Tasya Membuka Rahasia Sukses Menjadi Content Creator Seauty
A
A
A
Profesi sebagai content creator beauty kini semakin menjanjikan. Content creator beauty ternama Indonesia, Tasya Farasya, membagikan tips untuk menjadi content creator beauty yang sukses.
Belum lama ini, Shopee mengadakan Bincang Shopee: Beauty Bootcamp with L'Oréal Paris dengan menghadirkan Tasya Farasya. Dalam event ini, Tasya memberikan workshop tentang bagaimana cara membuat konten, khususnya di industri kecantikan, dan cara memublikasikannya kepada masyarakat.
Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar menuturkan, angka pembelian produk kecantikan di Shopee tercatat meningkat hingga tiga kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap industri kecantikan semakin berkembang. “Peningkatan ini tidak bisa lepas dari content creator beauty di kalangan milenial,” ujar Rezki di All Seasons Hotel, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Sementara itu, menurut Tasya Farasya selaku content creator, beauty influencer, sekaligus YouTuber, saat ini semakin banyak kaum milenilal yang tertarik menjadi content creator karena dianggap mampu mendatangkan banyak uang. "Fenomena influencer memang sedang booming dan menjadi tren seperti jalan hidup yang baru karena sangat menghasilkan, income dari engagement (iklan) yang tinggi," tutur Tasya.
Tasya yang dikenal dengan gaya makeup bold dan full coverage ini menuturkan bahwa sebelum menjadi content creator, dia sempat menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti. Dia akhirnya memilih berubah haluan dengan menjadi content creator daripada menekuni profesi dokter.
Awalnya Tsaya memiliki hobi merias orang yang kemudian mendorongnya menjadi make-up artist hanya pada akhir pekan. Dia kemudian membagikan foto hasil make-up-nya dan mendapat respons positif pengikutnya. Kemudian, dia berkonsentrasi ke YouTube dengan menyiapkan tema, merekam, hingga mengedit sendiri. “Saat ini saya juga bekerja sama dengan produsen kosmetik, melakukan pemotretan, menjadi bintang tamu untuk gelar wicara, membuka beauty class, dan macam-macam,” papar Tasya.
Walaupun pekerjaan ini bisa disebut easy money, Tasya menuturkan bahwa dia harus memperhatikan konten apa saja yang akan disajikan untuk followers. "Yang paling penting dari konten yang kita buat itu memiliki engaging dengan penonton yang menyaksikan. Ada interaksi dan komunikasi. Kejujuran dalam review dan konten yang variatif menjadi kunci agar tidak membosankan," kata Tasya.
Ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan ketika seseorang memilih menjadi content creator, terutama di bidang kecantikan, yakni pintar memilih produk. Semakin produk itu dicari banyak orang, semakin tinggi engagement yang akan didapatkan. “Seiring berjalannya waktu, akan tahu bagaimana cara me-maintain engagement. Itu harus learn by doing karena kita tidak bisa mengontrol followers untuk tetap menonton semua video yang dibuat,” ujar Tasya.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebagai content creator beauty adalah menyajikan hal yang menarik bagi followers. Dia menyarankan untuk menyelingi isi konten dengan personal life karena hal itulah yang membuat konten berbeda dengan yang lain. “Jangan melulu tentang partnership, nanti followers akan bosan dan akan menganggap media sosial hanya dijadikan wadah mendapatkan uang,” papar Tasya.
Konsistensi dan orisinalitas menjadi hal lain yang penting menurut Tasya ketika menggeluti profesi content creator. “Saya selalu berusaha menyajikan video yang memang ingin disajikan kepada followers dan subscribers. “Saya tidak selalu mengikuti tren yang sedang viral. Viral-nya sesuatu itu tidak akan bertahan lama. Yang orang lain cari adalah keorisinalan diri kita,” ungkap Tasya.
Tidak hanya menghadirkan Bincang Shopee: Beauty Bootcamp with L'Oréal Paris dengan menghadirkan Tasya Farasya, pada kesempatan tersebut dihadirkan pula L'Oréal Paris x Tasya Farasya Seteksklusif hanya di Shopee.
“Eksklusif set ini meliputi produk best seller L’Oreal Paris di Shopee, yaitu Voluminous Lash Paradise dan dua pilihan warna lipstik dari Color Riche Matte, antara lain rose nuance, hinted blush, flatter me nude, dan dress up pink,” sebut Rezki
Belum lama ini, Shopee mengadakan Bincang Shopee: Beauty Bootcamp with L'Oréal Paris dengan menghadirkan Tasya Farasya. Dalam event ini, Tasya memberikan workshop tentang bagaimana cara membuat konten, khususnya di industri kecantikan, dan cara memublikasikannya kepada masyarakat.
Country Brand Manager Shopee Indonesia Rezki Yanuar menuturkan, angka pembelian produk kecantikan di Shopee tercatat meningkat hingga tiga kali lipat. Hal ini menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat terhadap industri kecantikan semakin berkembang. “Peningkatan ini tidak bisa lepas dari content creator beauty di kalangan milenial,” ujar Rezki di All Seasons Hotel, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (13/2).
Sementara itu, menurut Tasya Farasya selaku content creator, beauty influencer, sekaligus YouTuber, saat ini semakin banyak kaum milenilal yang tertarik menjadi content creator karena dianggap mampu mendatangkan banyak uang. "Fenomena influencer memang sedang booming dan menjadi tren seperti jalan hidup yang baru karena sangat menghasilkan, income dari engagement (iklan) yang tinggi," tutur Tasya.
Tasya yang dikenal dengan gaya makeup bold dan full coverage ini menuturkan bahwa sebelum menjadi content creator, dia sempat menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti. Dia akhirnya memilih berubah haluan dengan menjadi content creator daripada menekuni profesi dokter.
Awalnya Tsaya memiliki hobi merias orang yang kemudian mendorongnya menjadi make-up artist hanya pada akhir pekan. Dia kemudian membagikan foto hasil make-up-nya dan mendapat respons positif pengikutnya. Kemudian, dia berkonsentrasi ke YouTube dengan menyiapkan tema, merekam, hingga mengedit sendiri. “Saat ini saya juga bekerja sama dengan produsen kosmetik, melakukan pemotretan, menjadi bintang tamu untuk gelar wicara, membuka beauty class, dan macam-macam,” papar Tasya.
Walaupun pekerjaan ini bisa disebut easy money, Tasya menuturkan bahwa dia harus memperhatikan konten apa saja yang akan disajikan untuk followers. "Yang paling penting dari konten yang kita buat itu memiliki engaging dengan penonton yang menyaksikan. Ada interaksi dan komunikasi. Kejujuran dalam review dan konten yang variatif menjadi kunci agar tidak membosankan," kata Tasya.
Ada beberapa hal lain yang harus diperhatikan ketika seseorang memilih menjadi content creator, terutama di bidang kecantikan, yakni pintar memilih produk. Semakin produk itu dicari banyak orang, semakin tinggi engagement yang akan didapatkan. “Seiring berjalannya waktu, akan tahu bagaimana cara me-maintain engagement. Itu harus learn by doing karena kita tidak bisa mengontrol followers untuk tetap menonton semua video yang dibuat,” ujar Tasya.
Hal lain yang perlu diperhatikan sebagai content creator beauty adalah menyajikan hal yang menarik bagi followers. Dia menyarankan untuk menyelingi isi konten dengan personal life karena hal itulah yang membuat konten berbeda dengan yang lain. “Jangan melulu tentang partnership, nanti followers akan bosan dan akan menganggap media sosial hanya dijadikan wadah mendapatkan uang,” papar Tasya.
Konsistensi dan orisinalitas menjadi hal lain yang penting menurut Tasya ketika menggeluti profesi content creator. “Saya selalu berusaha menyajikan video yang memang ingin disajikan kepada followers dan subscribers. “Saya tidak selalu mengikuti tren yang sedang viral. Viral-nya sesuatu itu tidak akan bertahan lama. Yang orang lain cari adalah keorisinalan diri kita,” ungkap Tasya.
Tidak hanya menghadirkan Bincang Shopee: Beauty Bootcamp with L'Oréal Paris dengan menghadirkan Tasya Farasya, pada kesempatan tersebut dihadirkan pula L'Oréal Paris x Tasya Farasya Seteksklusif hanya di Shopee.
“Eksklusif set ini meliputi produk best seller L’Oreal Paris di Shopee, yaitu Voluminous Lash Paradise dan dua pilihan warna lipstik dari Color Riche Matte, antara lain rose nuance, hinted blush, flatter me nude, dan dress up pink,” sebut Rezki
(don)