Mengenal Manfaat ASI untuk Sang Buah Hati dan Bunda

JAKARTA - ASI (Air Susu Ibu) merupakan sumber nutrisi utama bagi tumbuh kembang buah hati di masa emas. ASI eksklusif diberikan sejak si kecil baru lahir hingga usia 6 bulan, tanpa makanan dan minuman pendamping lain. Setelah 6 bulan, pemberian ASI dikombinasikan dengan makanan pendamping ASI (MPASI) hingga anak berusia 2 tahun.

Dikutip dari buku Sahabat ASI Andalan, ASI memiliki banyak manfaat untuk si kecil yaitu sebagai nutrisi ideal, meningkatkan daya tahan tubuh, mengembangkan kecerdasan dan membentuk kepribadian. Menariknya, ASI tak hanya memberikan manfaat untuk buah hati tapi juga bagi sang ibu.

Di antaranya adalah mengurangi pendarahan atau post partum, mengurangi kemungkinan kanker, hingga memberikan kepuasan pada ibu. Sementara, kebutuhan ASI buah hati harus dipenuhi lantaran nutrisi seimbang dalam ASI sangat spesifik sehingga tidak dapat diimbangi oleh susu formula.

Buah hati yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki daya tahan tubuh lebih kuat sehingga tidak mudah sakit. Di sisi lain, mendekap buah hati selama menyusui membuatnya merasakan kasih sayang dan rasa aman. Perasaan ini menjadi dasar perkembangan emosi buah hati dan membentuk kepribadian baik mereka.

Sedangkan, ASI yang dihasilkan ibu memiliki kandungan yang berbeda-beda. Seperti kolostrum yang mengandung protein, vitamin ADEK, mineral dan immunoglobulin dengan tekstur kental dan berwarna kekuningan. ASI transisi, mengandung lemak yang tinggi, laktosa, vitamin dan lebih banyak kalori.

Selain itu, ASI matur lebih encer mengandung 90% air dan 10% nutrisi. ASI matur sendiri memiliki dua tipe yakni foremilk ASI yang keluar pada awal sesi menyusui, lebih encer karena mengandung air, vitamin dan protein. Sedangkan, hindmilk ASI keluar pada akhir sesi menyusui. ASI jenis ini mengandung kadar lemak lebih tinggi sehingga lebih kental.