Pulau Rupat di Riau Dikembangkan Jadi KEK Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis, Riau dinilai cocok untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata. Destinasi ini memiliki kombinasi dua industri di dalamnya, yaitu industri pertanian dan industri pariwisata.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat kunjungan kerja ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (20/8/2019) mengatakan, posisi pulau Rupat sangat strategis untuk dikembangkan menjadi KEK Pariwisata. Pulau tersebut selain memiliki dua industri di dalamnya juga memiliki luas lebih kurang 1.500 km persegi dan jaraknya sangat dekat dengan Malaysia.
“Selain pariwisata, di sini juga ada sektor lain selain pariwisata yaitu, penghasil pertanian atau perkebunan, dan itu bagus, karena di KEK alangkah baiknya bila tidak hanya satu industri, minimal dua industri yang harus ada di dalamnya,” kata Arief. (Baca juga: Hoshino Resorts OMO Beri Tiga Servis untuk Liburan Seru ).
Menpar juga mengungkap, pihaknya terus berdiskusi dengan pemerintah daerah baik gubernur hingga bupati agar segera menjadikan Pulau Rupat sebagai KEK. “Penjajakan terus dilakukan untuk dibentuknya KEK pariwisata. Karena posisi Pulau Rupat sangat strategis dengan pasar, tidak terlalu jauh dengan Malaysia, tidak sampai 1 jam perjalanan. Bandingkan dengan kawasan timur Indonesia. Ini sangat dekat,” ungkapnya.
Menpar mencontohkan dua potensi industri pertanian dan pariwisata bisa berbarengan membangun KEK di Rupat, seperti agrowisata, ada kelapa sawit, karet, perikanan, dan kelapa. "Jadi ini sangat memungkinkan untuk dijadikan KEK karena gabungan dua industri itu, kita berharap ada dukungan agar Rupat bisa memperoleh status KEK Pariwisata,” ujarnya.
Untuk pemasaran, Menpar meminta Gubernur mengirimkan usulan tiga event terbaik di Riau yang sudah mulai terselenggara yang nantinya bisa dijadikan event nasional dan dipromosikan kepada wisatawan. Untuk SDM, Menpar mendorong pembukaan program studi pariwisata di perguruan tinggi Riau, sehingga bisa mendidik putra-putri terbaik Riau untuk mengelola pariwisata di daerahnya sendiri.
“Kementerian Pariwisata siap dalam membantu untuk mempromosikan melalui Top 3 event yang akan dimasukkan ke dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata,” tambahnya.
Selain meninjau lokasi KEK Desa Cingam, Kecamatan Rupat dari udara, Menpar Arief Yahya juga mengadakan pertemuan dengan Bupati Amril Mukminin dan masyarakat di pantai Rupat Utara. Dalam kunjungan dua hari ke provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning ini, Menpar Arief Yahya juga berkunjung ke Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan Kabupaten Kuantan Singingi.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat kunjungan kerja ke Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (20/8/2019) mengatakan, posisi pulau Rupat sangat strategis untuk dikembangkan menjadi KEK Pariwisata. Pulau tersebut selain memiliki dua industri di dalamnya juga memiliki luas lebih kurang 1.500 km persegi dan jaraknya sangat dekat dengan Malaysia.
“Selain pariwisata, di sini juga ada sektor lain selain pariwisata yaitu, penghasil pertanian atau perkebunan, dan itu bagus, karena di KEK alangkah baiknya bila tidak hanya satu industri, minimal dua industri yang harus ada di dalamnya,” kata Arief. (Baca juga: Hoshino Resorts OMO Beri Tiga Servis untuk Liburan Seru ).
Menpar juga mengungkap, pihaknya terus berdiskusi dengan pemerintah daerah baik gubernur hingga bupati agar segera menjadikan Pulau Rupat sebagai KEK. “Penjajakan terus dilakukan untuk dibentuknya KEK pariwisata. Karena posisi Pulau Rupat sangat strategis dengan pasar, tidak terlalu jauh dengan Malaysia, tidak sampai 1 jam perjalanan. Bandingkan dengan kawasan timur Indonesia. Ini sangat dekat,” ungkapnya.
Menpar mencontohkan dua potensi industri pertanian dan pariwisata bisa berbarengan membangun KEK di Rupat, seperti agrowisata, ada kelapa sawit, karet, perikanan, dan kelapa. "Jadi ini sangat memungkinkan untuk dijadikan KEK karena gabungan dua industri itu, kita berharap ada dukungan agar Rupat bisa memperoleh status KEK Pariwisata,” ujarnya.
Untuk pemasaran, Menpar meminta Gubernur mengirimkan usulan tiga event terbaik di Riau yang sudah mulai terselenggara yang nantinya bisa dijadikan event nasional dan dipromosikan kepada wisatawan. Untuk SDM, Menpar mendorong pembukaan program studi pariwisata di perguruan tinggi Riau, sehingga bisa mendidik putra-putri terbaik Riau untuk mengelola pariwisata di daerahnya sendiri.
“Kementerian Pariwisata siap dalam membantu untuk mempromosikan melalui Top 3 event yang akan dimasukkan ke dalam 100 Calendar of Event Kementerian Pariwisata,” tambahnya.
Selain meninjau lokasi KEK Desa Cingam, Kecamatan Rupat dari udara, Menpar Arief Yahya juga mengadakan pertemuan dengan Bupati Amril Mukminin dan masyarakat di pantai Rupat Utara. Dalam kunjungan dua hari ke provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning ini, Menpar Arief Yahya juga berkunjung ke Kota Pekanbaru, Kota Dumai, dan Kabupaten Kuantan Singingi.
(tdy)