Kiprah Jhanvi Kapoor, Sang Penerus Langkah Sridevi
A
A
A
MUMBAI - Di industri film Bollywood, nama Sridevi dipastikan akan selalu diingat. Sepak terjangnya semasa hidup membuat namanya akan masuk daftar aktris besar di negara Sungai Gangga itu.
Setelah meninggal pada 24 Februari lalu di Dubai, kiprah mendiang di dunia hiburan segera dilanjutkan oleh putri sulungnya, Jhanvi Kapoor. Dhadak, menjadi langkah awal gadis kelahiran Maret 1997 itu pada dunia yang membesarkan nama ibunya.
Di usianya yang masih relatif belia, Jhanvi mengaku bahwa dia sosok yang tidak bisa lepas dari sang ibu. Semasa ibunda masih hidup, dia mengaku senantiasa mendapat perawatan darinya. Bahkan, untuk urusan yang sejatinya remeh sekalipun.
Perhatian sang ibu tersebut seperti yang dialaminya saat memulai syuting Dhadak beberapa bulan lalu. “Ibu (Sridevi) sangat teknis tentang hal itu. Hal pertama yang ibu ceritakan kepada saya adalah hal-hal yang perlu saya perbaiki, ibu merasa maskara itu luntur dan itu benar-benar mengganggunya," kata dia, dilansir Zeenews.
"Paruh kedua harus berbeda, ibu bilang kepada saya, 'Kamu tidak bisa memakai apa pun di wajahmu’. Itu saja yang ibu katakan pada saya, tapi ibu senang," lanjut Jhanvi.
Melihat bagaimana perhatiannya, maka tidak aneh jika Janhvi merasa sangat terpukul atas kabar meninggalnya sang ibu. “Tentu saja. Saya selalu bisa menjadi bayi bersamanya. Ketika saya bangun, hal pertama yang aku lakukan adalah memintanya. Saya membutuhkannya untuk membuat saya tertidur kadang-kadang dan ibu benar-benar harus memberi saya makan," beber dia.
"Sehari sebelum ibu (Sridevi) pergi untuk (menghadiri) pernikahan (di Dubai) saya harus syuting, tetapi saya tidak bisa tidur, jadi saya seperti, 'Saya ingin ibu datang dan menidurkan saya.' Namun ibu sedang berkemas, ibu datang kepadaku, saya setengah tertidur. Namun, saya bisa merasakan ibu menngusap-usap kepala saya," lanjut dia.
Setelah Sridevi tidak ada lagi, sifat manja Jhanvi ternyata tidak berubah. Beruntung, kehangatan yang dimiliki sang ibu, kini menurun kepada adiknya, Khushi. Bahkan, dia mengaku, Khushi cenderung menjadi kakak bagi dirinya.
"Saya selalu sangat buruk dalam hal itu. Khushi sangat keibuan dengan saya. Saya seorang bayi. Dia menjaga saya. Sekarang dia datang dan terkadang membuat saya tidur," beber Jhanvi.
Setelah meninggal pada 24 Februari lalu di Dubai, kiprah mendiang di dunia hiburan segera dilanjutkan oleh putri sulungnya, Jhanvi Kapoor. Dhadak, menjadi langkah awal gadis kelahiran Maret 1997 itu pada dunia yang membesarkan nama ibunya.
Di usianya yang masih relatif belia, Jhanvi mengaku bahwa dia sosok yang tidak bisa lepas dari sang ibu. Semasa ibunda masih hidup, dia mengaku senantiasa mendapat perawatan darinya. Bahkan, untuk urusan yang sejatinya remeh sekalipun.
Perhatian sang ibu tersebut seperti yang dialaminya saat memulai syuting Dhadak beberapa bulan lalu. “Ibu (Sridevi) sangat teknis tentang hal itu. Hal pertama yang ibu ceritakan kepada saya adalah hal-hal yang perlu saya perbaiki, ibu merasa maskara itu luntur dan itu benar-benar mengganggunya," kata dia, dilansir Zeenews.
"Paruh kedua harus berbeda, ibu bilang kepada saya, 'Kamu tidak bisa memakai apa pun di wajahmu’. Itu saja yang ibu katakan pada saya, tapi ibu senang," lanjut Jhanvi.
Melihat bagaimana perhatiannya, maka tidak aneh jika Janhvi merasa sangat terpukul atas kabar meninggalnya sang ibu. “Tentu saja. Saya selalu bisa menjadi bayi bersamanya. Ketika saya bangun, hal pertama yang aku lakukan adalah memintanya. Saya membutuhkannya untuk membuat saya tertidur kadang-kadang dan ibu benar-benar harus memberi saya makan," beber dia.
"Sehari sebelum ibu (Sridevi) pergi untuk (menghadiri) pernikahan (di Dubai) saya harus syuting, tetapi saya tidak bisa tidur, jadi saya seperti, 'Saya ingin ibu datang dan menidurkan saya.' Namun ibu sedang berkemas, ibu datang kepadaku, saya setengah tertidur. Namun, saya bisa merasakan ibu menngusap-usap kepala saya," lanjut dia.
Setelah Sridevi tidak ada lagi, sifat manja Jhanvi ternyata tidak berubah. Beruntung, kehangatan yang dimiliki sang ibu, kini menurun kepada adiknya, Khushi. Bahkan, dia mengaku, Khushi cenderung menjadi kakak bagi dirinya.
"Saya selalu sangat buruk dalam hal itu. Khushi sangat keibuan dengan saya. Saya seorang bayi. Dia menjaga saya. Sekarang dia datang dan terkadang membuat saya tidur," beber Jhanvi.
(alv)