aku harus jalanin dan mungkin Tuhan mendengar semua harapanku itu. Ini semua jalan Tuhan aku bisa dapet juara The Voice Indonesia,” ujar Mario.
Selain merasa bangga, pemilik nama lengkap Mario Gerardus Klau ini mengatakan bahwa menjadi pemenang The Voice Indonesia merupakan impian dan pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya. Terlebih dia bisa menggandeng orang tuanya khususnya sang ayah untuk pergi ke ibu kota dan menyaksikan momen bahagia tersebut.
"Kalau dibilang pencapaian dalam hidup, iya. Itu memang impian aku banget bisa ikut ajang sebesar ini dan satu hal, aku bisa membawa orang tuaku, ayahku, yang dulu nggak pernah dateng ke ibu kota, sekarang aku bisa membawa dia dengan peristiwa kebahagiaan ini," tutur dia.
Sebagai pemenang, Mario berhak menyanyikan dan merekam lagu kemenangannya yang berjudul Terima Kasih ciptaan Siska Salman. Proses rekaman ini pun dijalani Mario dengan penuih semangat. Dia pun berharap berharap semoga hasil rekamannya dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Rekaman lagu kemenangan ini adalah satu jalan, satu pencapaian, dan keberhasilan buat saya. Seneng banget bisa nyanyi lagu kemenangan, semoga bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Mario.
Mario mengaku tak menemukan banyak kesulitan dalam menyanyikan lagu itu. Apalagi, sebelumnya, dia sudah latihan meski dalam waktu singkat. Dia pun juga harus membangun rasa percaya dirinya agar bisa tampil lebih baik dari para pesaingnya di malam Grand Final The Voice Indonesia yang digelar Senin (20/6/2016).
Selain latihan dengan giat, anak didik Kaka itu mengatakan dirinya juga kerap menjaga kesehatan tubuhnya. Hal ini dia lakukan agar dapat menyanyikan lagu yang berjudul Terima Kasih itu dengan baik.
"Kalau persiapan sih lebih ke kesehatan aja sih. Biar lagu yang dikasih, lagu yang dipercaya untuk Mario nyanyiin ini bisa Mario berikan yang terbaik," pungkasnya.
Mario mungkin tidak menyangka jika dirinya bisa mencapai prestasi sebesar ini. Dengan tekad kuat, anak seorang supir asal Kupang, Nusa Tenggara Timur ini pergi merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib dengan mengikuti ajang kompetisi The Voice Indonesia.
Berkat usaha kerasnya, dia akhirnya berhasil menyingkirkan para pesaingnya dan merebut mahkota juara. Mario pun sangat bersyukur pada Tuhan yang telah mewujudkan keinginannya tersebut.
"Aku bangga banget, sangat bangga. Karena dalam satu sisi aku ini siapa? Aku cuma anak dari seorang supir yang merantau di ibu kota. Ribuan mil aku lewati ibaratnya. Jadi di The Voice Indonesia ini banyak pengalaman yang aku dapat," paparnya kepada Sindonews ketika ditemui di Delapan Studio, Jakarta (21/6/2016).
Selama berada di karantina The Voice Indonesia dan berada di bawah arahan Kaka Slank sebagai coach-nya, Mario menuturkan mendapatkan banyak pengalaman. Dari situlah dia belajar untuk mewujudkan tekadnya menjadi seorang penyanyi terkenal karena itu adalah niatnya sejak awal.
“Niat itu aku harus jalanin dan mungkin Tuhan mendengar semua harapanku itu. Ini semua jalan Tuhan aku bisa dapet juara The Voice Indonesia,” ujar Mario.
Selain merasa bangga, pemilik nama lengkap Mario Gerardus Klau ini mengatakan bahwa menjadi pemenang The Voice Indonesia merupakan impian dan pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya. Terlebih dia bisa menggandeng orang tuanya khususnya sang ayah untuk pergi ke ibu kota dan menyaksikan momen bahagia tersebut.
"Kalau dibilang pencapaian dalam hidup, iya. Itu memang impian aku banget bisa ikut ajang sebesar ini dan satu hal, aku bisa membawa orang tuaku, ayahku, yang dulu nggak pernah dateng ke ibu kota, sekarang aku bisa membawa dia dengan peristiwa kebahagiaan ini," tutur dia.
Sebagai pemenang, Mario berhak menyanyikan dan merekam lagu kemenangannya yang berjudul Terima Kasih ciptaan Siska Salman. Proses rekaman ini pun dijalani Mario dengan penuih semangat. Dia pun berharap berharap semoga hasil rekamannya dapat dinikmati oleh masyarakat.
"Rekaman lagu kemenangan ini adalah satu jalan, satu pencapaian, dan keberhasilan buat saya. Seneng banget bisa nyanyi lagu kemenangan, semoga bisa dinikmati oleh masyarakat," kata Mario.
Mario mengaku tak menemukan banyak kesulitan dalam menyanyikan lagu itu. Apalagi, sebelumnya, dia sudah latihan meski dalam waktu singkat. Dia pun juga harus membangun rasa percaya dirinya agar bisa tampil lebih baik dari para pesaingnya di malam Grand Final The Voice Indonesia yang digelar Senin (20/6/2016).
Selain latihan dengan giat, anak didik Kaka itu mengatakan dirinya juga kerap menjaga kesehatan tubuhnya. Hal ini dia lakukan agar dapat menyanyikan lagu yang berjudul Terima Kasih itu dengan baik.
"Kalau persiapan sih lebih ke kesehatan aja sih. Biar lagu yang dikasih, lagu yang dipercaya untuk Mario nyanyiin ini bisa Mario berikan yang terbaik," pungkasnya.
(alv)