Pamitan di Konser Dekade, Afgan Siap Memulai Karier dari Nol
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi solo Afgan Syahreza akan menggelar konser tunggal bertajuk Dekade yang akan digelar di Istora Senayan pada 9 Agustus 2019 mendatang. Selain ungkapan syukur merayakan 11 tahun perjalanan karier bermusiknya, konser ini juga menjadi momen perpisahan sementara karena rencananya pada bulan September dirinya akan bertolak meninggalkan Indonesia untuk mengerjakan proyek album musik di Amerika, pada September 2019 mendatang.
Afgan mengaku konser ini akan begitu emosional baginya dan penggemarnya karena akan vakum setahun untuk memulai dari nol karier bermusik di Negeri Paman Sam. Oleh karenanya dia pun menyatakan telah siap dan akan all out dalam konser Dekade yang mana dalam konser nanti akan menyuguhkan sesuatu yang baru dan berbeda dari konser sebelumnya yang telah diadakan di negeri jiran Malaysia.
"Konser ini sebagai tanda pamit saya kepada para penggemar dan juga penikmat musik Indonesia yang selama ini sudah mendukung saya, terus terang setelah konser ini berlangsung, saya akan vakum beberapa saat untuk menyelesaikan sebuah proyek saya lainnya di Amerika dan kalau semua bisa berjalan dengan lancar, maka saya akan kembali lagi tahun depan. Saya senang sekali akhirnya bisa menggelar konser ini di Indonesia, ini merupakan tanda terimakasih atas dukungan Afganisme selama satu dekade saya berkarya,” ujar Afgan kepada SINDO seusai jumpa pers konser Dekade di kawasan Kemang, Rabu (19/6/2019) petang.
Afgan menyatakan akan rehat sejenak demi menuntaskan mimpi masa kecilnya tersebut dan mengaku siap memulai segalanya dari awal kembali. "Harus berani mulai dari nol lagi sih. Di sana kan aku enggak ada yang kenal juga, enggak ada yang tahu musik aku kayak gimana. Itu harus benar-benar mau mulai dari nol lagi. Harus belajar lagi dari awal, itu yang aku siapkan sih mentalnya," ucap Afgan.
Demi mewujudkan hal yang menjadi impiannya sejak dulu, penyanyi kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 mengatakan dirinya rela meninggalkan Tanah Air beberapa waktu. "Jadi ya kesempatan di Amerika ini rezeki dari Allah SWT lah dan saya enggak akan sia-siakan walaupun harus pergi dulu dari IIndonesia, api aku lakukan itu niatnya baiklah ingin jadi musisi yang lebih baik lagi," ucapnya.
Berkait rencana untuk berkolaborasi dengan musisi internasional, Afgan mengaku belum tahu akan rencana tersebut. "Aku enggak tahu sih, maksudnya enggak expect apa-apalah karena pasti sulit untuk bisa menembus pasar sana. Cuma kalau kesempatannya ada aku coba dulu. We'll see lah," imbuhnya.
Oleh karenanya sebagai bentuk perpisahan yang indah dengan penggemar dan musisi lain dimana dalam konsernya kali ini, Afgan memastikan akan menyuguhkan penampilan terbaiknya bersama dengan sederet seniman dan arsitek kenamaan Indonesia, dengan sajian sebuah pertunjukkan musik yang penuh eksplorasi kaya akan ekspresi. Ada sebanyak 23 lagu terbaik yang akan dibawakan oleh Afgan dengan iringan 41 orang musisi, dan di bawah naungan music director Rishanda Singgih dan Marco Steffiano.
Selain itu, dalam konser ini putra pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini akan berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan musisi papan atas tanah air antara lain Dipha Barus, Rendy Pandugo, Marion Jola, ada beberapa lagu tribute untuk beberapa musisi yang menginspirasi juga akan dibawakan dalam konser tersebut. Salah satunya adalah untuk mendiang Dian Pramana Poetra. Baginya, peran Dian Pramana Poetra begitu besar dalam debut kariernya sebagai penyanyi karena ikut membantu Afgan menggarap album debut
"Album pertamaku yang profesional No. 1 (2008) itu banyak dibuat oleh Dian Pramana Poetra. Aku juga remake lagu Om Dian judulnya Biru. Di konser itu aku bakal nyanyikan lagu Biru dan satu lagu Om Dian yang menurut aku menjadi inspirasi selama ini," kata Afgan.
Bagi pelantun Terima Kasih Cinta, konser Dekade ini menjadi bentuk pendewasaan dalam bermusik. "Ini proses pembelajaran, proses pendewasaan. Jadi di musik ini membantu aku mengerti menjadi pribadi manusia apa yang apa yang mau aku berikan kepada penggemarku itu menjadi lebih bermakna dibanding dulu," kata Afgan.
Afgansyah Reza akan membawakan sekitar 20 lagu yang dikurasi dari album perdana hingga yang terbaru. Rencananya ada 43 musisi yang ikut berkontribusi dan membalut dengan indah konser Dekade.
Afgan mengaku konser ini akan begitu emosional baginya dan penggemarnya karena akan vakum setahun untuk memulai dari nol karier bermusik di Negeri Paman Sam. Oleh karenanya dia pun menyatakan telah siap dan akan all out dalam konser Dekade yang mana dalam konser nanti akan menyuguhkan sesuatu yang baru dan berbeda dari konser sebelumnya yang telah diadakan di negeri jiran Malaysia.
"Konser ini sebagai tanda pamit saya kepada para penggemar dan juga penikmat musik Indonesia yang selama ini sudah mendukung saya, terus terang setelah konser ini berlangsung, saya akan vakum beberapa saat untuk menyelesaikan sebuah proyek saya lainnya di Amerika dan kalau semua bisa berjalan dengan lancar, maka saya akan kembali lagi tahun depan. Saya senang sekali akhirnya bisa menggelar konser ini di Indonesia, ini merupakan tanda terimakasih atas dukungan Afganisme selama satu dekade saya berkarya,” ujar Afgan kepada SINDO seusai jumpa pers konser Dekade di kawasan Kemang, Rabu (19/6/2019) petang.
Afgan menyatakan akan rehat sejenak demi menuntaskan mimpi masa kecilnya tersebut dan mengaku siap memulai segalanya dari awal kembali. "Harus berani mulai dari nol lagi sih. Di sana kan aku enggak ada yang kenal juga, enggak ada yang tahu musik aku kayak gimana. Itu harus benar-benar mau mulai dari nol lagi. Harus belajar lagi dari awal, itu yang aku siapkan sih mentalnya," ucap Afgan.
Demi mewujudkan hal yang menjadi impiannya sejak dulu, penyanyi kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 mengatakan dirinya rela meninggalkan Tanah Air beberapa waktu. "Jadi ya kesempatan di Amerika ini rezeki dari Allah SWT lah dan saya enggak akan sia-siakan walaupun harus pergi dulu dari IIndonesia, api aku lakukan itu niatnya baiklah ingin jadi musisi yang lebih baik lagi," ucapnya.
Berkait rencana untuk berkolaborasi dengan musisi internasional, Afgan mengaku belum tahu akan rencana tersebut. "Aku enggak tahu sih, maksudnya enggak expect apa-apalah karena pasti sulit untuk bisa menembus pasar sana. Cuma kalau kesempatannya ada aku coba dulu. We'll see lah," imbuhnya.
Oleh karenanya sebagai bentuk perpisahan yang indah dengan penggemar dan musisi lain dimana dalam konsernya kali ini, Afgan memastikan akan menyuguhkan penampilan terbaiknya bersama dengan sederet seniman dan arsitek kenamaan Indonesia, dengan sajian sebuah pertunjukkan musik yang penuh eksplorasi kaya akan ekspresi. Ada sebanyak 23 lagu terbaik yang akan dibawakan oleh Afgan dengan iringan 41 orang musisi, dan di bawah naungan music director Rishanda Singgih dan Marco Steffiano.
Selain itu, dalam konser ini putra pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya ini akan berkolaborasi dengan beberapa penyanyi dan musisi papan atas tanah air antara lain Dipha Barus, Rendy Pandugo, Marion Jola, ada beberapa lagu tribute untuk beberapa musisi yang menginspirasi juga akan dibawakan dalam konser tersebut. Salah satunya adalah untuk mendiang Dian Pramana Poetra. Baginya, peran Dian Pramana Poetra begitu besar dalam debut kariernya sebagai penyanyi karena ikut membantu Afgan menggarap album debut
"Album pertamaku yang profesional No. 1 (2008) itu banyak dibuat oleh Dian Pramana Poetra. Aku juga remake lagu Om Dian judulnya Biru. Di konser itu aku bakal nyanyikan lagu Biru dan satu lagu Om Dian yang menurut aku menjadi inspirasi selama ini," kata Afgan.
Bagi pelantun Terima Kasih Cinta, konser Dekade ini menjadi bentuk pendewasaan dalam bermusik. "Ini proses pembelajaran, proses pendewasaan. Jadi di musik ini membantu aku mengerti menjadi pribadi manusia apa yang apa yang mau aku berikan kepada penggemarku itu menjadi lebih bermakna dibanding dulu," kata Afgan.
Afgansyah Reza akan membawakan sekitar 20 lagu yang dikurasi dari album perdana hingga yang terbaru. Rencananya ada 43 musisi yang ikut berkontribusi dan membalut dengan indah konser Dekade.
(alv)