Chilla Kiana Ingin Keluar Zona Nyaman dalam Bermusik
A
A
A
PENYANYI muda bertalenta Chilla Kiana menunjukkan passion, totalitas, dan kecintaan terhadap dunia seni, terutama musik, yang rupanya memberinya berkah tersendiri yang luar biasa.
Kemampuan itu memberinya jalan hingga suatu ketika diberikan kesempatan oleh The Walt Disney Company membawakan lagu The Glow . Dia mewakili Indonesia bersama sejumlah penyanyi muda berbakat dari seluruh dunia. Dia ingin keluar dari zona nyaman dalam bermusik seiring usianya yang beranjak dewasa.
Chilla Kiana mendapat kontrak pertamanya dengan Disney saat usianya 16 tahun pada tahun 2016. Chilla Kiana menjadi bagian mengisi suara Princess Elena untuk semua episode dari serial TV Elena of Avalor yang ditayangkan di Disney Channel Asia .
Tak hanya itu, gadis pemilik rambut indah ini juga menyanyikan lagu berjudul Waktuku , yang merupakan theme song dari serial TV Elena o f Avalor. Proses rekaman lagu tersebut sepenuhnya dikerjakan di Filipina. Kini dia ingin mencoba mandiri mengeluarkan karya sendiri di luar Disney.
“Kata mama, aku dari kecil memang suka dengerin lagulagu Disney. Setelah itu, aku suka nyanyiin , sampai hampir hafal semua lagu. Nah, dari situ aku terinspirasi membuat lagu sendiri dan aku jadi sering kerja sama dengan Disney. Misalnya kayak nyanyi lagu Disney versi Indonesia atau mengisi suara.
Sekarang saat yang tepat, pengin melakukan lagu sendiri di luar Disney,” tutur Chilla Kiana kepada KORAN SINDO, ditemui di kawasan Pakubuwono, beberapa waktu lalu. Seiring dengan usia yang mulai beranjak dewasa, penyanyi yang akrab disapa CK (Sike) ini pun ingin perlahan mencoba untuk melepaskan image Disney.
Ia mencoba keluar dari zona nyaman. Apalagi dia mendapatkan kesempatan dikontrak oleh label kelas dunia, Universal Music. “Aku di bawah label Universal Music dan ingin keluar dari zona nyaman saat aku bermusik.
Aku suka dance musi c dan experimental dubstep. Di luar musik Disney, suka musik rock, dubstep, trap musi c sampai broadway karena personal taste musik sangat universal,” ucapnya. Gadis kelahiran 30 September 1995 ini pun menyadari betul karier di dunia musik yang masih baru atau hijau ini membuatnya ingin selalu ingin belajar dari penyanyi yang lebih senior dan berpengalaman.
Chilla mengaku tak akan pernah berhenti mencintai musik yang telah membesarkan namanya. Selain terus berkarya, ia juga berbisnis sesuai passionnya dengan mendirikan digital marketing agency yang diberi nama Whizzup.
Ke depan, gadis pencinta musik broadway dan makanan khas India ini pun ingin terus menggapai mimpi-mimpinya yang memberikan manfaat buat orang lain. Salah satunya dengan menjadi penyanyi hebat dan bisa membuat sebuah panti asuhan. “Aku mau jadi musisi yang bisa membawa dampak positif untuk banyak orang.
Saat ini aku juga sedang membangun bisnis di bidang manajemen marketing . Dan kalau Tuhan izinkan, aku punya satu mimpi, ingin punya panti asuhan meski saat ini masih belum dapat restu dari mama aku.
Kalau bukan kita berbagi, siapa lagi kan? Jadi aku ingin sekolahkan anak-anak yatim, karena aku termasuk perfeksionis, banyak yang mau aku buat,” ucapnya menutup pembicaraan.
Kemampuan itu memberinya jalan hingga suatu ketika diberikan kesempatan oleh The Walt Disney Company membawakan lagu The Glow . Dia mewakili Indonesia bersama sejumlah penyanyi muda berbakat dari seluruh dunia. Dia ingin keluar dari zona nyaman dalam bermusik seiring usianya yang beranjak dewasa.
Chilla Kiana mendapat kontrak pertamanya dengan Disney saat usianya 16 tahun pada tahun 2016. Chilla Kiana menjadi bagian mengisi suara Princess Elena untuk semua episode dari serial TV Elena of Avalor yang ditayangkan di Disney Channel Asia .
Tak hanya itu, gadis pemilik rambut indah ini juga menyanyikan lagu berjudul Waktuku , yang merupakan theme song dari serial TV Elena o f Avalor. Proses rekaman lagu tersebut sepenuhnya dikerjakan di Filipina. Kini dia ingin mencoba mandiri mengeluarkan karya sendiri di luar Disney.
“Kata mama, aku dari kecil memang suka dengerin lagulagu Disney. Setelah itu, aku suka nyanyiin , sampai hampir hafal semua lagu. Nah, dari situ aku terinspirasi membuat lagu sendiri dan aku jadi sering kerja sama dengan Disney. Misalnya kayak nyanyi lagu Disney versi Indonesia atau mengisi suara.
Sekarang saat yang tepat, pengin melakukan lagu sendiri di luar Disney,” tutur Chilla Kiana kepada KORAN SINDO, ditemui di kawasan Pakubuwono, beberapa waktu lalu. Seiring dengan usia yang mulai beranjak dewasa, penyanyi yang akrab disapa CK (Sike) ini pun ingin perlahan mencoba untuk melepaskan image Disney.
Ia mencoba keluar dari zona nyaman. Apalagi dia mendapatkan kesempatan dikontrak oleh label kelas dunia, Universal Music. “Aku di bawah label Universal Music dan ingin keluar dari zona nyaman saat aku bermusik.
Aku suka dance musi c dan experimental dubstep. Di luar musik Disney, suka musik rock, dubstep, trap musi c sampai broadway karena personal taste musik sangat universal,” ucapnya. Gadis kelahiran 30 September 1995 ini pun menyadari betul karier di dunia musik yang masih baru atau hijau ini membuatnya ingin selalu ingin belajar dari penyanyi yang lebih senior dan berpengalaman.
Chilla mengaku tak akan pernah berhenti mencintai musik yang telah membesarkan namanya. Selain terus berkarya, ia juga berbisnis sesuai passionnya dengan mendirikan digital marketing agency yang diberi nama Whizzup.
Ke depan, gadis pencinta musik broadway dan makanan khas India ini pun ingin terus menggapai mimpi-mimpinya yang memberikan manfaat buat orang lain. Salah satunya dengan menjadi penyanyi hebat dan bisa membuat sebuah panti asuhan. “Aku mau jadi musisi yang bisa membawa dampak positif untuk banyak orang.
Saat ini aku juga sedang membangun bisnis di bidang manajemen marketing . Dan kalau Tuhan izinkan, aku punya satu mimpi, ingin punya panti asuhan meski saat ini masih belum dapat restu dari mama aku.
Kalau bukan kita berbagi, siapa lagi kan? Jadi aku ingin sekolahkan anak-anak yatim, karena aku termasuk perfeksionis, banyak yang mau aku buat,” ucapnya menutup pembicaraan.
(don)