Ananda Sukarlan Perkenalkan Karya Ismail Marzuki ke Generasi Muda
A
A
A
JAKARTA - Pianis dan komponis asal Indonesia, Ananda Sukarlan siap menggelar konser tunggal yang akan menyuguhkan karya-karya terbaik mendiang Ismail Marzuki. Konser bertajuk Millenial Marzukiana itu akan dihelat di Ciputra Artpreuner, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (13/1).
Lewat gelaran konser tunggal tersebut, musisi yang bermukim di Jakarta dan Spanyol ini berharap generasi masa kini bisa lebih mengenal dan dekat dengan karya-karya fenomenal milik Ismail Marzuki.
Karya-karya indah Ismail Marzuki, seperti "Selendang Sutra", "Melati di Tapal Batas", dan "Gugur Bunga" begitu memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama seorang musisi semacam Ananda Sukarlan. Komponis besar Tanah Air itu meninggalkan berbagai karya lagu yang sampai saat ini dikenang oleh para pendengar dan pecintanya, salah satunya Ananda sukarlan.
"Saya sangat mengagumi dan mengidolakan Ismail Marzuki. Sehingga muncul ide saya untuk membuat konser untuk memperkenalkan karya-karya dari Ismail Marzuki dengan kemasan yang berbeda tanpa menghilangkan melodi. Karena bagi saya melodi yang paling indah adalah melodi Ismail Marzuki," papar Ananda dalam keterangan tertulis kepada SINDO.
Untuk menunjuang konsernya, pianis dengan segudang prestasi internasional itu akan menggandeng sejumlah musisi muda Indonesia lainnya, seperti Mariska Setiawan (harpist), Finna Kurniawan (violist), Anthony Hartono (pianist), Mariska Setiawan (soloist), dan Aryo Widhawan (tenor). Selain itu, dia juga akan melibatkan putri dari Ismail Marzuki, Rachmi Aziah.
Ananda mengaku tidak heran jika tidak banyak generasi muda yang mengenal musik klasik, terutama karya-karya Ismail Marzuki. "Karena memang tontonan dulu itu biasanya selalu TVRI dan Ismail Marzuki selalu muncul, kalau sekarang tontonannya itu YouTube," ungkap pria kelahiran Jakarta, 10 Juni 1968.
"Salah satu cita-cita saya adalah memperkenalkan karya-karya Ismail Marzuki ke ranah musik klasik internasional dengan cara membuat komposisi untuk orkes dan solois dari semua instrumen. Saat ini sudah tercipta piano concerto, violin concerto, dan bagian pertama dari harp concerto," ucap Ananda.
Sementara itu, jelang pelaksanaan konser, Ananda mengungkapkan bahwa dirinya persiapan musiknya sudah matang. Akan tetapi, latihan tetap terus dilakukan guna mendapat keselarasan dan terdengar harmonis.
"Latihan sama orkes. Jadi, musiknya sudah kelar. Ini orkesnya sudah dikirimin partiturnya. Jadi, mereka latihan sendiri. Orkesnya nanti akan ada sekitar 50 orang. Ini mereka lagi latihan sendiri dulu di rumah," terang Ananda.
Lewat gelaran konser tunggal tersebut, musisi yang bermukim di Jakarta dan Spanyol ini berharap generasi masa kini bisa lebih mengenal dan dekat dengan karya-karya fenomenal milik Ismail Marzuki.
Karya-karya indah Ismail Marzuki, seperti "Selendang Sutra", "Melati di Tapal Batas", dan "Gugur Bunga" begitu memberikan inspirasi bagi banyak orang, terutama seorang musisi semacam Ananda Sukarlan. Komponis besar Tanah Air itu meninggalkan berbagai karya lagu yang sampai saat ini dikenang oleh para pendengar dan pecintanya, salah satunya Ananda sukarlan.
"Saya sangat mengagumi dan mengidolakan Ismail Marzuki. Sehingga muncul ide saya untuk membuat konser untuk memperkenalkan karya-karya dari Ismail Marzuki dengan kemasan yang berbeda tanpa menghilangkan melodi. Karena bagi saya melodi yang paling indah adalah melodi Ismail Marzuki," papar Ananda dalam keterangan tertulis kepada SINDO.
Untuk menunjuang konsernya, pianis dengan segudang prestasi internasional itu akan menggandeng sejumlah musisi muda Indonesia lainnya, seperti Mariska Setiawan (harpist), Finna Kurniawan (violist), Anthony Hartono (pianist), Mariska Setiawan (soloist), dan Aryo Widhawan (tenor). Selain itu, dia juga akan melibatkan putri dari Ismail Marzuki, Rachmi Aziah.
Ananda mengaku tidak heran jika tidak banyak generasi muda yang mengenal musik klasik, terutama karya-karya Ismail Marzuki. "Karena memang tontonan dulu itu biasanya selalu TVRI dan Ismail Marzuki selalu muncul, kalau sekarang tontonannya itu YouTube," ungkap pria kelahiran Jakarta, 10 Juni 1968.
"Salah satu cita-cita saya adalah memperkenalkan karya-karya Ismail Marzuki ke ranah musik klasik internasional dengan cara membuat komposisi untuk orkes dan solois dari semua instrumen. Saat ini sudah tercipta piano concerto, violin concerto, dan bagian pertama dari harp concerto," ucap Ananda.
Sementara itu, jelang pelaksanaan konser, Ananda mengungkapkan bahwa dirinya persiapan musiknya sudah matang. Akan tetapi, latihan tetap terus dilakukan guna mendapat keselarasan dan terdengar harmonis.
"Latihan sama orkes. Jadi, musiknya sudah kelar. Ini orkesnya sudah dikirimin partiturnya. Jadi, mereka latihan sendiri. Orkesnya nanti akan ada sekitar 50 orang. Ini mereka lagi latihan sendiri dulu di rumah," terang Ananda.
(nug)