God Bless Berharap GKJ Tetap Bertahan dan Dilestarikan

Selasa, 13 November 2018 - 21:19 WIB
God Bless Berharap GKJ Tetap Bertahan dan Dilestarikan
God Bless Berharap GKJ Tetap Bertahan dan Dilestarikan
A A A
JAKARTA - Penampilan energik grup band rock legendaris tanah air God Bless sukses memuaskan penonton yang hadir dalam perhelatan musik bertajuk Liztomania dalam pertunjukan "Badut-Badut Jakarta" yang dilangsungkan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, kemarin malam (12/11).

Gelaran konser bertajuk Liztomania God Bless Badut-Badut Jakarta, yang diinisiasi Ridho Hafiedz (Slank) sejak 2014, adalah pertunjukan musik berseri dengan misi untuk membawa GKJ sebagai cagar budaya berusia dua abad ke kultur pop. Penampil dalam empat edisi sebelumnya adalah Slank, Glenn Fredly, Payung Teduh, dan Barasuara.

Dalam perhelatan kelima ini, God Bless dipercaya untuk mengisi acara yang bertujuan membawa cagar budaya ke ranah pop culture, dan God Bless menunjukan deretan karya-karya hits mereka yang sukses di era 1970-1980an sampai ke album terakhir. Saat lagu "Cermin" didengungkan, para penonton tak henti bernyanyi bersama hingga tak henti menggoyangkan badan mereka meski dari bangku penonton.

Gemuruh penonton pun tersaji saat satu persatu personel God Bless muncul dari balik panggung. Uniknya, Ahmad Albar, Ian Antono, dan Donny Fattah muncul dari balik panggung menggunakan mobil sedan klasik Mercedes-Benz 230 SL Cabrio berwarna merah yang menggambarkan God Bless. Meski klasik namun lux atau mewah ditemani penari latar, mereka muncul ke tengah-tengah penonton dan teriakan penonton pun pecah.

Sedangkan dua personel yakni Abadi Soesman (keyboard) dan Fajar Satritama (drum) punya panggung ekstra sendiri yang tinggi di dua sudut panggung, sedangkan Iyek --sapaan Ahmad Albar--, Ian, dan Donny bermain di panggung utama. Dua penari perempuan dan dua badut engrang tinggi ikut menemani pada lagu pertama. God Bless pun mengejutkan seluruh penonton yang memadati venue dengan kemeriahan panggung saat membuka pertunjukan.

Tanpa berlama-lama lagu "Badut-Badut Jakarta" langsung dibawakan sebagai permulaan. Sebuah lagu yang dirilis pada 1988 dari album "Semut Hitam". Kejutan pun terjadi di tengah lagu, saat badut-badut masuk dari arah penonton ke depan panggung sambil memainkan atraksi juggling. Mereka membawakan Badut-Badut Jakarta yang menurut pengakuan Iyek, lagu ini sejak rekaman belum pernah dibawakan di atas panggung.

God Bless kembali meneruskan penampilannya dengan membawakan sejumlah hits andalannya, seperti "Musisi", "Bla Bla Bla" dan "Kehidupan" yang memancing penonton untuk ikut bernyanyi bersama.

"Selamat malam Liztomania. Senang sekali jumpa dengan Anda di gedung yang bersejarah ini. Mudah-mudahan gedung ini tetap bertahan dan dilestarikan karena ini aset berharga buat Indonesia," ujar Ahmad Albar di sela penampilan disusul lagu "Damai yang Hilang" dan "Cermin".

Kejutan kembali dihadirkan ketika Eet Sjahranie, mantan gitaris God Bless tiba-tiba muncul dari arah penonton sambil memainkan melodi gitarnya. Kolaborasi God Bless dan Eet Sjahranie pun sukses memanaskan GKJ lewat skill gitarnya yang memukau di lagu "Serigala Jalanan" dan "Bis Kota".

Dalam penampilannya kali ini, God Bless banyak melakukan kolaborasi. Di antaranya dengan Billy Beatbox di lagu "Orang Dalam Kaca", kemudian dengan Institut Musik Jalanan di lagu "Syair Kehidupan", dan dengan Tantri dari band Kotak di lagu "Panggung Sandiwara".

Lagu "Rumah Kita" dan "Semut Hitam" yang dibawakan selanjutnya membuat penonton yang berada di GKJ bersorak dan bernyanyi bersama.

Sebagai persembahan terakhir God Bless memainkan lagu "Ogut Suping" dari album "Semut Hitam" berkolaborasi dengan Eet Sjahranie dan Ridho Hafiedz. Dalam penampilan pamungkas, Eet dan Ridho bergabung dan menambah kekuatan lini gitar. Tepuk tangan meriah dari penonton mengakhiri penampilan perdana God Bless di gedung kesenian bersejarah yang ada di Indonesia ini.

God Bless tampil selama sekitar 1,5 jam dan membawakan sekitar 17 lagu dari berbagai era. Dalam diskografinya, band yang berdiri sejak 1973 ini tercatat telah menelurkan tujuh album, antara lain God Bless (1975), Cermin (1980), Semut Hitam (1988), Raksasa (1989), Apa Kabar (1997), 36th (2009) dan Cermin 7 (2016).
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6944 seconds (0.1#10.140)