Sebelum Naik Kelas, Jonathan Kuo Harus Lewati Resital Piano Bulan Depan
A
A
A
JAKARTA - Pianis muda Indonesia, Jonathan Kuo akan mempersembahkan resital solonya pada 25 Juni mendatang di Balai Resital Kertanegara, Jakarta. Konser ini merupakan lanjutan dari kesuksesannya tampil di Young Steinway Artist Gala Concert Oktober 2018 di Aula Simfonia, Jakarta.
Bagi Jonathan Kuo, resital piano dilakukan secara berkala dalam rangka penyampaian ide kepada khalayak agar menggugah perasaan penonton akan suguhan yang ditampilkannya. Di usianya yang masih remaja, Jonathan Kuo pernah menyabet gelar juara pertama di Thailand 1 stasiun Chopin Internasional Competition, juara 2 Asean Internasional Chopin Piano Competition di Malaysia.
Mulai menimba ilmu piano sejak usia 7 tahun, dan menjadi murid pendiri Jakarta Sinfonietta, Iswargia R. Sudarno, Jonathan mengaku sangat mencintai musik klasik. Bahkan, dia memiliki impian untuk menjadi pianis kelad dunia. "Bermain piano klasik adalah media untuk meluapkan semua perasaan dan emosi. Lewat bermain piano, saya merasa lebih ekspresif," kata Jonathan kepada SINDO usai jumpa media di Jakarta Conservatory Of Music (J Com), Jumat (24/5).
Dalam konser solonya nanti, Jonathan akan memainkan komposisi piano klasik gubahan Bach, Beethoven, Schubert, Debussy dan lainnya. Helatan resital itu menampilkan Jonathan bersama kelompok orkestra di bawah pimpinan konduktor Iswargia R Sudarno.
"Menjelang konser ini saya deg-degan, karena lagunya tidak gampang. Selain itu, kalau main sama orkestra, jangan sampai salah, karena banyak pemain instrumen yang lain. Kalau salah, recovery-nya harus cepat," ungkapnya.
Sementara itu, mentor Jonathan, Iswargia R Sudarno mengungkapkan, persiapan konser total dilakukan selama tiga bulan. "Lagunya memang sulit, ini sesuai dengan materi pengajaran saya kepada Jonathan. Ibaratnya kalau di sekolah, Jonathan naik kelas lewat konser nanti," kata dia.
Iswargia mengungkapkan, Jonathan adalah salah satu musisi muda di musik klasik yang responsif dan minatnya besar, skill musiknya makin berkembang serta teknik piano stoknya makin tinggi, kepekaan menciptakan warna suara dan berimajinasi dalam suara makin lihai.
"Jonathan merupakan salah satu pianis muda yang andal dan potensial di Indonesia saat ini. Masa depannya cerah mengharumkan di dunia internasional dan di tingkat Asia Tenggara, prestasi Jonathan sudah tercipta. Inginnya ke depan bisa di tingkat dunia," harap Iswargia.
Bagi Jonathan Kuo, resital piano dilakukan secara berkala dalam rangka penyampaian ide kepada khalayak agar menggugah perasaan penonton akan suguhan yang ditampilkannya. Di usianya yang masih remaja, Jonathan Kuo pernah menyabet gelar juara pertama di Thailand 1 stasiun Chopin Internasional Competition, juara 2 Asean Internasional Chopin Piano Competition di Malaysia.
Mulai menimba ilmu piano sejak usia 7 tahun, dan menjadi murid pendiri Jakarta Sinfonietta, Iswargia R. Sudarno, Jonathan mengaku sangat mencintai musik klasik. Bahkan, dia memiliki impian untuk menjadi pianis kelad dunia. "Bermain piano klasik adalah media untuk meluapkan semua perasaan dan emosi. Lewat bermain piano, saya merasa lebih ekspresif," kata Jonathan kepada SINDO usai jumpa media di Jakarta Conservatory Of Music (J Com), Jumat (24/5).
Dalam konser solonya nanti, Jonathan akan memainkan komposisi piano klasik gubahan Bach, Beethoven, Schubert, Debussy dan lainnya. Helatan resital itu menampilkan Jonathan bersama kelompok orkestra di bawah pimpinan konduktor Iswargia R Sudarno.
"Menjelang konser ini saya deg-degan, karena lagunya tidak gampang. Selain itu, kalau main sama orkestra, jangan sampai salah, karena banyak pemain instrumen yang lain. Kalau salah, recovery-nya harus cepat," ungkapnya.
Sementara itu, mentor Jonathan, Iswargia R Sudarno mengungkapkan, persiapan konser total dilakukan selama tiga bulan. "Lagunya memang sulit, ini sesuai dengan materi pengajaran saya kepada Jonathan. Ibaratnya kalau di sekolah, Jonathan naik kelas lewat konser nanti," kata dia.
Iswargia mengungkapkan, Jonathan adalah salah satu musisi muda di musik klasik yang responsif dan minatnya besar, skill musiknya makin berkembang serta teknik piano stoknya makin tinggi, kepekaan menciptakan warna suara dan berimajinasi dalam suara makin lihai.
"Jonathan merupakan salah satu pianis muda yang andal dan potensial di Indonesia saat ini. Masa depannya cerah mengharumkan di dunia internasional dan di tingkat Asia Tenggara, prestasi Jonathan sudah tercipta. Inginnya ke depan bisa di tingkat dunia," harap Iswargia.
(nug)