Kacey Musgraves Rilis Sepatu Boots yang Diberi Nama Lucchese
A
A
A
KACEY Musgraves mencoba peruntungan dengan berbisnis usaha sepatu boots. Sebagai penyanyi country, sepatu boots adalah salah satu aksesori yang tidak afdal kalau tidak dipakai. Berangkat dari kesukaannya mengenakan boots, Kacey lalu percaya diri merilis label sepatu boots yang dia beri nama Lucchese. Sepatu boots koboi wanita tersebut dia desain sendiri.
Harganya mulai Rp4,6 juta. Sepatu yang tersedia di lucchese.com itu menawarkan tiga macam varian sepatu. Dalam sebuah wawancara dengan InStyle , Kacey mengaku besar di Texas. “Jadi, boots koboi sudah menjadi bagian hidup saya. Saya memakainya sejak kecil, maka saya mengambil kesempatan untuk mendesain sendiri sepatu boots ,” ujarnya.
Kacey menyukai desain rancangannya. Tidak lupa, dia memasukkan unsur klasik pada desain sepatu boots-nya. “Saya suka memakai boots vintage dan baju vintage ,” katanya. Ketika mengunjungi pabrik Lucchese di El Paso, Texas, Kacey tahu dia harus berkolaborasi dengan brand itu. “Membangun impian dengan melihat-lihat pabrik sepatu ini menyenangkan bagi saya,” ujarnya.
Dia mengagumi rancangan sepatu yang dibuat dengan tangan dan sangat detail pada setiap pasang sepatunya. Kacey meyakini bisnis tersebut adalah investasi yang sebanding. Dia mengatakan, ada tiga varian sepatu yang dirancangnya untuk koleksi boots besutannya. Pertama adalah Golden Arrow yang dipatok seharga Rp5,6 juta.
“Varian boots ini dinamai dari nama kampung halaman saya, Golden, Texas. Terinspirasi dari gaya boots tahun 1950-an yang saya pakai di panggung. Saya senang aksen keemasan dengan modelnya yang sederhana,” bebernya. Bukan hanya diambil dari nama kampung halamannya, nama boots itu juga diambil dari lagu Kacey yang berjudul Follow Your Arrow yang memenangi The Country Music Association Awards (CMA).
“Simbol anak panah di sini menunjukkan progres karier saya selama ini, jadi saya menaruh detail anak panah di sisi boots dengan warna emas,” tuturnya. Menurut Kacey, boots tersebut cocok dipakai untuk berbagai ke sempatan. “Ini netral, bisa dikenakan dengan busana apa pun.
Saya memadukannya dengan jins atau little black dress ,” ujarnya. Beda lagi de ngan Gallop yang dibanderol seharga Rp3,6 juta. Dia terinspirasi dari kegemarannya memakai boots yang dipakai ketika menunggangi kuda. Boots tinggi bergaya equ e strian berbahan suede itu memiliki rumbai di sisinya. Boots ini sangat kental dengan gaya boots era 1970-an.
“Saya suka boots ini, apalagi hanya boots ini yang tersedia dalam dua warna, cokelat dan pink . Saya memadukannya dengan skinny jeans dan sweter besar,” katanya. Adapun The Monterey yang juga dijual seharga Rp4,6 uta, merujuk pada nama wilayah Monterey di Mexico. Menurut Kacey, pacar dan keluarganya dulu berasal dari Monterey. Dia suka berkunjung ke sana.
“Aku terinspirasi dari warnanya yang cerah, kebudayaannya, makanan, dan musiknya,” kata Kacey mendeskripsikan ankle boots rancangannya yang dia sebut amat funky . Boots ini bisa dipadukan dengan dress maupun celana ketat, bisa juga dengan celana jins pendek dan aksesori berwarna turquoise
Harganya mulai Rp4,6 juta. Sepatu yang tersedia di lucchese.com itu menawarkan tiga macam varian sepatu. Dalam sebuah wawancara dengan InStyle , Kacey mengaku besar di Texas. “Jadi, boots koboi sudah menjadi bagian hidup saya. Saya memakainya sejak kecil, maka saya mengambil kesempatan untuk mendesain sendiri sepatu boots ,” ujarnya.
Kacey menyukai desain rancangannya. Tidak lupa, dia memasukkan unsur klasik pada desain sepatu boots-nya. “Saya suka memakai boots vintage dan baju vintage ,” katanya. Ketika mengunjungi pabrik Lucchese di El Paso, Texas, Kacey tahu dia harus berkolaborasi dengan brand itu. “Membangun impian dengan melihat-lihat pabrik sepatu ini menyenangkan bagi saya,” ujarnya.
Dia mengagumi rancangan sepatu yang dibuat dengan tangan dan sangat detail pada setiap pasang sepatunya. Kacey meyakini bisnis tersebut adalah investasi yang sebanding. Dia mengatakan, ada tiga varian sepatu yang dirancangnya untuk koleksi boots besutannya. Pertama adalah Golden Arrow yang dipatok seharga Rp5,6 juta.
“Varian boots ini dinamai dari nama kampung halaman saya, Golden, Texas. Terinspirasi dari gaya boots tahun 1950-an yang saya pakai di panggung. Saya senang aksen keemasan dengan modelnya yang sederhana,” bebernya. Bukan hanya diambil dari nama kampung halamannya, nama boots itu juga diambil dari lagu Kacey yang berjudul Follow Your Arrow yang memenangi The Country Music Association Awards (CMA).
“Simbol anak panah di sini menunjukkan progres karier saya selama ini, jadi saya menaruh detail anak panah di sisi boots dengan warna emas,” tuturnya. Menurut Kacey, boots tersebut cocok dipakai untuk berbagai ke sempatan. “Ini netral, bisa dikenakan dengan busana apa pun.
Saya memadukannya dengan jins atau little black dress ,” ujarnya. Beda lagi de ngan Gallop yang dibanderol seharga Rp3,6 juta. Dia terinspirasi dari kegemarannya memakai boots yang dipakai ketika menunggangi kuda. Boots tinggi bergaya equ e strian berbahan suede itu memiliki rumbai di sisinya. Boots ini sangat kental dengan gaya boots era 1970-an.
“Saya suka boots ini, apalagi hanya boots ini yang tersedia dalam dua warna, cokelat dan pink . Saya memadukannya dengan skinny jeans dan sweter besar,” katanya. Adapun The Monterey yang juga dijual seharga Rp4,6 uta, merujuk pada nama wilayah Monterey di Mexico. Menurut Kacey, pacar dan keluarganya dulu berasal dari Monterey. Dia suka berkunjung ke sana.
“Aku terinspirasi dari warnanya yang cerah, kebudayaannya, makanan, dan musiknya,” kata Kacey mendeskripsikan ankle boots rancangannya yang dia sebut amat funky . Boots ini bisa dipadukan dengan dress maupun celana ketat, bisa juga dengan celana jins pendek dan aksesori berwarna turquoise
(don)