Tukad Bindu, Obyek Wisata di Bali yang Ajak Kembali ke Masa Lalu
A
A
A
JAKARTA - Bali memiliki keindahan di setiap sudutnya. Meski kini telah berdiri banyak cafe hingga hotel, Bali masih menyimpan keunikan wisata tersendiri. Salah satunya adalah keberadaan Tukad Bindu yang akan membawa siapapun yang mengunjunginya kembali ke masa lalu.
Dikutip dari Travelingyuk, menemukan lokasi Tukad Bindu, sama sekali tidak susah. Sesampainya di Tukad Bindu, Anda akan disambut dengan lahan parkir yang lumayan luas dan untuk sampai ke tujuan, masih harus menuruni beberapa anak tangga serta menyusuri area pinggir sungai.
Sesuai namanya, panorama tukad atau sungai menjadi daya tarik utama destinasi yang berada di Gang Sikarini, Kesiman, Denpasar ini. Bukan tanpa proses panjang, mengingat dulunya Tukad Bindu dikenal kotor. Banyak sampah berserakan di permukaannya.
Namun, berkat inisiatif masyarakat dan kesadaran akan pentingnya wisata di Bali, Tukad Bindu mulai dibenahi. Perlahan tapi pasti, warga berupaya keras menyulap sungai yang mulanya kotor, menjadi bersih dan bagus seperti saat ini.
Setiap harinya, sungai ini selalu ramai. Anak-anak, maupun orang dewasa terlihat asyik berenang di sungai. Jika ingin ikut merasakan asyiknya bermain air, Anda bisa menyewa pelampung dan ban di pinggir sungai.
Area di sekitar pinggiran sungai ditanami rerumputan hijau. Kawasan ni sering dimanfaatkan warga untuk piknik maupun sekedar beristirahat. Anda juga bisa menemukan deretan warung dan gazebo bambu dengan nuansa ala Bali kuno.
Salah satu keunikan Tukad Bindu adalah kegiatan pasar digital atau Peken Nusantara tiap Sabtu dan Minggu. Acara rutin ini dimulai pada pukul 08.00 waktu Indonesia tengah hingga selesai. Anda bisa melihat banyak aktivitas dan spot menarik. Kalian bisa mencoba asyiknya permainan tradisional Bali dan merasakan kuliner zaman dulu ala Pulau Dewata.
Tidak hanya itu, Peken Nusantara juga diisi penampilan musik dan lomba-lomba menarik. Anda bisa menemukan banyak spot foto menarik, salah satunya Taman Anggrek. Salah satu yang pantang dilewatkan ketika berkunjung ke Peken Nusantara ini adalah kulinernya. Tersedia banyak kios yang menjajakan kuliner Bali tradisional.
Uniknya untuk membeli makanan di sini Anda tidak boleh menggunakan uang tunai, namun harus ditukarkan dulu dengan kepeng atau uang tradisional Bali.
Dikutip dari Travelingyuk, menemukan lokasi Tukad Bindu, sama sekali tidak susah. Sesampainya di Tukad Bindu, Anda akan disambut dengan lahan parkir yang lumayan luas dan untuk sampai ke tujuan, masih harus menuruni beberapa anak tangga serta menyusuri area pinggir sungai.
Sesuai namanya, panorama tukad atau sungai menjadi daya tarik utama destinasi yang berada di Gang Sikarini, Kesiman, Denpasar ini. Bukan tanpa proses panjang, mengingat dulunya Tukad Bindu dikenal kotor. Banyak sampah berserakan di permukaannya.
Namun, berkat inisiatif masyarakat dan kesadaran akan pentingnya wisata di Bali, Tukad Bindu mulai dibenahi. Perlahan tapi pasti, warga berupaya keras menyulap sungai yang mulanya kotor, menjadi bersih dan bagus seperti saat ini.
Setiap harinya, sungai ini selalu ramai. Anak-anak, maupun orang dewasa terlihat asyik berenang di sungai. Jika ingin ikut merasakan asyiknya bermain air, Anda bisa menyewa pelampung dan ban di pinggir sungai.
Area di sekitar pinggiran sungai ditanami rerumputan hijau. Kawasan ni sering dimanfaatkan warga untuk piknik maupun sekedar beristirahat. Anda juga bisa menemukan deretan warung dan gazebo bambu dengan nuansa ala Bali kuno.
Salah satu keunikan Tukad Bindu adalah kegiatan pasar digital atau Peken Nusantara tiap Sabtu dan Minggu. Acara rutin ini dimulai pada pukul 08.00 waktu Indonesia tengah hingga selesai. Anda bisa melihat banyak aktivitas dan spot menarik. Kalian bisa mencoba asyiknya permainan tradisional Bali dan merasakan kuliner zaman dulu ala Pulau Dewata.
Tidak hanya itu, Peken Nusantara juga diisi penampilan musik dan lomba-lomba menarik. Anda bisa menemukan banyak spot foto menarik, salah satunya Taman Anggrek. Salah satu yang pantang dilewatkan ketika berkunjung ke Peken Nusantara ini adalah kulinernya. Tersedia banyak kios yang menjajakan kuliner Bali tradisional.
Uniknya untuk membeli makanan di sini Anda tidak boleh menggunakan uang tunai, namun harus ditukarkan dulu dengan kepeng atau uang tradisional Bali.
(alv)