Dibebaskan dari Tahanan, Seungri Berolahraga di Gym

Kamis, 16 Mei 2019 - 17:30 WIB
Dibebaskan dari Tahanan,...
Dibebaskan dari Tahanan, Seungri Berolahraga di Gym
A A A
SEOUL - Seungri terlihat berolahraga di gym kurang dari 24 jam setelah surat perintah penangkapannya diberhentikan. Sekitar pukul 22.50 waktu setempat, Selasa, 14 Mei lalu, Seungri kembali ke rumah dari penjara Kantor Polisi Jungnang setelah dibebaskan.

Dilansir dari Koreaboo, kemudian pada pukul 22.30 pada Rabu, 15 Mei, dia terlihat mengenakan topi hitam dan jaket berwarna cerah. Dia baru saja selesai berolahraga di gym. Seungri terlihat masuk ke mobil yang dikendarai manajernya.

Terkait fakta ini, netizen pun merasa marah dengan apa yang dilakukan mantan anggota Bingbang itu. Sebelumnya, surat perintah penangkapan Seungri dan Yoo In Suk ditolak karena ketidakpastian atas tuduhan penggelapan yang dialamatkan kepada keduanya.

MBC memperoleh salinan surat perintah penangkapan tersebut dan menunjukkan apa yang dituduhkan kepada mereka dalam kasus surat perintah penangkapannya. Menurut surat perintah penangkapan itu, Seungri dituduh sangat aktif melakukan prostitusi antara Desember 2015 hingga Januari 2016.

Mulai Desember 2015, Seungri memerintahkan wanita untuk menghibur investor Taiwan. Yoo In Suk memanggil 2 wanita, dan mengirim 3,6 juta won sebagai imbalan kepada broker. Beberapa hari kemudian, 9 investor Jepang tiba di Korea, dan Yoo In Suk sekali lagi terlibat dalam permintaan prostitusi.

Biaya hotel sebesar 37 juta won untuk para investor dibayarkan oleh Seungri menggunakan kartu perusahaan YG Entertainment. Polisi mengkonfirmasi total 12 kasus prostitusi, dengan total 43 juta won ditransfer sebagai imbalan atas layanan mereka.

Investigasi polisi mengungkapkan Yoo In Suk bahkan menggunakan rekening bank neneknya untuk mentransfer uang ke broker. Surat perintah itu juga menyatakan bahwa prostitusi dilakukan melalui berbagai tempat hiburan orang dewasa di Gangnam.

Mengenai biaya penggelapan, terungkap total 550 juta won digelapkan, dengan 520 juta won dari yang diambil antara September 2018 dan Januari 2019. Uang itu dikirim kembali ke rekening terpisah, dan pengadilan memutuskan bahwa penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk melihat sifat penggelapan dan di mana dana itu sebenarnya digunakan.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8864 seconds (0.1#10.140)