Diet Populer Para Selebritas Dunia untuk Menjaga Tubuh Ideal

LOS ANGELES - Untuk mendapatkan tubuh indah dan menjaga kesehatan, banyak selebritas dunia melakukan diet. Banyak ragam diet yang menjadi panduan bagi banyak orang untuk menurunkan berat badan, termasuk yang dilakoni para pesohor dunia. Apa saja?

Salah satu diet di kalangan selebritas yang paling populer adalah diet keto. Selebritas yang melaksanakan diet tersebut antara lain Kim Kardashian West, Halle Berry, Vanessa Hudgens. Mereka kerap bercerita tentang keberhasilan diet keto. Bahkan, berdasarkan Google’s Year of Search 2018, diet yang paling populer adalah diet keto.

Kim membuktikan setelah melahirkan anak keduanya, Saint, dia mampu mengikis lemak hingga 27 kg dengan menerapkan diet keto. Aktris Halle Berry juga menganggap diet keto bisa membakar lemak dengan cepat. “Yang terpenting kamu bisa melatih tubuhmu untuk membakar lemak dengan sehat dan saya makan makanan yang sehat setiap hari,” ujar Berry seperti dilansir Time.

Adapun Vanessa Hudgens percaya diet keto merupakan diet yang paling transformasional dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak dan protein. “Itu akan membuat kamu tahan lapar dalam waktu lama,” sebutnya. Dia mengungkapkan, makanan tersebut bisa membakar dan dijadikan bahan bakar. Popularitas diet tersebut dikarenakan banyak selebritas memopulerkannya melalui media sosial.

Inti dari diet keto adalah tinggi lemak, tapi rendah karbohidrat. Rumus utama diet keto adalah 80% kalori berasal dari lemak. Dengan mengurangi karbohidrat, tubuh akan menjalankan metabolisme yang disebut dengan nama ketosis dan membakar lemak di tubuh. Banyak penelitian menunjukkan diet keto bisa mengurangi berat badan.

Namun banyak kritik terhadap diet keto. Bagi orang yang melaksanakan diet keto, mereka diperbolehkan makan daging. Padahal itu bisa memacu peningkatan kolesterol jahat yang bisa memicu penyakit jantung. Diet keto juga mengurangi konsumsi buah, kentang, dan gandum, padahal itu semua baik untuk nutrisi dan serat.

Sementara itu diet lain yang cukup populer di kalangan selebritas adalah diet paleo. Salah satu selebritas yang menjalaninya adalah Gwyneth Paltrow. Diet tersebut hanya fokus mengonsumsi daging merah dan mengurangi gandum, susu, dan gula. Namun banyak orang mengklaim diet paleo sangat buruk untuk kesehatan jantung.

Ide awal diet paleo itu mengikuti “diet” orang gua di masa purba. Tujuannya mengeliminasi makanan modern dan mengonsumsi makanan yang dikonsumsi nenek moyang manusia. Diet itu mendorong orang untuk mengonsumsi daging, sayuran, kacang, dan buah-buahan. Tapi diet itu melarang untuk mengonsumsi gula buatan, minyak, gandum, garam, dan susu.

Selain Paltrow, selebritas yang menerapkan diet paleo antara lain Jessica Biel, Megan Fox, Scarlett Johanasson, Jack Osbourne. Diceritakan Osbourne, setelah didiagnosis mengidap penyakit berbahaya pada 2012, dia langsung menerapkan diet paleo. “Saya percaya bahwa kamu adalah apa yang kamu makan. Saya minum banyak jus dan menerapkan diet paleo,” ujarnya.

Dia membuang semua makanan yang menyebabkan peradangan seperti susu dan gandum. Di kalangan selebritas, diet karnivora juga cukup populer karena Gigi Hadid dan Kristin Cavallari kerap berbicara mengenai hal itu. “Saya selalu katakan, saya selalu bugar karena saya makan burger,” ujar Hadid.

Diet karnivora hampir mirip dengan diet paleo dan dipopulerkan oleh blogger Mikhaila Peterson. Dia mengklaim diet tersebut bisa menurunkan berat badannya dan mengatasi depresi. Kemudian diet yang sudah lama dikenal dan masih tetap populer adalah diet mediterania. Diet dengan mengonsumsi makanan kaya omega 3 seperti ikan dan minyak zaitun itu banyak dijalani selebritas di berbagai belahan dunia.

Sebagaimana dilansir Usmagazine, diet lain yang populer adalah diet dubrow. Diet itu diperkenalkan oleh peneliti kesehatan Heather Dubrow dan Terry Dubrow yang menulis buku berjudul The Dubrow Diet: Interval Eating to Lose Weight and Feel Ageless. Diet itu menekankan diri pada konsep puasa berseling atau yang biasa dikenal dengan puasa Nabi Daud.

“Dengan diet dubrow, kamu bisa belajar makan secukupnya. Tapi kamu belajar kapan harus makan, bukan apa yang harus dimakan,” kata Terry Dubrow. Dia menambahkan, diet tersebut bukan fokus pada menghitung kalori, tetapi berkoordinasi untuk mengatur interval pola makan.