Ini Alasan Mengapa Jerawat Bikin Kulit Jadi Tetap Awet Muda

Minggu, 09 Oktober 2016 - 11:54 WIB
Ini Alasan Mengapa Jerawat...
Ini Alasan Mengapa Jerawat Bikin Kulit Jadi Tetap Awet Muda
A A A
JAKARTA - Banyak orang tak suka dengan jerawat yang muncul di wajah mereka. Mereka menilai, jerawat mengganggu penampilan mereka. Tak heran mereka pun berusaha menghilangkan jerawat atau bekasnya.

Tapi, tahukah Anda jika jerawat pun punya manfaat bagi kesehatan kulit Anda? Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan King’s College London menemukan bahwa orang yang wajahnya berjerawat cenderung memiliki kulit yang terlihat lebih muda ketika mereka beranjak tua.

Kesimpulan ini didapat dari penelitian yang melibatkan perbandingan informasi genetik dari wanita dengan dan tanpa jerawat di muka mereka. Dari penelitian itu didapatkan bahwa wanita berjerawat secara signifikan memiliki telomere (tutup kromosom) yang lebih panjang dari wanita berwajah mulus. Ini artinya sel wanita berjerawat terlindungi dengan lebih baik dari kerusakan yang biasanya muncul bersamaan dengan umur.

“Selama bertahun-tahun, dematologis mengidentifikasikan penderita kulit berjerawat menua lebih lambat dari mereka yang tidak pernah berjerawat sepanjang hidupnya. Sebelumnya, penyebabnya belum jelas. Penemuan kami mengindikasikan bahwa penyebabnya bisa terkait panjangnya telomere yang sepertinya berbeda pada penderita jerawat dan itu artinya sel mereka terlindungi dari penuaan,” ujar Simone Ribero, peliti utama kajian ini, seperti dikutip Times of India.

Telomere adalah struktur pelindung DNA di ujung kromosom. Setiap kali sel pecah, telomere-nya jadi lebih pendek untuk menunjukkan dimana sel tidak bisa membelah diri lagi.

Sel yang tidak bisa mereplikasi diri lagi akan mati atau menua, yang artinya tidak bisa lagi tumbuh atau berfungsi dengan baik. Telomere ini memperpendek proses yang diasosiasikan dengan penuaan, kanker dan risiko kematian tinggi.

Mereka yang memproduksi level enzim telomerase yang lebih tinggi akan mengalami kematian dan penuaan sel yang lebih lambat karena enzim ini membantu membangun ulang panjang telomere setelah sel pecah. Itu artinya mereka akan memperliatkan tanda-tanda kematian sel progresif yang terlihat secara kasat mata seperti keriput dan penipisan kulit.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0759 seconds (0.1#10.140)