Menjaga Kesehatan Jantung dengan Konsumsi Kayu Manis
A
A
A
JAKARTA - Kayu manis dipercaya menyimpan banyak manfaat. Tak hanya berguna sebagai bumbu masakan, kayu manis juga bisa menyehatkan tubuh, termasuk menetralisir tubuh setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dan gula.
Bahkan, satu sendok teh kayu manis mengandung antioksidan yang manfaatnya sama dengan setengah gelas bluberi. Selain itu, rempah-rempah dengan aroma wangi ini juga mengandung antimikroba yang bisa menyingkirkan bakteri e coli dan jamur candida.
Sementara ahli diet tim football Amerika Serikat dan nutrisi Chyntia Sass, menjelaskan bahwa rempah-rempah dengan cita rasa manis yakni kayu manis, jahe dan pala bisa menggantikan gula. Dengan demikian, mereka yang mengonsumsinya akan lebih sehat.
Berikut manfaat lain kayu manis yang baik untuk kesehatan seperti dilansir dari Health.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan berlemak, membuat kadar lemak dalam darah atau trigleserid meningkat yang memicu penyakit jantung. Untuk menetralisirnya, Anda bisa mengonsumsi diet kayu manis. Sebuah penelitian menunjukan bahwa penambahan rempah pada makanan menunjukkan hasil yang signifikan.
Selama dua hari berbeda, responden diminta untuk menambahkan dua sendok makan rempah, termasuk kayu manis, ke dalam makanan berlemak. Lalu makanan diuji dan dibandingkan dengan makanan yang sama tanpa rempah. Selanjutnya peneliti mengambil contoh darah yang diambil setelah makan dan menunjukkan penambahan kadar antioksidan di dalam darah sebanyak 13% dan trigleserid berkurang sampai 30%.
2. Mencegah diabetes
Penelitian dari University of Georgia juga menunjukan, bahwa kayu manis bisa mencegah kerusakan jaringan tisu dan inflamasi yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Di mana ketika kadar gula darah tinggi, gula akan menyatu dengan protein dan membentuk senyawa advenced aglycation end (AGE).
Selanjutnya AGE akan mengaktifkan sistem imun yang akan memicu inflamasi dan kerusakan jaringan tisu yang dikaitkan dengan diabetes dan penuaan. Para peneliti juga menemukan hubungan langsung antara kandungan antioksidan dalam kayu manis, dengan kemampuan mencegah terbentuknya AGE. Hal ini juga bisa menurunkan risiko kerusakan jantung, karena AGE berkontribusi dalam pengerasan arteri.
3. Fungsi otak yang lebih baik
Mencium dan mengonsumsi kayu manis dipercaya bisa meningkatkan proses kognitif dan meningkatkan fungsi otak secara signifikan. Para peneliti dari Wheeling Jesuit University meminta para responden untuk menyelesaikan tugas berbasis komputer sambil mengunyah permen, tawar atau yang memiliki rasa kayu manis, peppermint, dan melati. Hasilnya menunjukkan, mereka yang diberi permen kayu manis memiliki proses kognitif yang paling baik.
Kayu manis bisa mempercepat respon visual motorik dan meningkatkan fokus. Peneliti juga menemukan, kayu manis bisa memulihkan otak. Di mana peneliti dari Pelayanan Riset Pertanian menemukan, ekstrak kayu manis mampu mencegah pembengkakan pada sel otak, yang biasa ditemukan setelah trauma kecelakaan otak atau stroke.
Bahkan, satu sendok teh kayu manis mengandung antioksidan yang manfaatnya sama dengan setengah gelas bluberi. Selain itu, rempah-rempah dengan aroma wangi ini juga mengandung antimikroba yang bisa menyingkirkan bakteri e coli dan jamur candida.
Sementara ahli diet tim football Amerika Serikat dan nutrisi Chyntia Sass, menjelaskan bahwa rempah-rempah dengan cita rasa manis yakni kayu manis, jahe dan pala bisa menggantikan gula. Dengan demikian, mereka yang mengonsumsinya akan lebih sehat.
Berikut manfaat lain kayu manis yang baik untuk kesehatan seperti dilansir dari Health.
1. Meningkatkan kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan berlemak, membuat kadar lemak dalam darah atau trigleserid meningkat yang memicu penyakit jantung. Untuk menetralisirnya, Anda bisa mengonsumsi diet kayu manis. Sebuah penelitian menunjukan bahwa penambahan rempah pada makanan menunjukkan hasil yang signifikan.
Selama dua hari berbeda, responden diminta untuk menambahkan dua sendok makan rempah, termasuk kayu manis, ke dalam makanan berlemak. Lalu makanan diuji dan dibandingkan dengan makanan yang sama tanpa rempah. Selanjutnya peneliti mengambil contoh darah yang diambil setelah makan dan menunjukkan penambahan kadar antioksidan di dalam darah sebanyak 13% dan trigleserid berkurang sampai 30%.
2. Mencegah diabetes
Penelitian dari University of Georgia juga menunjukan, bahwa kayu manis bisa mencegah kerusakan jaringan tisu dan inflamasi yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Di mana ketika kadar gula darah tinggi, gula akan menyatu dengan protein dan membentuk senyawa advenced aglycation end (AGE).
Selanjutnya AGE akan mengaktifkan sistem imun yang akan memicu inflamasi dan kerusakan jaringan tisu yang dikaitkan dengan diabetes dan penuaan. Para peneliti juga menemukan hubungan langsung antara kandungan antioksidan dalam kayu manis, dengan kemampuan mencegah terbentuknya AGE. Hal ini juga bisa menurunkan risiko kerusakan jantung, karena AGE berkontribusi dalam pengerasan arteri.
3. Fungsi otak yang lebih baik
Mencium dan mengonsumsi kayu manis dipercaya bisa meningkatkan proses kognitif dan meningkatkan fungsi otak secara signifikan. Para peneliti dari Wheeling Jesuit University meminta para responden untuk menyelesaikan tugas berbasis komputer sambil mengunyah permen, tawar atau yang memiliki rasa kayu manis, peppermint, dan melati. Hasilnya menunjukkan, mereka yang diberi permen kayu manis memiliki proses kognitif yang paling baik.
Kayu manis bisa mempercepat respon visual motorik dan meningkatkan fokus. Peneliti juga menemukan, kayu manis bisa memulihkan otak. Di mana peneliti dari Pelayanan Riset Pertanian menemukan, ekstrak kayu manis mampu mencegah pembengkakan pada sel otak, yang biasa ditemukan setelah trauma kecelakaan otak atau stroke.
(nfl)