Perdagangan Satwa Liar Bikin Pangeran William Marah

Sabtu, 10 November 2018 - 13:10 WIB
Perdagangan Satwa Liar Bikin Pangeran William Marah
Perdagangan Satwa Liar Bikin Pangeran William Marah
A A A
JAKARTA - Pangeran William benar-benar marah dengan maraknya perdagangan ilegal satwa liar. Dia merasa prihatin dengan peningkatan risiko bagi makhluk planet yang langka itu.

Anggota Kerajaan Inggris berusia 36 tahun ini telah lama menjadi pendukung perlindungan satwa liar yang terancam punah, termasuk gajah, badak, dan harimau. Namun, Pangeran William merasa sangat sedih atas peningkatan risiko bagi makhluk langka itu yang terkadang terbunuh oleh para pemburu.

“Lebih dari 1.000 ‘penjaga hutan’ telah tewas dalam 10 tahun terakhir. Itu membuatmu sangat marah. Itu membuatmu sangat sedih. Kami tahu dimana satwa liar yang sedang diburu. Kami tahu bagaimana produk itu dipindahkan dan kami tahu dimana produk itu berakhir. Anda punya sedikit riset dan bukti yang bisa Anda perbaiki,” kata Pangeran William.

Namun, suami Kate Middleton ini memuji pemerintah karena mulai berbuat lebih banyak untuk melarang perdagangan produk-produk hewani, seperti gading, tetapi mengatakan bahwa kemajuan yang terjadi tidak bisa berlangsung cepat.

Dalam film dokumenter berjudul 'The Last Animals', Pangeran Willam juga membicarakan langkah pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut. Sementara, film 'The Last Animals' mendokumentasikan berkurangnya satwa liar di Afrika oleh geng-geng kejam dan melacak pembunuhan dari padang rumput Afrika ke konsumen di Asia dan di seluruh dunia.

“Saya, untuk satu, saya tidak mau melihat mata anak-anak saya dan mengatakan bahwa kami adalah generasi yang membiarkan ini terjadi di jaman kami. Sudah saatnya memperlakukan perdagangan ilegal satwa liar sebagai kejahatan terorganisir yang serius,” tegasnya.

“Sungguh menyakitkan untuk berpikir bahwa pada saat anak-anak saya, George, Charlotte dan Louis berusia 20-an, gajah, badak dan harimau mungkin punah di alam liar. Saya merasa itu adalah tugas saya, dan tanggung jawab kami bersama, untuk meninggalkan planet kita dalam posisi yang lebih kuat bagi anak-anak kita,” tambah dia.
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3211 seconds (0.1#10.140)