Gantikan Cairan Tubuh yang Hilang Tak Cukup dengan Air Putih
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia menjalani pola hidup sehat semakin meningkat. Hal ini terlihat dari riset Mintel yang menunjukkan bahwa tiga dari empat atau sebesar 75 persen masyarakat urban di Indonesia ingin memiliki pola makan yang lebih sehat.
Selain itu, sebanyak 58 persen masyarakat urban Indonesia juga memiliki keinginan untuk melakukan olahraga lebih banyak.
Sementara, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2013, di Indonesia frekuensi konsumsi makanan atau minuman manis kurang lebih satu kali dalam sehari secara nasional tercatat 53,1 persen. Jumlah tersebut menurun jika di bandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebanyak 65,2 persen.
Oleh karena itu, guna meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat sekaligus mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kemenkes, dalam upaya memasyarakatkan hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik, PT Amerta Indah Otsuka meluncurkan Ion Water, yang merupakan minuman ion rendah kalori yang bisa mengembalikan cairan dan ion tubuh yang hilang dengan rendah kalori.
"Ion Water memiliki kandungan kalori sebanyak 35 kkal per 250 ml atau setara dengan 14 kkal per 100 ml. Dengan komposisi ini, Ion Water telah memenuhi standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai minuman rendah kalori, di mana standar BPOM mengatakan angka maksimal minuman bisa di katakan rendah kalori adalah 20kal per 100 ml," ujar Marketing Direktur Amerta Indah Otsuka, Ricky Suhendar saat peluncuran Ion Water di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Kamis (25/10).
"Dengan komposisi ini maka Ion Water, minuman ion dengan kalori rendah cocok untuk dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengembalikan cairan dan ion tubuh yang hilang namun tetap dapat menjaga asupan kalorinya," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pakar kesehatan, dr. Haekal Yassier Anshari menjelaskan bahwa untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang tidak cukup dengan air putih saja karena tubuh memerlukan asupan ion untuk menggantikan cairan ion yang hilang setelah beraktivitas.
"Ion ini kemudian akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat memperkuat sistem imun dan meningkatkan kinerja saraf dan otak," ucapnya.
"Tubuh mengandung cairan yang terdiri dari air dan ion yang dapat membantu sel tubuh untuk beregenerasi. Namun terkadang cairan dalam tubuh kerap mengalami perubahan karena beragam aktivitas. Penting untuk kita dapat mengganti cairan tubuh yang keluar agar fungsi metabolisme tubuh tetap terjaga," jelas dr. Haekal Yassier Anshari.
Selain itu, sebanyak 58 persen masyarakat urban Indonesia juga memiliki keinginan untuk melakukan olahraga lebih banyak.
Sementara, berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2013, di Indonesia frekuensi konsumsi makanan atau minuman manis kurang lebih satu kali dalam sehari secara nasional tercatat 53,1 persen. Jumlah tersebut menurun jika di bandingkan dengan tahun 2007 yaitu sebanyak 65,2 persen.
Oleh karena itu, guna meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat sekaligus mendukung program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) Kemenkes, dalam upaya memasyarakatkan hidup sehat untuk Indonesia yang lebih baik, PT Amerta Indah Otsuka meluncurkan Ion Water, yang merupakan minuman ion rendah kalori yang bisa mengembalikan cairan dan ion tubuh yang hilang dengan rendah kalori.
"Ion Water memiliki kandungan kalori sebanyak 35 kkal per 250 ml atau setara dengan 14 kkal per 100 ml. Dengan komposisi ini, Ion Water telah memenuhi standar Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sebagai minuman rendah kalori, di mana standar BPOM mengatakan angka maksimal minuman bisa di katakan rendah kalori adalah 20kal per 100 ml," ujar Marketing Direktur Amerta Indah Otsuka, Ricky Suhendar saat peluncuran Ion Water di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta, Kamis (25/10).
"Dengan komposisi ini maka Ion Water, minuman ion dengan kalori rendah cocok untuk dikonsumsi bagi mereka yang ingin mengembalikan cairan dan ion tubuh yang hilang namun tetap dapat menjaga asupan kalorinya," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, pakar kesehatan, dr. Haekal Yassier Anshari menjelaskan bahwa untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang tidak cukup dengan air putih saja karena tubuh memerlukan asupan ion untuk menggantikan cairan ion yang hilang setelah beraktivitas.
"Ion ini kemudian akan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga dapat memperkuat sistem imun dan meningkatkan kinerja saraf dan otak," ucapnya.
"Tubuh mengandung cairan yang terdiri dari air dan ion yang dapat membantu sel tubuh untuk beregenerasi. Namun terkadang cairan dalam tubuh kerap mengalami perubahan karena beragam aktivitas. Penting untuk kita dapat mengganti cairan tubuh yang keluar agar fungsi metabolisme tubuh tetap terjaga," jelas dr. Haekal Yassier Anshari.
(nug)