Ini Penyebab Pembengkakan Kembali Kaki Julia Perez
A
A
A
JAKARTA - Kondisi kesehatan pedangdut Julia Perez dikabarkan kembali menurun. Penyakit kanker serviks yang dideritanya, membuat wanita yang akrab disapa Jupe itu sulit mengenali orang lain, lupa ingatan dan kembali mengalami pembengkakan pada kaki.
Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia Prof Dr dr Andrijono SpOG(K) menjelaskan, bahwa pembengkakan pada kaki merupakan sebuah komplikasi yang disebabkan oleh kanker serviks. Umumnya kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai mekanisme, salah satunya penyumbatan.
"Kaki bengkak itu karena penyumbatan kelenjar liver. Nggak bisa mengalir secara normal darahnya jadi dia bengkak kakinya," papar Prof Andri di Jakarta.
Akibat kondisi ini, pasien kanker pun menjadi sulit untuk berjalan. Hal serupa juga dialami oleh pelantun Belah Duren tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seks.
"Di Indonesia kanker serviks itu pembunuh nomer dua setelah kanker payudara," kata dia.
Prof Andri menjelaskan, biasanya pasien kanker serviks menunjukkan beberapa gejala. Salah satunya berdarah saat berhubungan seks dan keputihan yang tak kunjung sembuh. Namun, gejala ini muncul setelah seseorang mengalami kanker serviks.
"Tak ada gejala pada prakanker serviks. Biasanya tanda itu setelah seseorang mengalami kanker serviks. Kalau mengalami itu sebaiknya langsung melakukan skrining," kata dia.
Ketua Himpunan Ongkologi Ginekologi Indonesia Prof Dr dr Andrijono SpOG(K) menjelaskan, bahwa pembengkakan pada kaki merupakan sebuah komplikasi yang disebabkan oleh kanker serviks. Umumnya kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai mekanisme, salah satunya penyumbatan.
"Kaki bengkak itu karena penyumbatan kelenjar liver. Nggak bisa mengalir secara normal darahnya jadi dia bengkak kakinya," papar Prof Andri di Jakarta.
Akibat kondisi ini, pasien kanker pun menjadi sulit untuk berjalan. Hal serupa juga dialami oleh pelantun Belah Duren tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV (Human Papilloma Virus) yang ditularkan melalui hubungan seks.
"Di Indonesia kanker serviks itu pembunuh nomer dua setelah kanker payudara," kata dia.
Prof Andri menjelaskan, biasanya pasien kanker serviks menunjukkan beberapa gejala. Salah satunya berdarah saat berhubungan seks dan keputihan yang tak kunjung sembuh. Namun, gejala ini muncul setelah seseorang mengalami kanker serviks.
"Tak ada gejala pada prakanker serviks. Biasanya tanda itu setelah seseorang mengalami kanker serviks. Kalau mengalami itu sebaiknya langsung melakukan skrining," kata dia.
(alv)