Ridho Ketangkap, Rhoma Tabuh Genderang Perang pada Narkoba
A
A
A
JAGAD hiburan dibuat terhenyak dengan kabar tertantangkapnya Ridho Irama lantaran narkoba. Rhoma Irama pun, sebagai ayah, langsung menabuh genderang perang terhadap narkoba.
Rhoma begitu terpukul dengan kasus yang tengah membelit salah satu putra kesayangannya. Si Raja Dangdut ini tak menyangka bahwa buah perkawinannya dengan Marwah Ali itu mengonsumsi narkoba.
"Saya merasa prihatin. Merasa sedih. Merasa hancur hati saya. Kenapa? Karena Ridho ini merupakan korban narkoba yang ke-10 juta sekianlah," katanya sambil melangkah ke dalam Mapolres Jakarta Barat.
Dari peristiwa ini, lelaki yang pernah menjadi Duta Antinarkoba itu semakin giat berusaha untuk memerangi narkoba. "Dengan adanya Ridho (menjadi korban), saya semakin concern untuk memberantas narkoba!" tegasnya.
Keterkejutan Rhoma tak bisa dilukiskan dengan kata. Pasalnya, pada malam sebelum putranya itu ditangkap, ia mengadakan talk show dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari acara itulah, pentola Soneta Group itu tahu ada lebih dari 50 orang meninggal dunia setiap hari karena narkoba. Tidak lama setelah acara itu, putranya ditangkap.
"Artinya apa? Bahwa kita sudah dalam keadaan darurat narkoba. Semalam saya buat komitmen dengan BNN. Insya Allah, minggu depan juga buat MoU bahwa kami, Soneta Group, juga siap jadi agen BNN untuk perang lawan narkoba di seluruh Indonesia. Dengan tertangkapnya Ridho, saya semakin semangat untuk perangi peredaran narkoba," terangnya.
Bagaimana cerita lengkapnya, Simak di Tabloid GENIE terbaru Edisi No.28/XII/2017, yang terbit Kamis (30/3/2017)
Rhoma begitu terpukul dengan kasus yang tengah membelit salah satu putra kesayangannya. Si Raja Dangdut ini tak menyangka bahwa buah perkawinannya dengan Marwah Ali itu mengonsumsi narkoba.
"Saya merasa prihatin. Merasa sedih. Merasa hancur hati saya. Kenapa? Karena Ridho ini merupakan korban narkoba yang ke-10 juta sekianlah," katanya sambil melangkah ke dalam Mapolres Jakarta Barat.
Dari peristiwa ini, lelaki yang pernah menjadi Duta Antinarkoba itu semakin giat berusaha untuk memerangi narkoba. "Dengan adanya Ridho (menjadi korban), saya semakin concern untuk memberantas narkoba!" tegasnya.
Keterkejutan Rhoma tak bisa dilukiskan dengan kata. Pasalnya, pada malam sebelum putranya itu ditangkap, ia mengadakan talk show dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Dari acara itulah, pentola Soneta Group itu tahu ada lebih dari 50 orang meninggal dunia setiap hari karena narkoba. Tidak lama setelah acara itu, putranya ditangkap.
"Artinya apa? Bahwa kita sudah dalam keadaan darurat narkoba. Semalam saya buat komitmen dengan BNN. Insya Allah, minggu depan juga buat MoU bahwa kami, Soneta Group, juga siap jadi agen BNN untuk perang lawan narkoba di seluruh Indonesia. Dengan tertangkapnya Ridho, saya semakin semangat untuk perangi peredaran narkoba," terangnya.
Bagaimana cerita lengkapnya, Simak di Tabloid GENIE terbaru Edisi No.28/XII/2017, yang terbit Kamis (30/3/2017)
(bbk)