Harry Edward Styles, Ikon Penyanyi Pop Muda Dunia

Rabu, 29 Agustus 2018 - 07:56 WIB
Harry Edward Styles, Ikon Penyanyi Pop Muda Dunia
Harry Edward Styles, Ikon Penyanyi Pop Muda Dunia
A A A
Lahir di Redditch, Worcestershire, Inggris pada 1 Februari 1994 dengan nama Harry Edward Styles, penyanyi muda yang ikonik ini tentu tidak mendapatkan segala kekayaannya tersebut sejak lahir.

Bahkan, Harry kecil harus berjuang membantu keluarga demi menyambung hidup. Anak bungsu dari dua bersaudara yang lahir dari pasangan Anne Cox dan Desmond Styles ini harus menghadapi kenyataan hubungan ayah dan ibunya yang tidak harmonis dan harus berujung pada perceraian.

Pada usia tujuh tahun, Harry pun dibawa sang ibu pindah dan menetap di kawasan Cheshire, bersama sang kakak, Gemma. Saat remaja lain banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, Harry malah harus membagi waktunya untuk urusan sekolah dan pekerjaan.

Ya, ia menjadi penjaga toko di sebuah toko roti di kotanya yang dijalankannya secara paruh waktu. Namun, Harry masih bisa mengatur waktu untuk menyalurkan bakat bermusiknya. Bersama temannya, dia membentuk sebuah band bernama White Eskimo yang menjadi salah satu hiburannya.

Dia dibayar 6 poundsterling per jamnya. “Biasanya aku kerja setiap pulang sekolah dan pada akhir pekan,” kenang Harry dalam suatu kesempatan wawancara. Sadar bahwa ia memiliki talenta di bidang tarik suara dan didukung penuh oleh sang ibu, Harry memutuskan mengikuti ajang X Factor pada tahun 2010.

Keinginannya untuk ikut, tak lain adalah menjadi penyanyi solo. Meski saat itu usianya baru genap 16 tahun. Sayang keinginannya menjadi penyanyi solo terkendala. Dia dianggap tidak memiliki tampang yang menjual.

Para juri justru sepakat mengga-bungkan Harry Styles dengan kontestan lain yang juga kurang beruntung seperti Niall Horan, Liam Payne, Louis Tomlinson, dan Zayn Malik dalam sebuah grup. Harry kemudian mengusulkan nama One Direction untuk boyband-nya.

Simon Cowell memprediksi grup itu akan mencetak sejarah dunia musik dan digandrungi banyak orang. Prediksi Simon tidak meleset. One Direction akhirnya menjadi boyband paling tenar terhitung sejak tahun 2010.

Di balik kesuksesan Harry, rupanya dia banyak berutang budi pada produser eksekutif The Late Late Show With James Corden , Ben Winston, dan istrinya, Meredith. Di awal audisi The X Factor, Harry meminta izin kepada pasangan itu untuk tinggal di rumah mereka selama dua minggu.

Dari rencana hanya dua minggu, Harry malah tinggal di sana 20 bulan. Bukan di kamar yang mewah melainkan di ruangan di atap rumah pasangan itu. “Pada masa itu kami sama sekali tidak menyangka dia bakal terkenal seperti sekarang.

Bahkan, ketika kami makan keluar bersama, orang-orang tidak ada yang mengira bahwa ia akan menjadi terkenal. Rumah kami pun jadi lebih nyaman dengan kehadirannya. Ketika dia akan pindah, kami merasa kehi langan,” papar Ben.

Pasangan ini biasanya sudah tertidur ketika Harry pulang, terkadang Harry membawa serta temannya main ke rumah itu. Harry Styles dan grup bandnya, One Direction, menandatangani perjanjian kontrak pada masa itu dengan Syco Records milik Simon Cowell senilai Rp29 miliar.

Mereka bekerja dengan RedOne untuk memproduksi album dan menggelar tur live The X Factor . Sejak saat itu nama Harry Styles dan rekan-rekannya di boyband itu semakin melambung. Sampai akhirnya satu persatu personelnya memutuskan untuk bersolo karier dan menyebabkan One Direction vakum.

Bintang Harry bukannya meredup, justru semakin bersinar sejak hengkang dari One Direction. Tak hanya menyanyi, dia juga menantang bakat aktingnya, terakhir dia menjajal bidang modeling. Tak heran kekayaannya mencapai Rp1.095 triliun menurut Celebrity Net Worth .

Dia membeli sebuah rumah seharga Rp70 miliar dan Ferrari senilai Rp2,8 miliar. Kini, Harry sudah bermukim di New York dan memiliki sederet properti bernilai tinggi. Pada tahun 2016 Harry merilis label rekaman miliknya sendiri bernama Erskine Records dan menandatangani kontrak dengan Columbia Records.

Single solo perdananya, Sign of the Times, meraih posisi pertama di tangga lagu Single di Inggris. Sementara albumnya diluncurkan setahun berikutnya dengan genre yang berbeda dari One Direction. Harry tampak lebih mantap berkarier solo ketimbang dalam grup band.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3184 seconds (0.1#10.140)