Sabet Penghargaan Film Terpuji, Sultan Agung Gelar Syukuran

Selasa, 27 November 2018 - 02:29 WIB
Sabet Penghargaan Film...
Sabet Penghargaan Film Terpuji, Sultan Agung Gelar Syukuran
A A A
JAKARTA - Deretan pemain, produser dan kru film "Sultan Agung" merayakan kesuksesan meraih gelar Film Terpuji Festival Film Bandung 2018 dengan menggelar syukuran di kediaman produser Mooryati Soedibjo di kawasan KI Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/11) siang.

Film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta" menjadi film paling berprestasi dalam Festival Film Bandung (FFB) yang digelar di halaman Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (24/11) malam.

Film produksi perdana rumah produksi Mooryati Soedibyo Cinema ini memenangi kategori Film Bioskop Terpuji dengan menyisihkan "Hujan Bulan Juni", "Koki-Koki Cilik", "Love for Sale", dan "Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak".

"Sultan Agung" juga menyabet tiga penghargaan lain. Ario Bayu memenangi kategori Pemeran Utama Pria Terpuji; lalu BRA Mooryati Soedibyo, Ifan Ismail, dan Bagas Pudjilaksono (Penulis Skenario Terpuji); serta Edy Wibowo (Penata Artistik Terpuji).

Direktur Utama Mooryati Soedibyo Cinema selaku rumah produksi film "Sultan Agung", BRA Mooryati Sudibyo mengungkapkan rasa syukurnya karena film perdana yang diproduksinya berjudul "Sultan Agung: Tahta Perjuangan Cinta" terpilih menjadi film bioskop terpuji dalam Festival Film Bandung (FFB) 2018.

Mooryati Soedibyo mengatakan bahwa film "Sultan Agung: Tahta Perjuangan dan Cinta" bukan hanya sekadar tontonan yang menghibur, namun juga tuntunan yang mendidik, pantas dijadikan contoh tauladan dan panutan seluruh masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa Indonesia.

"Saya tidak lupa menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pemain, kru, dan juga dukungan dari pihak sponsor hingga film ini bisa terwujud," kata Mooryati Soedibjo kepada SINDOnews usai menggelar syukuran.

Kesuksesan "Sultan Agung" dalam FFB 2018 ini semacam pemanasan sebelum Festival Film Indonesia digelar pada Desember nanti. Film ini akan bersaing dengan "Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak", "Aruna dan Lidahnya", dan "Sekala Niskala" untuk memperebutkan Piala Citra dalam kategori Film Terbaik.

Dari Sultan Agung; Ario juga menjadi nomine Aktor Terbaik bersama Marthino Lio (Aktor Pendukung Terbaik), Darto Unge (Penata Rias Terbaik), Alan Sebastian, Edy Wibowo (Pengarah Artistik Terbaik), Hery Kuntoro (Penata Efek Visual), serta Satrio Budiono, Krisna Purna (Penata Suara Terbaik).

"Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta" mengisahkan Raden Mas Rangsang yang ditakdirkan menggantikan ayahnya sebagai Sultan saat usia muda. Bergelar Sultan Agung Hanyakrakusuma, beliau harus menyatukan para adipati di tanah Jawa yang tercerai-berai oleh penjajah Belanda.

Kemarahan Sultan Agung kepada VOC memuncak ketika mengetahui bahwa perusahaan niaga Belanda yang menguasai Indonesia itu tidak memenuhi perjanjian dagang dengan Mataram lewat pembangunan kantor dagang di Batavia. Di sisi lain, dia harus mengorbankan cinta sejatinya kepada Lembayung (Adinia Wirasti) dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8496 seconds (0.1#10.140)