Asyiknya Ngopi sambil Ber-Hammocking Ria di Box Of Coffee
A
A
A
BANDUNG - Anda penikmat minuman kopi? Pasti sudah sering berkunjung ke kedai kopi bukan? Kebanyakan tempat nongkrong baik itu berupa kedai kopi atau bahkan kafe sekalipun, kerap dilengkapi dengan sofa yang empuk, colokan listrik di beberapa sudut, hingga jaringan Wi-Fi gratis.
Tapi, mungkin tempat seperti itu bisa jadi membuat Anda bosan. Nah, di Kota Bandung, Anda bisa menikmati kedai kopi dengan cara yang berbeda. Di tempat ini, Anda bisa menikmati secangkir kopi dengan kualitas premium, suasana sore dengan semilir angin dingin, obrolan yang menyenangkan tanpa harus terganggu dengan bunyi gawai, dan Anda pun bisa menikmati hammocking di tengah kota.
Semua itu bisa Anda dapatkan di Box Of Coffee. Berlokasi di jalan Sulanjana no 15 Bandung, kedai dengan tema foodtruck outdoor ini menawarkan sensasi menikmati kopi sambil bersantai di atas sebuah hammock. Dihiasi lampu kuning temaram, dan udara malam kota Bandung, kedai ini menawarkan suasana yang santai dan begitu bersahabat. Tempat ini cocok bagi Anda melepaskan lelah setelah seharian beraktivitas.
Menurut sang pemilik kedai, Ghia R. Putra, kedai ini menawarkan beragam sajian kopi dengan manual brew seperti ekspreso, cappucino, latte, hingga long black. Selain menawarkan sajian kopi yang istimewa dengan kualitas kopi lokal premium, kedai ini pun memiliki harga yang sangat terjangkau, mengingat di Kota Bandung, untuk kafe yang menyajikan kopi manual brew, biasanya memiliki harga yang cukup mahal.
"Untuk kopi yang kami sajikan memang lebih banyak kopi lokal dengan kualitas bagus seperti kopi toraja, sapan, brastagu, puncak, dan ciwidey. Namun kami pun menyediakan kopi dari luar juga seperti kopi yang berasal dari Kenya, Ethiopia, hingga Brazil," papar Ghia.
Kedai yang baru buka sekitar bulan Oktober tahun lalu ini, memang menyajikan kopi sekaligus suasana nyaman dan santai dengan disediakannya area hammocking di beberapa sudut kedainya. Hal ini dimaksudkan, agar pengunjung tak hanya bisa nongkrong dan fokus mengobrol, pengungjung pun bisa bersantay dan merebahkan tubuhnya.
Selain suasana, yang menarik dari kedai ini adalah proses pembuatan kopinya. Proses pembuatan yang beragam menjadikan rasa kopi yang disajikan juga berbeda walau terbuat dari biji kopi yang sama. Dengan teknik dasar Manual brewing seperti Kono, Kinto, Kalita Wave, Flatbottom dan lainnya, kita dapat meminta barista untuk menyajikan kopi dengan tingkat keasaman atau pahit yang diinginkan.
Kedai yang buka pada pukul 17.00—00.00 WIB ini ramai dikunjungi pada hari Jumat dan Sabtu. Harga untuk setiap cup kopi adalah Rp12.000—20.000. Dalam sehari, Ghia dan kawan-kawannya bisa menjual 25—30 cup kopi, bahkan pada saat tertentu bisa mencapai 80 cangkir.
Tapi, mungkin tempat seperti itu bisa jadi membuat Anda bosan. Nah, di Kota Bandung, Anda bisa menikmati kedai kopi dengan cara yang berbeda. Di tempat ini, Anda bisa menikmati secangkir kopi dengan kualitas premium, suasana sore dengan semilir angin dingin, obrolan yang menyenangkan tanpa harus terganggu dengan bunyi gawai, dan Anda pun bisa menikmati hammocking di tengah kota.
Semua itu bisa Anda dapatkan di Box Of Coffee. Berlokasi di jalan Sulanjana no 15 Bandung, kedai dengan tema foodtruck outdoor ini menawarkan sensasi menikmati kopi sambil bersantai di atas sebuah hammock. Dihiasi lampu kuning temaram, dan udara malam kota Bandung, kedai ini menawarkan suasana yang santai dan begitu bersahabat. Tempat ini cocok bagi Anda melepaskan lelah setelah seharian beraktivitas.
Menurut sang pemilik kedai, Ghia R. Putra, kedai ini menawarkan beragam sajian kopi dengan manual brew seperti ekspreso, cappucino, latte, hingga long black. Selain menawarkan sajian kopi yang istimewa dengan kualitas kopi lokal premium, kedai ini pun memiliki harga yang sangat terjangkau, mengingat di Kota Bandung, untuk kafe yang menyajikan kopi manual brew, biasanya memiliki harga yang cukup mahal.
"Untuk kopi yang kami sajikan memang lebih banyak kopi lokal dengan kualitas bagus seperti kopi toraja, sapan, brastagu, puncak, dan ciwidey. Namun kami pun menyediakan kopi dari luar juga seperti kopi yang berasal dari Kenya, Ethiopia, hingga Brazil," papar Ghia.
Kedai yang baru buka sekitar bulan Oktober tahun lalu ini, memang menyajikan kopi sekaligus suasana nyaman dan santai dengan disediakannya area hammocking di beberapa sudut kedainya. Hal ini dimaksudkan, agar pengunjung tak hanya bisa nongkrong dan fokus mengobrol, pengungjung pun bisa bersantay dan merebahkan tubuhnya.
Selain suasana, yang menarik dari kedai ini adalah proses pembuatan kopinya. Proses pembuatan yang beragam menjadikan rasa kopi yang disajikan juga berbeda walau terbuat dari biji kopi yang sama. Dengan teknik dasar Manual brewing seperti Kono, Kinto, Kalita Wave, Flatbottom dan lainnya, kita dapat meminta barista untuk menyajikan kopi dengan tingkat keasaman atau pahit yang diinginkan.
Kedai yang buka pada pukul 17.00—00.00 WIB ini ramai dikunjungi pada hari Jumat dan Sabtu. Harga untuk setiap cup kopi adalah Rp12.000—20.000. Dalam sehari, Ghia dan kawan-kawannya bisa menjual 25—30 cup kopi, bahkan pada saat tertentu bisa mencapai 80 cangkir.
(alv)