Salah Pilih Kaus Kaki Bisa Sebabkan Hidup Tak Nyaman

Rabu, 01 Maret 2017 - 12:13 WIB
Salah Pilih Kaus Kaki Bisa Sebabkan Hidup Tak Nyaman
Salah Pilih Kaus Kaki Bisa Sebabkan Hidup Tak Nyaman
A A A
JAKARTA - Ternyata salah memilih kaus kaki bisa jadi hidup Anda tak nyaman. Kenapa bisa begitu?

Untuk Anda yang mempunyai masalah dengan bau kaki, tentunya pemilihan bahan kaus kaki harus benar-benar diperhatikan. Bahan yang lembut pastinya sedikit membantu menekan bau tak sedap dari kaki Anda.

Lalu cara apalagi yang bisa mengusir bau tak sedap tersebut? Menurut dr. Erni Bachtiar Sp.KK dari Rumah Sakit Pondok Gede, Jakarta Timur, hal sebagai berikut bisa jadi perhatian :

Pilih kaus kaki berbahan lembut. Jika Anda sering mengenakan sepatu atau alas kaki tertutup, pilihlah kaus kaki dengan bahan yang halus yang mudah menyerap keringat. Seperti bahan katun atau sutera.

Pilih sepatu yang longgar dan berongga. Sepatu yang sehat dan baik adalah yang memberikan sirkulasi udara pada kaki. Ukuran sepatu juga jangan terlalu sempit.

Gunakan bedak antiseptik.
Jika kaki Anda mudah berkeringat, sebaiknya gunakan bedak antiseptik atau bedak yang biasa digunakan untuk biang keringat sebelum mengenakan kaus kaki dan sepatu.

Cuci kaki dengan air garam. Untuk mengurangi bau kaki tak sedap, sering-seringlah merendam kaki dalam air yang dicampur dengan garam selama berkisar 20 menit.

Rendam kaki dalam air lemon tea. Gunakan teh bekas rendaman yang telah basi dan tambahkan jeruk lemon dengan air untuk merendam kaki. Lakukan cara ini setidaknya sekali seminggu.

Gunakan sabun antibakteri. Bila kaki sudah terlanjur basah dan mengalami bau kaki, gunakan sabun antibakteri untuk membersihkan dan membasuh kaki.

Deodorant. Deodorant berguna untuk membunuh bakteri penyebab bau tak sedap pada kaki.

Kopi. Caranya, buatlah alas kaki dari bubuk kopi yang dimasukan dalam plastik silica, kemudian letakkan dibawah alas sepatu. Hal ini bertujuan untuk menghindarkan bakteri tumbuh dalam sepatu.

Jaga kebersihan sepatu. Hindari pemakaian sepatu yang masih basah dan belum sepenuhnya kering. (Cahya/MDR)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6129 seconds (0.1#10.140)