3 Tips Tidur Nyenyak Ini Tidak Semua Orang Mengalaminya

Sabtu, 30 Desember 2017 - 14:07 WIB
3 Tips Tidur Nyenyak Ini Tidak Semua Orang Mengalaminya
3 Tips Tidur Nyenyak Ini Tidak Semua Orang Mengalaminya
A A A
Tidur nyenyak memiliki dampak sangat baik bagi setiap orang. Sayangnya, tidak semua orang bisa memiliki kesempatan tidur pulas setiap hari. Atas pertimbangan itu lah, maka muncul sejumlah tips yang diharapkan bisa membantu untuk bisa tidur malam nyenyak. Namun, dari beberapa tips yang beredar, ada beberapa hal yang dinilai tidak bisa diterapkan untuk semua orang.
Dilansir The Sun, berikut tips yang dinilai tidak berlaku secara menyeluruh untuk semua orang.

1. Tidurlah pada pukul 10 malam
Banyak orang menganjurkan bahwa waktu tepat untuk tidur adalah pukul 10 malam. Dengan tidur di jam tersebut, maka bisa membuat Anda tidur nyenyak, sekaligus terasa segar saat bangun pagi.

Faktanya, bagi sebagian kalangan, anjuran tersebut mungkin baik. Namun, tidak lantas Anda akan bisa mendapat tidur berkualitas dengan mengikuti anjuran itu. ''Sebagian besar dari kita memiliki beberapa tingkat preferensi untuk larut malam atau pagi-pagi sekali. Jika seseorang jatuh pada spektrum ini, sebagian besar menentukan disposisi individual mereka terhadap waktu aktivitas dan istirahat harian," kata salah seorang Pakar tidur, Roger Henderson.
2. Tinggalkan Kopi di Malam Hari
Anda mungkin pernah mendengar bahwa minum kafein bisa membuat Anda susah tidur. Hal tersebut, bagi sebagian orang mungkin berlaku. Namun, tidak jarang juga bagi orang lain kopi dan ngantuk tidak ada hubungannya.

"Pada beberapa orang, kafein tidak dimetabolisme secara efisien, membuat Anda merasakan efeknya lama setelah dikonsumsi" kata salah satu ahli gizi, Pippa Campbell. "Jadi, kopi atau teh sore akan membuat beberapa orang tertidur di malam hari dan bahkan kopi pagi pun bisa mengganggu tidur," lanjut dia.

3. Kurang Tidur Malam Bisa Dibayar pada Waktu yang Lain
Bagi sebagian orang, mereka mungkin beranggapan bisa mengganti tidur malam dengan menggantinya tidur di siang hari, atau setelah subuh. Dengan demikian, mereka berharap bisa menghilangkan lemas yang ditimbulkan dari minimnya tidur di malam hari.

Hendarson menilai, tidur di pagi hari atau siang hari, secara kualitas, tidak bisa mengganti tidur malam. Meskipun durasi tidur siang sama dengan waktu tidur di malam hari, namun hasil yang didapat tidak akan pernah bisa menyamai manfaat dari tidur malam. ''Untuk mengejar ketinggalan tapi bisa memakan waktu berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu agar tubuh kembali ke pola normal. Atau mungkin pada malam selanjutnya Anda tidur lebih awal," lanjut dia.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6544 seconds (0.1#10.140)