Kangen Water Hanya Membantu Seimbangkan Kondisi Tubuh

JAKARTA - Saat ini masalah Kangen Water masih terus menjadi pembicaraan. Ada sebagian masyarakat yang meyakini bahwa Kangen Water bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Hal tersebut didasari banyaknya Kangen Water yang sudah dikemas dalam botol dan dalam brosur yang dibagikan dituliskan dapat menyembuhkan penyakit. Tidak sedikit pula para penjual Kangen Water yang mencantumkan logo izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Sebenarnya Kangen Water yang diedarkan dalam bentuk kemasan sudah menjadi perhatian BPOM sejak 2014. Sudah ada tindakan yang dilakukan BPOM terhadap produk air kemasan tersebut, di antaranya dengan melakukan penarikan.

Dalam perkembangannya, Kemenkes pun telah meminta pihak distributor Kangen Water untuk menarik semua brosur yang mencantumkan tulisan bahwa produk mesin Kangen Water sebagai medical device (alat kesehatan) dan bisa menyembuhkan penyakit.

PT Enagic Indonesia selaku produsen mesin Kangen Water akhirnya angkat suara. Mereka mengklaim brosur Kangen Water yang beredar selama ini bukan berasal dari mereka. Enegic memaparkan, selama ini ada kesalahpahaman, nomor surat dari Kementerian Kesehatan yang tercantum dalam brosur Kangen Water bukanlah surat izin edar.

Pasalnya, Kementerian Kesehatan belum mengatur tentang produk ionisasi air. “Dalam menindaklanjuti penyebaran brosur yang tidak sesuai dengan aturan dari Kementerian Kesehatan, PT Enegic Indonesia sudah meminta kerja sama mitra usaha atau distributor untuk menarik dan mengumpulkannya, kemudian untuk secara bersama-sama memusnahkannya.

Selanjutnya, kami akan mengganti dengan brosur-brosur baru sesuai peraturan yang berlaku,” ujar Direktur PT Enagic Toshinari Irei dalam konferensi pers di kawasan Harmoni, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

Dia menambahkan, tindak lanjut yang dila ku kan PT Enagic berupa menyempurnakan brosur dengan menghilangkan kata-kata “menyehatkan dan menyembuhkan” serta “medical device “. Mereka juga akan menarik brosur-brosur yang beredar dan menggantinya dengan brosur baru sesuai saran Kemenkes.

“Setelah ini, kami akan bekerja sama dengan Kemenkes untuk memberikan edukasi dan pengetahuan serta imbauan kepada masyarakat dan seluruh mitra atau distributor melalui seminar, training , serta sosial media. Langkah tersebut kami lakukan untuk mematuhi peraturan yang berlaku,” tutur Irei.

Sementara itu, distributor PT Enegic Indonesia, dr Andhyka Sedyawan, mengatakan, proses pembuatan Kangen Water berawal dari air sumber yang difilter dan layak minum dengan kandungan Ph 7 serta mineral yang cukup. “Air sumber masuk mesin Kangen Water ada proses elektrolisasi atau ionisasi.

Mineral itu ada yang asam dan basa. Basa dipisahkan dan akan keluar dari pipa produksi, lalu mineral asam keluar melalui pipa buangan. Walaupun dua-duanya bisa dimanfaatkan, yang dikonsumsi adalah air yang keluar dari pipa produksi.

Dengan mesin itu, kita bisa membuat air dengan kandungan ph 7, 8,5, sampai 11,5,” beber dr Andhyka. Dia melanjutkan, dari proses tersebut akan keluar gas hidrogen yang baik untuk tubuh karena mengandung antioksidan.

Dia juga menegaskan, dari segi manfaat, tidak benar jika Kangen Water menjamin kesembuhan suatu penyakit. “Dalam dunia kedokteran, jika tubuh dalam kondisi seimbang, akan memiliki sel imunitas, menyembuhkan tubuhnya dengan baik, regenerasi sel yang rusak dengan baik.

Kangen Water punya porsi membantu tubuh kita kepada kondisi yang seimbang karena biasanya orang yang dehidrasi dan minum air, tubuh kita 70%-nya air, jika tubuh kita rusak, pasti yang kita benahi adalah yang dominan, yaitu air.

Kangen Water hanya membantu tubuh kita dalam posisi seimbang sehingga tubuh diharapkan bisa membantu dirinya sendiri,” papar dr Andhyka. (Iman Firmansyah)