Dukung Polisi Hong Kong, Lay EXO Tuai Kontroversi
A
A
A
SEOUL - Baru-baru ini Lay EXO membuat pernyataan mengejutkan yang menuai kontroversi. Melalui unggahan di akun Twitter @LayZhang, penyanyi asal Korea ini mengungkapkan ketidaksetujuannya terkait protes yang dilakukan masyarakat Hong Kong di negara tersebut. Lay dikabarkan membela polisi Hong Kong yang diduga melakukan kekerasan terhadap pendemo.
Dilansir Koreaboo, pernyataan Lay itu pun membuat para penggemarnya kecewa. Hal ini terjadi pada saat protes keras dari warga yang menuntut demokrasi yang lebih besar dari China Daratan. Hong Kong sendiri saat ini merupakan bagian dari kebijakan Satu Negara, Dua Sistem dengan China. (Baca juga: BTS Akan Tampil di Variety Show Spesial Chuseok ).
Sementara, protes dimulai ketika pemerintah Hong Kong memperkenalkan RUU ekstradisi yang dikhawatirkan masyarakat Hong Kong akan mengikis independensi peradilan negara. Karena itu, mereka menyerukan pembatalan RUU tersebut dan menyelidiki dugaan kekerasan yang dilakukan polisi, termasuk di antaranya penembakan gas air mata dan peluru karet kepada para pengunjuk rasa.
Meski mendapat banyak kritikan, di sisi lain tak sedikit yang mendukung Lay . Para penggemarnya itu menunjukkan bagaimana Lay merupakan selebritis utama di China Daratan dan karenanya mungkin tidak memiliki kendali penuh atas tindakannya tersebut.
Sebelumnya, Lay juga dilaporkan membatalkan kontraknya dengan Samsung Electronics karena dianggap merusak integritas teritorial China. Kabar itu menjadi viral di Weibo dan telah dilihat 840 juta kali.
Dilansir Koreaboo, pernyataan Lay itu pun membuat para penggemarnya kecewa. Hal ini terjadi pada saat protes keras dari warga yang menuntut demokrasi yang lebih besar dari China Daratan. Hong Kong sendiri saat ini merupakan bagian dari kebijakan Satu Negara, Dua Sistem dengan China. (Baca juga: BTS Akan Tampil di Variety Show Spesial Chuseok ).
Sementara, protes dimulai ketika pemerintah Hong Kong memperkenalkan RUU ekstradisi yang dikhawatirkan masyarakat Hong Kong akan mengikis independensi peradilan negara. Karena itu, mereka menyerukan pembatalan RUU tersebut dan menyelidiki dugaan kekerasan yang dilakukan polisi, termasuk di antaranya penembakan gas air mata dan peluru karet kepada para pengunjuk rasa.
Meski mendapat banyak kritikan, di sisi lain tak sedikit yang mendukung Lay . Para penggemarnya itu menunjukkan bagaimana Lay merupakan selebritis utama di China Daratan dan karenanya mungkin tidak memiliki kendali penuh atas tindakannya tersebut.
Sebelumnya, Lay juga dilaporkan membatalkan kontraknya dengan Samsung Electronics karena dianggap merusak integritas teritorial China. Kabar itu menjadi viral di Weibo dan telah dilihat 840 juta kali.
(tdy)