Inovasi Olahraga Strong by Zumba

Rabu, 01 Agustus 2018 - 14:05 WIB
Inovasi Olahraga Strong by Zumba
Inovasi Olahraga Strong by Zumba
A A A
OLAHRAGA zumba terus mengalami inovasi dan pengembangan teknik. Latihan Zumba yang menggabungkan latihan penurunan berat badan, pengondisian otot, kardio dan plyometric, yang disinkronisasi dengan musik orisinal, dihadirkan duo atlet, Umar Syarief dan Ai Lee Syarief, melalui Strong by Zumba.

KORAN SINDO mengikuti Master Class Strong by Zumba yang dipimpin langsung pasangan suami istri, Umar dan Ai Lee Syarief, di De Gym, Denpasar, Bali, pada Kamis (19/7).

Sebanyak 40 orang, terdiri atas para influencers, media, dan instruktur, yang disebut sebagai anggota SYNC kompak menggunakan baju olahraga serbahitam. Sebelum Master Class Strong by Zumba dimulai, Umar dan Ai Lee Syarief memberikan penjelasan mengenai awal mula didirikannya Strong by Zumba.

Olahraga ini sebenarnya telah dikembangkan sejak 2016 oleh tim Education and New Programming di Zumba Fitness yang dipimpin Ai Lee Syarief, Lead Support Strong by Zumba. Perempuan asal Swiss ini dibantu suaminya yang mantan atlet karate Indonesia, Umar Syarief.

Mulanya, Ai Lee adalah yang pertama tertarik dengan olahraga zumba dan memperoleh lisensi mengajar pada 2010. Dia bahkan mendapatkan gelar Zumba Education Specialist pada 2012. Kemudian, berkat latar belakangnya sebagai atlet, dia terlibat dalam peran penting sebagai pencipta Strong by Zumba.

Umar pun terkesan dengan konsep baru Strong by Zumba serta fenomena olahraga zumba sehingga tertarik terlibat dan memberi saran untuk memajukan gerakan yang baru dan berbeda pada Strong by Zumba.

Hal ini dilakukan Umar berdasarkan pengalaman masa latihannya sebagai atlet. Selama beberapa tahun terakhir, Ai Lee dan Umar berkeliling dunia, mulai Eropa, Amerika, hingga Asia, untuk memperkenalkan Strong by Zumba.

Sejak pertengahan Juli 2018, keduanya berkesempatan singgah di Bali untuk bertemu banyak instruktur zumba dan penggemar fitness. “Kepulangan saya ke Tanah Air juga sebagai salah satu pembawa obor Asian Games 2018,” ujar Umar.

Setelah sesi penjelasan dilakukan, dilanjutkan sesi tanya jawab. Barulah para peserta mulai mengikuti Master Class. Sebanyak 40 penggemar fitness tampak semangat dan termotivasi mengikuti setiap gerakan yang diajarkan Ai Lee dan Umar.

Dentuman musik yang keras seketika memenuhi ruangan latihan siang itu. Menariknya, dentuman musik yang dimainkan tidak seperti latihan zumba pada umumnya yang menggunakan musik dengan aliran latin atau lagu mancanegara yang tengah hits .

Strong by Zumba menggunakan musik dengan beat yang lebih cepat seperti musik beraliran EDM, hiphop, techno, house, dan dubstep. Beat -nya pun seolah-olah menyatu dengan setiap hitungan dan gerakan.

Ternyata beat musik dalam Strong by Zumba merupakan hasil garapan produser musik seperti Steve Aoki, Timbaland, hingga Pitbull. Iringan ini digarap secara saksama melalui teknik reverseengineered.

“Kami membuat gerakannya terlebih dahulu, baru membuat musik yang sesuai dengan setiap gerakan Strong by zumba,” ujar Ai Lee. Olahraga ini membutuhkan sesi latihan sekitar satu jam.

Olahraga ini terdiri atas empat kuadran, yakni ignite, fire up, push your limits, dan floor play, dengan empat bagian gerakan, yaitu squat, lunges, knee lift , dan plank. Pada kuadran pertama, peserta melakukan gerakan dasar dan pemanasan.

Di kuadran kedua dan ketiga, barulah keringat peserta mulai bercucuran. Betapa tidak, gerakan ini didominasi gerakan intensitas dan interval tinggi atau HIIT (high intensity-interval training), seperti punch dan squat.

Peserta baru merasakan pendinginan di kuadran empat yang didominasi variasi gerakan plank. Yang unik, sebagian gerakan Strong by Zumba mengadopsi gerakan karate yang tegas, seperti memukul dan menendang. Masing-masing kuadran berlangsung 8-12 menit.

Seluruh kuadran memiliki jeda sekitar 30 detik untuk mengatur napas. Berbeda dengan olahraga lain yang proses pembakarannya terjadi saat olahraga saja, proses pembakaran kalori saat melakukan Strong by Zumba justru terjadi setelahnya.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari olahraga ini cukup dilakukan 2-3 kali seminggu. “Olahraga ini diperuntukkan bagi semua gender yang ingin menurunkan berat badan dan ingin membentuk otot yang sempurna,” ujar Umar.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9666 seconds (0.1#10.140)