Selalu Makan Korban, Qantas Kampanye Keselamatan Wisatawan di Pantai
A
A
A
SYDNEY - Surf Life Saving Australia (SLSA) mencatat jika wilayah pantai Australia setiap tahunnya menelan sembilan korban nyawa wisatawan, dan lebih dari 30 persen di antaranya berasal dari Asia. Mencoba untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Qantas Airways menggandeng SLSA untuk melindungi para wisatawan saat berkunjung ke pantai Australia.
Salah satu upaya yang bakal dilakukan oleh perusahaan penerbangan asal Negeri Kanguru itu adalah menyampaikan pengumuman pesan keselamatan wisata pantai dalam penerbangan ke berbagai kota pesisir pada musim panas ini.
Dalam catatan SLSA, banyak korban tenggelam tidak memahami risiko keselamatan yang terkandung di perairan berombak tempat mereka berwisata. Lebih dari 40 persen di antaranya tengah berenang di laut saat insiden terjadi, 24 persen sedang snorkelling, dan sisanya sedang beraktivitas menggunakan papan selancar, kayak, atau body board.
Prihatin dengan perihal tersebut, awak kabin Qantas akan menggalakkan keselamatan wisata pantai dengan mengingatkan penumpang untuk selalu berenang di dalam area yang dibatasi bendera merah dan kuning. Dengan demikian, mereka akan senantiasa berada di bawah pengawasan ketat para penjaga pantai dan regu penyelamat berselancar.
"Jutaan orang mengunjungi pantai Australia saat musim panas. Sayangnya, banyak yang kemudian terjebak masalah hanya karena mereka tidak terbiasa dengan kondisi arus yang ada," ujar CEO Surf Life Saving Australia, Adam Weir melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
"Kami berbesar hati karena kampanye keselamatan wisata pantai kami mendapat dukungan dari maskapai nasional Australia. Mengingat Qantas menerbangkan sejumlah besar pengunjung internasional ke Australia, kami harap dukungan ini dapat membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa," lanjut Weir.
Sementara itu, Chief Customer Officer Qantas, Vanessa Hudson sangat mendukung SLSA dalam mengingatkan para pengunjung pantai untuk berwisata dengan aman. Selain itu, regu penyelamat berselancar di Australia juga merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Kami ingin membantu mengingatkan wisatawan bahwa cara terbaik menikmati waktu mereka di pantai ialah dengan berenang di pantai yang diawasi oleh penjaga pantai, dan hanya di dalam area yang dibatasi bendera pengaman," kata Vanessa seraya menambahkan bahwa banyak awak kabin dan staf Qantas juga telah lama terlibat dalam gerakan Surf Life Saving.
Sejak 21 November 2018, Qantas sudah mulai menyampaikan pesan keselamatan wisata pantai di sejumlah penerbangannya. Pengumuman tersebut akan terus disampaikan selama periode musim panas yang paling digemari untuk berenang di laut, yakni hingga April 2019.
Inisiatif tersebut mencakup rute penerbangan regional, domestik, dan internasional ke kota-kota besar tepi pantai di tiga negara bagian yang mencatatkan angka tertinggi kematian wisatawan akibat tenggelam yaitu Queensland (41 persen), New South Wales (27 persen), dan Western Australia (23 persen).
Salah satu upaya yang bakal dilakukan oleh perusahaan penerbangan asal Negeri Kanguru itu adalah menyampaikan pengumuman pesan keselamatan wisata pantai dalam penerbangan ke berbagai kota pesisir pada musim panas ini.
Dalam catatan SLSA, banyak korban tenggelam tidak memahami risiko keselamatan yang terkandung di perairan berombak tempat mereka berwisata. Lebih dari 40 persen di antaranya tengah berenang di laut saat insiden terjadi, 24 persen sedang snorkelling, dan sisanya sedang beraktivitas menggunakan papan selancar, kayak, atau body board.
Prihatin dengan perihal tersebut, awak kabin Qantas akan menggalakkan keselamatan wisata pantai dengan mengingatkan penumpang untuk selalu berenang di dalam area yang dibatasi bendera merah dan kuning. Dengan demikian, mereka akan senantiasa berada di bawah pengawasan ketat para penjaga pantai dan regu penyelamat berselancar.
"Jutaan orang mengunjungi pantai Australia saat musim panas. Sayangnya, banyak yang kemudian terjebak masalah hanya karena mereka tidak terbiasa dengan kondisi arus yang ada," ujar CEO Surf Life Saving Australia, Adam Weir melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
"Kami berbesar hati karena kampanye keselamatan wisata pantai kami mendapat dukungan dari maskapai nasional Australia. Mengingat Qantas menerbangkan sejumlah besar pengunjung internasional ke Australia, kami harap dukungan ini dapat membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa," lanjut Weir.
Sementara itu, Chief Customer Officer Qantas, Vanessa Hudson sangat mendukung SLSA dalam mengingatkan para pengunjung pantai untuk berwisata dengan aman. Selain itu, regu penyelamat berselancar di Australia juga merupakan salah satu yang terbaik di dunia.
"Kami ingin membantu mengingatkan wisatawan bahwa cara terbaik menikmati waktu mereka di pantai ialah dengan berenang di pantai yang diawasi oleh penjaga pantai, dan hanya di dalam area yang dibatasi bendera pengaman," kata Vanessa seraya menambahkan bahwa banyak awak kabin dan staf Qantas juga telah lama terlibat dalam gerakan Surf Life Saving.
Sejak 21 November 2018, Qantas sudah mulai menyampaikan pesan keselamatan wisata pantai di sejumlah penerbangannya. Pengumuman tersebut akan terus disampaikan selama periode musim panas yang paling digemari untuk berenang di laut, yakni hingga April 2019.
Inisiatif tersebut mencakup rute penerbangan regional, domestik, dan internasional ke kota-kota besar tepi pantai di tiga negara bagian yang mencatatkan angka tertinggi kematian wisatawan akibat tenggelam yaitu Queensland (41 persen), New South Wales (27 persen), dan Western Australia (23 persen).
(nug)