Agnez Mo Sempat Uji Sharla, Juara The Voice Kids Indonesia 2
A
A
A
JAKARTA - Sharla, kontestan asal Jombang, sukses mengikuti jejak Christopher Edgar dengan menjadi juara di The Voice Kids Indonesia 2. Namun, sebelum meraih predikat itu, dia mendapat ujian, khususnya dari Agnez Mo.
Sejak awal, Agnez melihat anak didiknya itu mempunyai potensi luar biasa hingga akhirnya menjadi pemenang. Namun, untuk mengetahui kualitas dan kemampuan vokalnya, Agnez meminta Sharla meninggalkan kebiasaan di episode sebelumnya, di mana dia identik dengan lagu-lagu Arab atau salawat.
"Terbukti dia sangat baik. Saya challenge dia. Dia bagus banget sih bawain lagunya. Saya seneng banget, kagum banget sama dia. Ini di luar kebiasaan dia," kata Agnez.
"Serunya itu, di situ kita bisa lihat apakah dia seorang juara atau nggak, dia berani apa nggak dan itu mental juara ya. Begitu ada chalenge, seharusnya harus pushfull," lanjut dia.
Posisi Agnez sebagai coach memang tidak lantas membuatnya mendikte anak didiknya. Selama ini, dibanding mendikte, artis multilatenta itu lebih senang sharing untuk mencari cara bagaimana agar anak didiknya bisa lebih baik.
"Dari dulu cara saya mengajar, saya memberikan mereka untuk mengeluarkan pendapatnya, tapi di sisi lain memberi masukan. Bagaimana memoles lebih baik lagi. Sharla nggak jadi agnez, tapi Sharla menjadi lebih baik," terang penyanyi yang go international itu.
Keberhasilan Starla menjadi juara, jelas Agnez tidak lantas diartikan kualitas kontestan lain kalah. Baginya, semua kontestan memiliki bakat dan kualitas yang cukup membanggakan. Setelah menyelesaikan semua tahapan, yang perlu dilakukan para kontestan, khususnya Sharla adalah bagaimana agar bakat yang dimilikinya itu terus berkembang.
"Kita liat aja nanti gimana. Yang pasti dia harus fokus yang dia capai, harus bersyukur. Ingat saat ini kamu menuai. Kamu juga harus merencanakan bagaimana selanjutnya," ujar dia.
Sementara, Sharla mengaku kesuksesannya di ajang The Voice Kids Indonesia 2 tak terlapas dari andil besar coach. Bagi dia, Agnez merupakan sosok yang ulet dalam memberi masukan kepada anak didiknya dengan baik.
"Seneng banget bisa dapat coach Agnez. Mengarahkannya bisa dengan sabar, baik banget. Coach meyakinkan Sharla bahwa Sharla bisa," jelas dia.
Selama berkompetisi, Sharla mengaku tidak pernah menganggap kontestan lain sebagai pesaing. Alih-alih sebagai kompetitor, rekan-rekannya sesama kontestan justru dianggap Sharla sebagai motivator. "Kita sesama kontestan bukan persaingan, tapi kaya saudara gitu," jelas dia.
Sementara, Sharla sukses menjadi juara setelah meraih dukungan terbanyak lewat SMS, yakni sebesar 50,93 persen. Posisi kedua ditempati Anggis dari Tim Tulus dengan dukungan 27,52 persen, dan Kim dari Tim Bebi di posisi 3 setelah mendapat suara 21,55 persen.
Sejak awal, Agnez melihat anak didiknya itu mempunyai potensi luar biasa hingga akhirnya menjadi pemenang. Namun, untuk mengetahui kualitas dan kemampuan vokalnya, Agnez meminta Sharla meninggalkan kebiasaan di episode sebelumnya, di mana dia identik dengan lagu-lagu Arab atau salawat.
"Terbukti dia sangat baik. Saya challenge dia. Dia bagus banget sih bawain lagunya. Saya seneng banget, kagum banget sama dia. Ini di luar kebiasaan dia," kata Agnez.
"Serunya itu, di situ kita bisa lihat apakah dia seorang juara atau nggak, dia berani apa nggak dan itu mental juara ya. Begitu ada chalenge, seharusnya harus pushfull," lanjut dia.
Posisi Agnez sebagai coach memang tidak lantas membuatnya mendikte anak didiknya. Selama ini, dibanding mendikte, artis multilatenta itu lebih senang sharing untuk mencari cara bagaimana agar anak didiknya bisa lebih baik.
"Dari dulu cara saya mengajar, saya memberikan mereka untuk mengeluarkan pendapatnya, tapi di sisi lain memberi masukan. Bagaimana memoles lebih baik lagi. Sharla nggak jadi agnez, tapi Sharla menjadi lebih baik," terang penyanyi yang go international itu.
Keberhasilan Starla menjadi juara, jelas Agnez tidak lantas diartikan kualitas kontestan lain kalah. Baginya, semua kontestan memiliki bakat dan kualitas yang cukup membanggakan. Setelah menyelesaikan semua tahapan, yang perlu dilakukan para kontestan, khususnya Sharla adalah bagaimana agar bakat yang dimilikinya itu terus berkembang.
"Kita liat aja nanti gimana. Yang pasti dia harus fokus yang dia capai, harus bersyukur. Ingat saat ini kamu menuai. Kamu juga harus merencanakan bagaimana selanjutnya," ujar dia.
Sementara, Sharla mengaku kesuksesannya di ajang The Voice Kids Indonesia 2 tak terlapas dari andil besar coach. Bagi dia, Agnez merupakan sosok yang ulet dalam memberi masukan kepada anak didiknya dengan baik.
"Seneng banget bisa dapat coach Agnez. Mengarahkannya bisa dengan sabar, baik banget. Coach meyakinkan Sharla bahwa Sharla bisa," jelas dia.
Selama berkompetisi, Sharla mengaku tidak pernah menganggap kontestan lain sebagai pesaing. Alih-alih sebagai kompetitor, rekan-rekannya sesama kontestan justru dianggap Sharla sebagai motivator. "Kita sesama kontestan bukan persaingan, tapi kaya saudara gitu," jelas dia.
Sementara, Sharla sukses menjadi juara setelah meraih dukungan terbanyak lewat SMS, yakni sebesar 50,93 persen. Posisi kedua ditempati Anggis dari Tim Tulus dengan dukungan 27,52 persen, dan Kim dari Tim Bebi di posisi 3 setelah mendapat suara 21,55 persen.
(tdy)