Peringatan 25 Tahun Essential Oil Young Living di Indonesia

Senin, 29 April 2019 - 11:08 WIB
Peringatan 25 Tahun...
Peringatan 25 Tahun Essential Oil Young Living di Indonesia
A A A
PERUSAHAAN atau brand Young Living menggelar perayaan hari jadinya yang ke-25 tahun. Perusahaan yang bergerak di bidang essential oil ini telah menjalankan bisnisnya sejak 1994 dengan kantor pusat di Lehi, Utah, dan kantor cabang di Australia, Eropa, Kanada, Jepang, dan Singapura.

Khusus perayaan ulang tahunnya kali ini pada 27-28 April 2019, perusahaan ini menggelar Oilthentic Day Young Living Indonesia Exhibition yang berlokasi di Main Atrium East Mall Grand Indonesia dengan bertujuan memperkenalkan produk dan melupakan sesaat kehidupan Kota Jakarta.

Menurut Director Sales & Marketing Young Living Indonesia Yudho Sampurno, acara ini memberikan kesempatan bagi khalayak untuk mengenal lebih jauh essential oil dan berbagai manfaatnya bagi keseimbangan tubuh, pikiran, jiwa, serta Young Living Essential Oil dan mendukung gaya hidup sehat. Essential oil atau minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap sehingga dapat mengeluarkan aroma khas dalam ruangan.

Minyak ini berasal dari tanaman, buah, atau batang yang diekstrak melalui distilas atau penyulingan. “Oilthentic Day juga akan menjadi akhir pekan yang memberi peluang bagi orangorang untuk melupakan sejenak gaya hidup khas Jakarta dengan segala tuntutan untuk tampil maksimal dengan keauntetikan hidup bersama keajaiban alam dan Young Living,” ungkap Yudho.

Talkshow seru yang diselenggarakan selama dua hari ini menghadirkan artis Becky Tumewu dan praktisi kesehatan holistik Reza Gunawan yang dipandu Indra Herlambang dan Ersa Mayori. Menariknya, pengunjung juga bisa membuat berbagai produk alami dan ramah lingkungan. Saat ini banyak brand essential oils bertebaran, tetapi Young Living menawarkan perbedaan dengan adanya komitmen kepada setiap pengguna yang disebut proses Seed to Seal.

Proses ini memiliki dasar utama, yaitu sourcing, science, dan standards. “Kualitas produk sangat diperhatikan oleh Young Living sehingga terdapat tiga pilar utama. Pertama, source, bahanbahan untuk membuat produk Young Living dari perkebunan sendiri seperti di Ekuador dan Utah.

Kedua, science, melakukan tes seperti tanah perkebunan untuk memastikan tanaman berkualitas. Setiap pengujiannya dilakukan secara bertahap dan berulang kali untuk memastikan standar kualitas yang tinggi dari perkebunan hingga tahap akhir sebelum produk dikirimkan ke pelanggan.

Ketiga, standard, kami melakukan bisnis yang bertanggung jawab mulai sumber daya tanaman berkelanjutan, memastikan tidak ada bunga yang terjadi kepunahan, hingga mematuhi UU lingkungan,” papar Training Manager Young Living Lisa Leni. Dari banyaknya produk yang dijual Young Living, terdapat beberapa produk yang menjadi pilihan pengguna.

Menurut Marketing Manager Roslina, ada beberapa produk Young Living yang menjadi best seller, yaitu essential oils single lemon, pepermint, dan lavender. Target marketing produk Young Living berada di umur 20-50 tahun. Namun, banyak juga pembeli dari kalangan ibuibu muda yang berkisar 25-35 tahun.

“Walau begitu, produkproduk kami tidak menampik untuk mereka yang memiliki umur di atas 50 tahun, seperti 55-60 tahun. Harga produkproduk kami mulai Rp168.000- Rp3,8 juta,” kata Lina.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1389 seconds (0.1#10.140)