Mitos dan Fakta Seputar Ketombe

Rabu, 12 Oktober 2016 - 04:06 WIB
Mitos dan Fakta Seputar Ketombe
Mitos dan Fakta Seputar Ketombe
A A A
JAKARTA - Ketombe dan kerusakan rambut sering kali dialami banyak orang, apalagi pada wanita yang mayoritas berambut panjang sehingga membutuhkan cara khusus menjaga kesehatannya. Namun sebenarnya apa yang menyebabkan rambut rusak dan berketombe?

Dalam intimate session Clear bersama Unilever Global R&D Luisa Collins memaparkan fakta dan mitos penyebab kerusakan rambut.

“Banyak yang mengatakan bahwa terlalu sering menggunakan shampoo antiketombe dapat merusak rambut. Hal ini sebenarnya hanya mitos. Kalau Anda mewarnai rambut terlalu sering, menggunakan bahan kimia, dan sering menggunakan alat styling rambut itu dapat merusak rambut. Kalau shampoo, justru membantu, tak hanya menghilangkan ketombe, juga melembutkan rambut,” kata Luisa saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (11/10/2016).

“Ada juga yang mengatakan bahwa kurang tidur dan stress karena kesibukan serta padatnya aktivitas sehari-hari dapat membuat rambut rontok dan menimbulkan ketombe. Kalau ini adalah fakta. Karena pada dasarnya jika ingin tubuh Anda sehat, khususnya pada kulit kepala, maka dibutuhkan pula kehidupan yang sehat. Tidur cukup, olah raga cukup, minim stress, dan yang penting juga, asupan yang baik,” tambahnya.

Reina Wardhana selaku rekan Dian Sastro yang sama-sama mengelola bisnis catering sehat 3 Skinny Minnies ikut setuju. Menurutnya asupan yang baik itu merupakan salah satu hal yang paling penting.

“Seperti misalnya mengonsumsi makanan yang mengandung beta-carotene, mengandung vitamin A, yang biasanya terdapat pada wortel. Ini tak hanya baik untuk kesehatan mata, juga untuk menjaga kesehatan kulit dan kulit kepala,” pungkasnya.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)