Belajar Kerukunan dari Festival Legu Gam di Ternate

Senin, 09 April 2018 - 19:45 WIB
Belajar Kerukunan dari...
Belajar Kerukunan dari Festival Legu Gam di Ternate
A A A
FESTIVAL Legu Gam diselenggarakan setiap bulan April, bertepatan dengan perayaan ulang tahun almarhum Sultan Ternate, Mudhafar Sjah. Festival ini bahkan menjadi daya tarik para wisatawan manca negara. Seperti apa, ya, kemeriahannya?

Kalian harus bangga, ya, Kids. Indonesia sangat kaya akan budaya dan adat istiadatnya. Salah satunya adalah Festival Legu Gam yang rutin dilaksanakan setiap tahun di kota Ternate, Maluku Utara. Festival tersebut sebagai ajang mempromosikan kekayaan alam dan budaya Kesultanan Ternate serta 3 kesultanan lain yang berada di wilayah Provinsi Maluku Utara (Kesultanan Tidore, Kesultanan Jailolo, dan Kesultanan Bacan).

Hal Menarik
Hal yang paling menarik dari festival ini adalah pertunjukan Tari Legu, jenis tarian kerajaan. Uniknya, tarian tersebut tidak boleh dipertunjukkan sembarangan, Kids. Tari Legu baru boleh dipentaskan setelah Sultan selesai melakukan 3 acara penting, yaitu Doru Gam, Kololi Kie, dan Fere Kie.

Doru Gam adalah dimana Sultan mengunjungi tempat-tempat tertentu. Kololi Kie merupakan prosesi Sultan berlayar mengelilingi Gunung Gamalama dengan kapal. Sedangkan Fere Kie adalah ritual saat Sultan mendaki Gunung Gamalama.

Lalu apa sebenarnya tujuan digelarnya Festival Legu Gam ya Kids? Simak ulasan selengkapnya di Majalah Just for Kids Edisi 9/VIII/2018 yang terbit April ini. Buruan beli Majalah Just for Kids, jangan sampai kehabisan.

Belajar Kerukunan dari Festival Legu Gam di Ternate
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)