Review Film Star Wars: The Last Jedi

Kamis, 14 Desember 2017 - 06:30 WIB
Review Film Star Wars:...
Review Film Star Wars: The Last Jedi
A A A
JAKARTA - Setelah dinantikan sekian lama, Star Wars: The Last Jedi akhirnya bisa dinikmati para pencintanya di Tanah Air. Di Indonesia, film ini sudah bisa disaksikan di bioskop kesayangan Anda.

The Last Jedi adalah kelanjutan dari kisah The Force Awakens yang diluncurkan pada 2015 lalu. Di Star Wars Episode VII itu, Han Solo yang diperankan Harrison Ford tewas dibunuh Kylo Ren (Adam Driver) yang sebenarnya adalah anaknya sendiri, yaitu Ben Solo, buah cintanya degan Putri Leia (Carrie Fischer).

Di The Last Jedi, Luke Skywalker (Mark Hamill) mengasingkan diri ke Acht-To, sebuah pulau tempat pertama kali kuil Jedi didirikan. Rey (Daisy Ridley) berhasil menemukannya dan berusaha agar mau kembali berjuang bersama para Pemberontak pimpinan Leia untuk menghancurkan Force yang dipimpin Snoki (Andy Serkis).

Sementara di antariksa, Pemberontak terus berusaha menghadang serangan Force. Dipimpin Poe Dameron (Oscar Isaac) yang ambisius tapi kurang perhitungan, mereka kemudian berhasil menghancurkan sebuah pesawat antariksa raksasa milik Force meski harus kehilangan banyak anggotanya dalam misi tersebut.

Setelah serangan itu, Pemberontak harus menemukan tempat untuk mendarat karena persediaan bahan bakar mereka yang terus menipis. Bukan perkara mudah karena pasukan Force terus memburu mereka.

Finn (John Boyega) kemudian menemukan ide untuk menyusup ke pesawat utama Force untuk mengulur waktu hingga Pemberontak mendapatkan bantuan atau mendarat. Disetujui oleh Poe dan dibantu Rose (Kelly Marie Tran), dia kemudian pergi mencari seorang pemecah kode untuk menghambat pesawat Force.

Sementara, Rey yang terus merayu Luke akhirnya menemukan sejarah tentang Jedi dan ingin mempelajarinya. Luke yang awalnya enggan mengajari Rey, akhirnya lulus dan mengajari gadis itu.

Di sisi lain, kemampuan Rey untuk berhubungan dengan Kylo Ren terus berkembang. Keduanya sering berkomunikasi dan Rey terus berusaha membujuk agar Kylo berhenti mendukung Force.

Sutradara Rian Johnson sepertinya berhasil merajut kisah The Last Jedi menjadi salah satu kisah menarik untuk terus diikuti dari awal sampai akhir. Meskipun terkesan serius, tapi dia juga pintar menyisipkan kekonyolan yang bisa membuat penonton tertawa.

Salah satu kekuatan Star Wars tentu adalah perang di antariksa. Dan, The Last Jedi pun tak ketinggalan memamerkan pesonanya. Selama 2 jam 32 menit, perang antara pesawat antariksa pun bakal memanjakan Anda. Dahsyatnya tembak-tembakan dan ledakan pesawat di perang bintang ini pun seolah nyata dan sangat menghibur. Rasanya sangat sayang melewatkan adegan demi adegan dalam film ini. Tepuk tangan penonton selama menyaksikan adegan perang ini bakal menambah seru pengalaman menonton Anda.

Tapi, tak hanya itu. Perang light saber pun masih akan terjadi di The Last Jedi ini. Ada perang yang memang harus dilakukan, tapi ada juga perang lightsaber yang terjadi karena emosi yang tak terbendung.

Jika Anda ingin mencari tontonan seru yang bisa disaksikan bareng keluarga dan teman, maka Star Wars: The Last Jedi adalah jawaban untuk Anda. Gambar yang indah dan adegan action yang dahsyat bakal memanjakan mata Anda. Sementara, kisah-kisah yang menyentuh bakal membuat Anda terlena menyaksikan film ini. Selamat menonton!

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2131 seconds (0.1#10.140)